6 Jurus Memenangkan Hati Konsumen
24 May 2021 |
00:00 WIB
Memikat hati konsumen tidaklah mudah karena mereka memiliki banyak pertimbangan sebelum membeli sebuah produk. Sebagai penjual atau pebisnis kita dituntut untuk memahami perilaku mereka, supaya produk yang kita jual laris.
Sebuah studi oleh Everreach menjelaskan elemen-elemen yang digunakan perusahaan untuk memengaruhi konsumen guna mendapatkan jawaban "ya".
Setiap bisnis memiliki prinsip "timbal balik" dan "kelangkaan" yang menjadi faktor besar dalam permainan persuasi.
Pelanggan lebih cenderung menghargai bisnis Anda, misalnya, ketika Anda memberi mereka sesuatu yang terpersonalisasi atau tidak terduga.
Tidak heran jika kelangkaan dan penawaran dalam waktu terbatas cenderung menjadi nilai jual yang tinggi.
Apa yang membuat konsumen berkata "ya"? Para peneliti telah mencoba menjawab pertanyaan ini selama 60 tahun dan bisa dikatakan, seni memenangkan hati konsumen seperti ilmu sains.
Berikut enam faktor universal yang akan memandu keputusan konsumen:
1. Timbal balik.
Faktor ini didefinisikan sebagai kewajiban untuk mengembalikan apa yang telah kita terima dari orang lain. Namun keputusan konsumen ini tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang diberikan, tetapi bagaimana sesuatu itu diberikan. Kunci untuk menggunakan teknik ini adalah menjadi yang pertama memberi dan memastikan barang atau jasa dipersonalisasi dan tidak terduga.
2. Kelangkaan.
Ketika British Airways mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyediakan penerbangan London ke New York dua kali sehari karena tidak menguntungkan, penjualan hari berikutnya justru meroket. Tidak cukup hanya memberi tahu orang tentang manfaat yang akan mereka dapatkan, sebagai pengusaha kita juga perlu menyoroti hal apa yang unik dan apa akan dilewatkan konsumen.
Sebuah studi oleh Everreach menjelaskan elemen-elemen yang digunakan perusahaan untuk memengaruhi konsumen guna mendapatkan jawaban "ya".
Setiap bisnis memiliki prinsip "timbal balik" dan "kelangkaan" yang menjadi faktor besar dalam permainan persuasi.
Ilustrasi (Dok. Quintin Gellar/Pexels)
Pelanggan lebih cenderung menghargai bisnis Anda, misalnya, ketika Anda memberi mereka sesuatu yang terpersonalisasi atau tidak terduga.
Tidak heran jika kelangkaan dan penawaran dalam waktu terbatas cenderung menjadi nilai jual yang tinggi.
Apa yang membuat konsumen berkata "ya"? Para peneliti telah mencoba menjawab pertanyaan ini selama 60 tahun dan bisa dikatakan, seni memenangkan hati konsumen seperti ilmu sains.
Berikut enam faktor universal yang akan memandu keputusan konsumen:
1. Timbal balik.
Faktor ini didefinisikan sebagai kewajiban untuk mengembalikan apa yang telah kita terima dari orang lain. Namun keputusan konsumen ini tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang diberikan, tetapi bagaimana sesuatu itu diberikan. Kunci untuk menggunakan teknik ini adalah menjadi yang pertama memberi dan memastikan barang atau jasa dipersonalisasi dan tidak terduga.
2. Kelangkaan.
Ketika British Airways mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyediakan penerbangan London ke New York dua kali sehari karena tidak menguntungkan, penjualan hari berikutnya justru meroket. Tidak cukup hanya memberi tahu orang tentang manfaat yang akan mereka dapatkan, sebagai pengusaha kita juga perlu menyoroti hal apa yang unik dan apa akan dilewatkan konsumen.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.