Milenial Wajib Tahu, Ini 5 Tren Desain Rumah pada 2022 versi Pinterest

3. Desain serba mewah
Desain mewah pada rumah mungkin bukan sesuatu hal yang baru. Namun, bagaimana jika itu diterapkan untuk sudut-sudut kecil rumah seperti ruang cuci dan basement? Pinterest memprediksi pada 2022 orang-orang terutama generasi milenial dan X, akan mendesain sudut-sudut kecil rumah menjadi tampak mewah.

Mereka akan membuat ruang-ruang yang sebelumnya terlupakan di rumah akan menjadi ruangan yang menarik perhatian saat ada tamu berkunjung.

Menurut laporan Pinterest, pencarian kata kunci “ide ruang cuci baju mewah” naik sebanyak 11 kali lipat dan “interior garasi mewah” naik sebanyak 5 kali lipat. Selain itu, beberapa kata kunci lain seperti “ide basement mewah”, “ruang game mewah” dan “kamar tidur anak mewah” naik sebanyak 2 kali lipat.

 
4. Aksen lengkungan
Pinterest juga memprediksi bahwa pada 2022, orang-orang cenderung mendesain rumah dengan aksen lengkungan seperti desain sofa melengkung, desain bar melengkung, dan meja dapur melengkung. Beberapa tren ini terutama digandrungi oleh generasi boomer dan X.

Hal itu ditandai dengan meningkatnya pencarian beberapa kata kunci seperti “ide pinggiran kolam bulat” hingga 170 persen, “desain bar lengkung” hingga 150 persen, “interior dinding lengkung” sebanyak 4 kali lipat, serta kata kunci “sofa lengkung ruang tamu” dan “ide meja dapur lengkung” sebanyak 3 kali lipat.

5. Desain Yunani kuno
Kecenderungan orang-orang menggandrungi hal-hal masa lampau juga tampaknya akan terjadi pada tren desain rumah. Pada 2022, orang-orang terutama generasi Z diprediksi akan menyukai tren desain rumah yang terinspirasi dari Yunani kuno seperti dekor rumah korintus hingga wallpaper yang terinspirasi afrodit.

Menurut laporan Pinterest, pencarian kata kunci “wallpaper afrodit estetik” naik sebesar 180 persen, “perhiasan Yunani kuno” naik sebesar 120 persen,  “Yunani kuno estetik” naik sebesar 65 persen, dan “kolom korintus” sebesar 40 persen. Selain itu, pencarian “seni patung Yunani” juga meningkat sebanyak 3 kali lipat.



Editor: Roni Yunianto