Ilustrasi (Dok. freepik)

Hari AIDS Sedunia, Yuk Pahami Berbagai Hal Seputar Virus HIV

01 December 2021   |   13:17 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Proses terjadinya HIV dan AIDS


Dokter Nadia menjelaskan pada saat seseorang tertular virus HIV, seringkali hal itu tidak bisa langsung terdeteksi pada tubuh. Sebab, meskipun virus itu telah menginfeksi tubuh, menurut Dokter Nadia ada semacam window period yang menyebabkan hasil pemeriksaan laboratorium itu negatif dan prosesnya cukup lama yaitu 3-12 minggu.

“Kalau kita melakukan perilaku berisiko dan dites hasilnya negatif, kita jangan bersenang diri dulu. Karena bisa saja 3 bulan kemudian kita mendeteksi virus HIV dalam tubuh,” katanya.

Dokter Nadia juga mengatakan bahwa umumnya orang yang terinfeksi virus HIV akan tampak sehat, tidak menunjukkan gejala dan masih bisa melakukan aktivitas normal.

“Karena virusnya itu menyerang sistem kekebalan. Jadi belum muncul penyakitnya sampai kekebalan tubuh kita betul-betul melemah dan proses ini akan berlangsung 5 sampai 10 tahun” imbuhnya.

Jika kondisi tersebut tidak dilakukan perawatan khusus dan mengonsumsi rutin obat antivirus, pasien akan sampai pada kondisi AIDS.
 

Hubungan HIV dan penyakit infeksi menular seksual (PIMS)


Dokter Nadia juga menuturkan bahwa penyakit HIV memiliki kaitan erat dengan PIMS seperti chlamydia, gonore, sifilis, dan human papilloma virus (HPV). Sebab, beberapa penyakit tersebut bisa meningkatkan risiko tertular HIV sampai 4 kali lipat karena terjadinya proses peradangan atau inflamasi.

“Orang dengan HIV dan PIMS akan lebih cepat menjadi AIDS serta lebih mudah menularkan,” terangnya.


Penularan HIV


Penyakit HIV hanya dapat menular melalui hubungan seks berisiko baik itu heteroseksual atau homoseksual, melalui darah yaitu alat suntik yang tercemar atau transfusi darah yang tidak disaring dan terbebas dari penyakit infeksi menular, serta dari ibu pada bayinya melalui kehamilan, melahirkan, atau menyusui.

“Virus HIV hanya terdapat pada darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Jadi kalau kita hanya dekat dengan pasien HIV seperti makan bersama, itu tidak akan tertular,” kata Dokter Nadia.


Editor: Avicenna
1
2


SEBELUMNYA

Lenovo Kenalkan 3 Laptop Premium Baru di Indonesia, Begini Spesifikasinya

BERIKUTNYA

Helen Mirren Bawakan Acara Spesial Harry Potter: Hogwarts Tournament of Houses

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: