Intip Resep Japanese Cheesecake yang Lembut & Simpel
08 January 2022 |
13:23 WIB
4. Pisahkan 8 butir telur menjadi kuning dan putih telur. Letakkan putih telur di dalam kulkas setelah dipisah.
5. Dalam sebuah mangkuk besar, masukkan krim keju, mentega, susu atau krim kocok, dan gula pasir. Letakkan mangkuk di atas panci yang berisi air mendidih dan aduk hingga semuanya tercampur rata. Angkat dari panas dan biarkan dingin di suhu ruang.
6. Campurkan kuning telur ke dalam adonan krim keju satu per satu. Pastikan setiap kuning telur tercampur rata tanpa termasak akibat panas dari campuran adonan krim keju.
7. Ayak tepung terigu ke dalam campuran adonan. Aduk rata sampai tercampur tanpa ada gumpalan. Salin adonan tepung menggunakan saringan untuk menghindari adanya gumpalan sekaligus membuat adonan menjadi lebih lembut.
8. Parut kulit setengah lemon di bagian yang berwarna kuning terang ke dalam adonan. Lalu peras air lemon ke dalam mangkuk kecil dan campurkan perlahan di dalam adonan yang sudah disaring. Aduk rata dan sisihkan.
9. Persiapkan loyang untuk memanggang dengan teknik Bain-Marie, yaitu dengan meletakkan loyang pemanggang berbentuk persegi ke dalam oven dan masukkan air panas hingga menutupi separuh loyang atau setinggi 2 cm. Setelah itu, tutup pintu oven.
10. Keluarkan putih telur dari kulkas, lalu masukkan ke dalam mangkuk dari mixer yang sudah kering. Lalu kocok putih telur dengan kecepatan sedang hingga putih telur menjadi lembut, berbusa, dan berwarna putih bersih selama 2 menit. Setelah itu, masukkan gula pasir secara berkala setiap 1/3 porsi saat mixer dijalankan.
11. Setelah selesai mencampur gula, tingkatkan kecepatan mixer ke kecepatan tinggi sampai putih telur mencapai soft menuju medium peak. Pada tahap ini, pastikan putih telur tidak menetes dan ada bagian putih telur yang menempel di alat pengocok pada mixer.
12. Dengan menggunakan whisk atau alat pengocok, campurkan adonan putih telur ke adonan krim keju setiap 1/3 bagian. Pastikan setiap bagian adonan tercampur rata sebelum menambahkan bagian berikutnya. Ketika adonan putih telur hampir habis, pindahkan adonan krim keju ke dalam mangkuk mixer yang berisi putih telur dan aduk perlahan.
13. Ketika adonan krim keju dan putih telur telah tercampur rata, siapkan loyang berbentuk bulat berdiameter 23 x 7,5 cm atau berukuran 9 x 3 inci yang telah diberi parchment paper di bagian bawah dan samping yang sudah dilumuri mentega terlebih dahulu.
14. Masukkan adonan perlahan ke dalam loyang kue, lalu goyangkan loyang di atas meja untuk mencegah adanya gelembung udara di dalam adonan.
15. Ubah temperatur oven menjadi 140 derajat Celsius dan panggang kue selama 55 menit atau sampai adonan kue mengembang hingga dua kalinya, bagian atas kue berwarna coklat keemasan, dan bagian dalam adonan kering ketika ditusuk tusuk gigi atau tusukan sate.
16. Matikan oven dan biarkan sebagian pintu oven terbuka selama 15-20 menit dengan keadaan kue yang masih berada di dalam oven. Ini bertujuan agar kue tidak menciut secara drastis karena perubahan suhu.
17. Keluarkan kue perlahan dari oven dan balikkan kue ke tangan dengan hati-hati mengingat kue masih dalam keadaan panas. Kelupas parchment paper di bagian samping kue dan pertahankan kertas di bagian bawah kue.
18. Bagian atas kue bisa dilakukan dengan dua metode: campuran selai atau gula pasir. Jika ingin menggunakan selai, maka campurkan selai dan air panas ke dalam mangkuk kecil, lalu sapukan campuran selai ke bagian atas kue dan biarkan di suhu ruang. Sedangkan untuk gula halus, cukup taburi bagian atas dengan gula halus sesuai keinginan.
19. Sajikan kue dalam keadaan hangat atau di suhu ruangan. Jika sudah selesai mengonsumsi, kue bisa disimpan di dalam kulkas selama 3-4 hari di dalam kulkas biasa atau 3-4 minggu di dalam freezer. Jika kue disimpan di dalam freezer dan ingin dikonsumsi, maka keluarkan kue ke suhu ruang sebelum disajikan.
Editor: Avicenna
5. Dalam sebuah mangkuk besar, masukkan krim keju, mentega, susu atau krim kocok, dan gula pasir. Letakkan mangkuk di atas panci yang berisi air mendidih dan aduk hingga semuanya tercampur rata. Angkat dari panas dan biarkan dingin di suhu ruang.
6. Campurkan kuning telur ke dalam adonan krim keju satu per satu. Pastikan setiap kuning telur tercampur rata tanpa termasak akibat panas dari campuran adonan krim keju.
7. Ayak tepung terigu ke dalam campuran adonan. Aduk rata sampai tercampur tanpa ada gumpalan. Salin adonan tepung menggunakan saringan untuk menghindari adanya gumpalan sekaligus membuat adonan menjadi lebih lembut.
8. Parut kulit setengah lemon di bagian yang berwarna kuning terang ke dalam adonan. Lalu peras air lemon ke dalam mangkuk kecil dan campurkan perlahan di dalam adonan yang sudah disaring. Aduk rata dan sisihkan.
9. Persiapkan loyang untuk memanggang dengan teknik Bain-Marie, yaitu dengan meletakkan loyang pemanggang berbentuk persegi ke dalam oven dan masukkan air panas hingga menutupi separuh loyang atau setinggi 2 cm. Setelah itu, tutup pintu oven.
10. Keluarkan putih telur dari kulkas, lalu masukkan ke dalam mangkuk dari mixer yang sudah kering. Lalu kocok putih telur dengan kecepatan sedang hingga putih telur menjadi lembut, berbusa, dan berwarna putih bersih selama 2 menit. Setelah itu, masukkan gula pasir secara berkala setiap 1/3 porsi saat mixer dijalankan.
11. Setelah selesai mencampur gula, tingkatkan kecepatan mixer ke kecepatan tinggi sampai putih telur mencapai soft menuju medium peak. Pada tahap ini, pastikan putih telur tidak menetes dan ada bagian putih telur yang menempel di alat pengocok pada mixer.
12. Dengan menggunakan whisk atau alat pengocok, campurkan adonan putih telur ke adonan krim keju setiap 1/3 bagian. Pastikan setiap bagian adonan tercampur rata sebelum menambahkan bagian berikutnya. Ketika adonan putih telur hampir habis, pindahkan adonan krim keju ke dalam mangkuk mixer yang berisi putih telur dan aduk perlahan.
13. Ketika adonan krim keju dan putih telur telah tercampur rata, siapkan loyang berbentuk bulat berdiameter 23 x 7,5 cm atau berukuran 9 x 3 inci yang telah diberi parchment paper di bagian bawah dan samping yang sudah dilumuri mentega terlebih dahulu.
14. Masukkan adonan perlahan ke dalam loyang kue, lalu goyangkan loyang di atas meja untuk mencegah adanya gelembung udara di dalam adonan.
15. Ubah temperatur oven menjadi 140 derajat Celsius dan panggang kue selama 55 menit atau sampai adonan kue mengembang hingga dua kalinya, bagian atas kue berwarna coklat keemasan, dan bagian dalam adonan kering ketika ditusuk tusuk gigi atau tusukan sate.
16. Matikan oven dan biarkan sebagian pintu oven terbuka selama 15-20 menit dengan keadaan kue yang masih berada di dalam oven. Ini bertujuan agar kue tidak menciut secara drastis karena perubahan suhu.
17. Keluarkan kue perlahan dari oven dan balikkan kue ke tangan dengan hati-hati mengingat kue masih dalam keadaan panas. Kelupas parchment paper di bagian samping kue dan pertahankan kertas di bagian bawah kue.
18. Bagian atas kue bisa dilakukan dengan dua metode: campuran selai atau gula pasir. Jika ingin menggunakan selai, maka campurkan selai dan air panas ke dalam mangkuk kecil, lalu sapukan campuran selai ke bagian atas kue dan biarkan di suhu ruang. Sedangkan untuk gula halus, cukup taburi bagian atas dengan gula halus sesuai keinginan.
19. Sajikan kue dalam keadaan hangat atau di suhu ruangan. Jika sudah selesai mengonsumsi, kue bisa disimpan di dalam kulkas selama 3-4 hari di dalam kulkas biasa atau 3-4 minggu di dalam freezer. Jika kue disimpan di dalam freezer dan ingin dikonsumsi, maka keluarkan kue ke suhu ruang sebelum disajikan.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.