Ilustrasi (Dok. freepik)

Hari AIDS Sedunia, Yuk Pahami Berbagai Hal Seputar Virus HIV

01 December 2021   |   13:17 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Tema yang diusung oleh United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) tahun ini adalah "Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS, Akhiri Pandemi". Tema ini diangkat dengan tujuan untuk mengakhiri ketimpangan penanganan AIDS secara global.

Sementara di Indonesia, tema peringatan Hari AIDS Sedunia 2021 adalah "Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses untuk Semua". Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Dokter Siti Nadia Tarmizi, mengatakan tema tersebut merupakan turunan dari agenda global.

Dalam paparannya, Dokter Nadia menjelaskan data yang dihimpun sejak 2010 menunjukkan bahwa ada 37,7 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV pada tahun 2020. Menurutnya, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010.

“Kalau kita lihat infeksi baru HIV kalau dibandingkan dengan 10 tahun lalu, itu sudah menurun ya. Sudah lebih dari 26 persen dan di berbagai belahan dunia pun terjadi penurunan seperti di Eropa Barat, Asia Pasifik dan Amerika Utara,” ujarnya dalam media briefing Peringatan Hari AIDS Sedunia, Selasa (30/11/2021).

Adapun, data juga menunjukkan sebanyak 1,5 juta orang baru terinfeksi HIV pada tahun 2020 dan sebanyak 680.000 orang meninggal karena penyakit terkait AIDS pada tahun 2020 di seluruh dunia.

(Baca juga: Ayo Sama-sama Turunkan Angka HIV/AIDS)


Apa itu HIV dan AIDS?


Dokter Nadia menerangkan HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh gagal melawan infeksi. 

Sementara AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Dokter Nadia menjelaskan bahwa AIDS bukan merupakan penyakit, tetapi suatu kondisi di mana jika seseorang mengalami sakit HIV, lalu bertambah berat tingkat keparahannya, itu yang disebut AIDS. 

“Jadi ada kumpulan gejala atau tanda yang merupakan tanda fisik atau terjadinya infeksi oportunistik. Virus itu memanfaatkan kondisi tubuh kita yang lemah lalu menimbulkan penyakit,” katanya.
 

Ilustrasi (Dok.  Anna Shvets/Pexels)

Ilustrasi (Dok. Anna Shvets/Pexels)

 

1
2


SEBELUMNYA

Lenovo Kenalkan 3 Laptop Premium Baru di Indonesia, Begini Spesifikasinya

BERIKUTNYA

Helen Mirren Bawakan Acara Spesial Harry Potter: Hogwarts Tournament of Houses

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: