Ilustrasi ibu hamil (Dok. Suhyeon Choi/Unsplash)

Ini 4 Kiat Program Hamil Aman di Masa Pandemi

19 December 2021   |   13:40 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Persiapan kehamilan

Dokter Nurida juga menerangkan bahwa beberapa perempuan mengalami kehilangan sel telur lebih cepat atau lebih lambat. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup, riwayat faktor penyakit, keturunan dan faktor lainnya.

“Perlu dilakukan pemeriksaan sebelum kehamilan sampai kehamilan terjadi. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fisik dan USG rutin. Selain itu, pemeriksaan laboratorium dan penunjang program hamil,” jelasnya.

Selain itu, calon ibu hamil juga perlu untuk menjaga berat badan tetap normal. Hal itu bisa dilakukan dengan mengatur pola makan dan kurangi mengonsumsi makanan olahan dan junk food.
 

Jauhi mitos dan hoaks

Dokter Nurida mengimbau kepada para calon ibu dan ibu hamil untuk menghindari mitos atau hoaks seputar info kehamilan yang beredar di media sosial. Dia menyarankan para ibu hamil untuk menanyakannya langsung kepada dokter kandungan atau kalangan medis jika memiliki pertanyaan atau isu yang ingin dicari tahu kebenarannya.

Selain itu, para ibu hamil juga disarankan untuk melakukan kontrol kehamilan sesuai dengan rekomendasi dokter kandungan. JIka hamil dengan risiko rendah, disarankan untuk melakukan minimal 8 kali kontrol dengan 6 kali tatap muka selama masa kehamilan.
 

Jaga Kebugaran

Hal yang tak kalah penting juga dilakukan para ibu hamil adalah tetap bergerak dan beraktivitas normal seperti berolahraga rutin, setelah diskusi dengan dokter kandungan sebelumnya.

“Ketika seorang calon ibu sedang hamil, justru sangat dianjurkan untuk bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya. Bedanya, penerapan protokol kesehatan jauh lebih diperhatikan dan diusahakan agar tidak kelelahan. Aktivitas olahraga juga tetap dijalankan seperti berjalan kaki, yoga, maupun senam hamil,” papar Dokter Nurida.

Selain itu, para ibu hamil juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pola makan gizi seimbang, serta vaksinasi Covid-19 di usia 13 minggu sampai aterm. 

Editor: Dika Irawan
1
2


SEBELUMNYA

Hampir 100 Negara Konfirmasi Varian Omicron dengan Kasus Berlipat Ganda

BERIKUTNYA

10 Aktivitas Seru untuk Mengisi Waktu Liburan Bersama Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: