Begini Cara Menerapkan Desain Berkelanjutan di Rumah
29 September 2022 |
22:00 WIB
Genhype, gaya hidup sehat dan berkelanjutan saat ini makin berkembang seiring dengan makin tingginya kesadaran masyarakat akan efek pemanasan global yang makin menjadi. Nah, tren ini ternyata juga berkembang ke arah desain rumah loh Genhype.
Country Home Furnishing & Development Leader IKEA Indonesia, Kiki Ramantoko menyatakan bahwa tren desain yang berkelanjutan atau sustainable ini biasanya akan membuat penghuninya serasa lebih dekat dengan alam atau biophilic, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemiliknya.
“Dengan iklim dan kondisi kehidupan di rumah yang selalu berubah, maka sudah saatnya kita memulai cara hidup yang lebih baik bagi diri kita dan lingkungan dan ini juga berkembang pada desain rumah,” ujarnya.
Adapun untuk tren warna, kini kembali kepada warna-warna natural yang terinspirasi dari alam, dengan sentuhan motif-motif tanaman sedangkan material, menggunakan material alami yang berkelanjutan seperti bambu, rotan, serta serat-serat alami.
Untuk memberikan inspirasi dan solusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan IKEA menghadirkan gelaran acara bertema ‘Rumahku, Ceritaku’.
Di sini, pelanggan dapat mengetahui lebih lanjut mengenai kiat menciptakan rumah berkelanjutan, sehat, dan aman dengan enam tema berbeda, yaitu waktu, ruang, makanan, istirahat, bermain, dan kebersamaan.
Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally menambahkan bahwa gaya hidup berkelanjutan dapat menciptakan rumah yang sehat dan aman. Jika dilakukan bersama-sama, gaya hidup tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan dan banyak orang.
Menurutnya, kendala penerapan desain berkelanjutan antara lain akibat kurangnya supporting system dari lingkungan sekitar, pengetahuan mengenai hidup berkelanjutan yang masih minim.
Selain itu, masyarakat juga masih bingung harus memulainya dari mana apalagi tren hidup berkelanjutan ini dianggap masih terlalu mahal, dan membosankan. Padahal, semuanya bisa dimulai hanya dari satu langkah kecil dari rumah.
“Kita bisa memulainya dengan melakukan gardening dan memilah sampah yang dapat membiasakan keluarga bersilaturahmi dan mengapresiasi alam dalam keseharian,” ujar Co-Founder Kebun Kumara, Siti Soraya Cassandra.
Menurutnya, kegiatan berkebun di rumah juga bisa dilakukan di ruangan yang terbatas. Cara yang bisa dilakukan untuk penyimpanan tanaman dalam pot di tempat terbatas adalah dengan memanfaatkan solusi vertikal dengan kabinet terbuka. Selain itu, bisa juga memanfaatkan troli beroda untuk penyimpanan flexibel yang bisa dipindahkan.
“Untuk keperluan perlengkapan bercocok-tanam, bisa ditata dengan berbagai organizer yang dapat ditumpuk untuk menghemat tempat,” jelasnya.
Editor: Roni Yunianto
Country Home Furnishing & Development Leader IKEA Indonesia, Kiki Ramantoko menyatakan bahwa tren desain yang berkelanjutan atau sustainable ini biasanya akan membuat penghuninya serasa lebih dekat dengan alam atau biophilic, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemiliknya.
“Dengan iklim dan kondisi kehidupan di rumah yang selalu berubah, maka sudah saatnya kita memulai cara hidup yang lebih baik bagi diri kita dan lingkungan dan ini juga berkembang pada desain rumah,” ujarnya.
Adapun untuk tren warna, kini kembali kepada warna-warna natural yang terinspirasi dari alam, dengan sentuhan motif-motif tanaman sedangkan material, menggunakan material alami yang berkelanjutan seperti bambu, rotan, serta serat-serat alami.
Untuk memberikan inspirasi dan solusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan IKEA menghadirkan gelaran acara bertema ‘Rumahku, Ceritaku’.
Di sini, pelanggan dapat mengetahui lebih lanjut mengenai kiat menciptakan rumah berkelanjutan, sehat, dan aman dengan enam tema berbeda, yaitu waktu, ruang, makanan, istirahat, bermain, dan kebersamaan.
Inspirasi IKEA dalam Rumahku Ceritaku (sumber gambar : IKEA)
Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally menambahkan bahwa gaya hidup berkelanjutan dapat menciptakan rumah yang sehat dan aman. Jika dilakukan bersama-sama, gaya hidup tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan dan banyak orang.
Menurutnya, kendala penerapan desain berkelanjutan antara lain akibat kurangnya supporting system dari lingkungan sekitar, pengetahuan mengenai hidup berkelanjutan yang masih minim.
Selain itu, masyarakat juga masih bingung harus memulainya dari mana apalagi tren hidup berkelanjutan ini dianggap masih terlalu mahal, dan membosankan. Padahal, semuanya bisa dimulai hanya dari satu langkah kecil dari rumah.
“Kita bisa memulainya dengan melakukan gardening dan memilah sampah yang dapat membiasakan keluarga bersilaturahmi dan mengapresiasi alam dalam keseharian,” ujar Co-Founder Kebun Kumara, Siti Soraya Cassandra.
Menurutnya, kegiatan berkebun di rumah juga bisa dilakukan di ruangan yang terbatas. Cara yang bisa dilakukan untuk penyimpanan tanaman dalam pot di tempat terbatas adalah dengan memanfaatkan solusi vertikal dengan kabinet terbuka. Selain itu, bisa juga memanfaatkan troli beroda untuk penyimpanan flexibel yang bisa dipindahkan.
“Untuk keperluan perlengkapan bercocok-tanam, bisa ditata dengan berbagai organizer yang dapat ditumpuk untuk menghemat tempat,” jelasnya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.