Tanpa pengobatan, individu terinfeksi HIV bisa mengalami sakit parah (Sumber gambar ilustrasi: pexels/Cottonbro studio)

Kasus Masih Tinggi, Yuk Ketahui Gejala & Cara Penularan HIV

02 December 2022   |   06:36 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih menjadi momok bagi masyarakat di dunia lantaran belum ada obat untuk individu yang terinfeksi virus ini. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) bahkan mencatat banyak orang yang harus kehilangan nyawa akibat mengidap virus dan penyakit ini. 

Data terbaru WHO memperkirakan ada 38,4 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV sampai akhir 2021. Tidak hanya itu, Organisasi Kesehatan Dunia mencatat terdapat 650.000 orang yang meninggal karena penyebab terkait HIV, dan 1,5 juta orang tertular HIV sepanjang 2021.

Agar dapat terhindar dari HIV dan memiliki pengetahuan lebih banyak tentang virus ini, tidak ada salahnya jika kalian mengetahui beberapa hal terkait virus ini. Yuk simak ulasan berikut ini. 

Baca jugaYuk Simak 5 Fakta Tentang HIV/AIDS Biar Enggak Termakan Hoaks


Gejala HIV

Dilansir dari laman resmi WHO, HIV merupakan virus yang menargetkan sistem kekebalan tubuh dan melemahkan pertahanan individu terhadap banyak infeksi. Hal ini membuat orang secara bertahap menjadi imunodefisiensi ketika virus menghancurkan dan merusak fungsi sel kekebalan. Tahapan paling lanjut dari infeksi HIV adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

WHO memperingatkan bahwa gejala HIV bervariasi tergantung dari stadium infeksi. Banyak orang biasanya tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi sampai mengalami tahap lebih lanjut, meskipun orang yang hidup dengan HIV cenderung paling menular dalam beberapa bulan pertama setelah terinfeksi.

Mereka yang terinfeksi biasanya tidak memiliki gejala atau merasakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, ruam, atau bahkan sakit tenggorokan. Gejala dapat berkembang seiring sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam, diare, dan batuk.

Penderita bahkan bisa mengalami penyakit parah seperti tuberkulosis (TB), meningitis kriptokokus, infeksi bakteri parah, dan kanker seperti limfoma dan sarkoma Kaposi jika tidak menjalani pengobatan. 
 

Penularan HIV

WHO menyatakan bahwa HIV dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Selain itu, HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan.

Virus ini tidak dapat meginfeksi melalui kontak biasa sehari-hari seperti berpelukan, berjabat tangan, berciuman, atau berbagai benda pribadi, makanan, dan air. Penderita HIV juga dapat mencegah penularan ke pasangan seksual saat mereka menggunakan antiretoviral (ART) dan melakukan penekanan virus
.
“Oleh karena itu, akses awal ke ART dan dukungan untuk tetap menggunakan pengobatan sangat penting tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan orang dengan HIV, tetapi juga untuk mencegah penularan HIV,” tulis WHO.

Organisasi memperingatkan bahwa terdapat perilaku dan kondisi yang membuat seseorang berisiko tertular HIV, yakni melakukan seks anal atau vaginal tanpa kondom. Kemudian, menderita infeksi menular seksual (IMS) lain seperti sifilis, herpes, klamidia, gonore dan bakterial vaginosis; terlibat dalam penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang dalam konteks perilaku seksual.

Lalu, berbagi jarum suntik yang terkontaminasi, alat suntik dan peralatan suntik lainnya serta larutan obat saat menyuntikkan narkoba; menerima suntikan yang tidak aman, transfusi darah dan transplantasi jaringan, dan prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau penindikan yang tidak steril; dan mengalami cedera jarum suntik yang tidak disengaja. 

Baca jugaLadies Waspada, Ini 7 Gejala HIV Pada Wanita

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Waspada Sindrom Lynch & Kenali Faktor Pemicu Kanker Kolorektal

BERIKUTNYA

Waspada 4 Penyakit Menular Usai Bencana Gempa, Ini Hal-hal yang Perlu Dilakukan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: