Pandemi Tuntut Industri Fesyen Kreatif Beradaptasi
14 May 2021 |
11:47 WIB
Pandemi yang tidak pernah kita perkirakan akan datang telah berlangsung selama setahun terakhir dan memukul semua sektor industri termasuk fashion.
Hampir seluruh bagian rantai pasokan fashion global telah terdampak, dari pekerja garmen yang di-PHK hingga desainer yang terjebak dengan tumpukan inventaris yang tidak terjual.
Namun, pada saat yang sama, banyak orang dalam industri percaya bahwa pandemi bisa menjadi peluang langka bagi industri untuk mengatur ulang strategi pemasaran.
Fashion Designer & Creative Director Brand RiaMiranda, Ria Miranda, berbagi sejumlah tips bagi para pegiat industri fashion Indonesia agar bisa sukses beradaptasi di tengah pandemi.
Hal paling utama adalah mengatur ulang skenario keuangan bisnis yang dipastikan mengalami perubahan dan mempengaruhi operasional.
Restrukturisasi cash flow serta target bisnis perlu dipertimbangkan agar bisnis dapat beradaptasi dengan baik di tengah ketidakpastian.
Pemilik bisnis juga harus bisa pintar mengatur jumlah produksi seefisien mungkin. Sesuaikan produksi dengan permintaan riil agar tidak terjadi over produksi.
Editor: Dika Irawan
Hampir seluruh bagian rantai pasokan fashion global telah terdampak, dari pekerja garmen yang di-PHK hingga desainer yang terjebak dengan tumpukan inventaris yang tidak terjual.
Namun, pada saat yang sama, banyak orang dalam industri percaya bahwa pandemi bisa menjadi peluang langka bagi industri untuk mengatur ulang strategi pemasaran.
Fashion Designer & Creative Director Brand RiaMiranda, Ria Miranda, berbagi sejumlah tips bagi para pegiat industri fashion Indonesia agar bisa sukses beradaptasi di tengah pandemi.
Hal paling utama adalah mengatur ulang skenario keuangan bisnis yang dipastikan mengalami perubahan dan mempengaruhi operasional.
Restrukturisasi cash flow serta target bisnis perlu dipertimbangkan agar bisnis dapat beradaptasi dengan baik di tengah ketidakpastian.
Pemilik bisnis juga harus bisa pintar mengatur jumlah produksi seefisien mungkin. Sesuaikan produksi dengan permintaan riil agar tidak terjadi over produksi.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah membangun komunikasi yang baik dengan tim internal, terlebih saat ini sebagian besar bisnis masih berjalan secara remote.
Digitalisasi juga jadi fokus pebisnis di berbagai sektor saat ini. Desainer dan pemilik bisnis dapat memanfaatkan momentum untuk menginvestasikan bisnis ke ranah digital.
Contohnya seperti dengan melakukan virtual trunk show, live shopping ataupun sebagai sarana komunikasi dengan target pasar.
Tidak lupa, untuk menjadi brand yang sukses, penting sekali memiliki nilai tambah dengan menjadi solusi bagi setiap permasalahan pelanggan dan juga menjadi brand yang baik untuk sesama.
"Ini semua bisa kita cerminkan melalui koleksi yang kita luncurkan dengan terus berinovasi menghasilkan produk-produk yang bernilai kebaikan," tambahnya.Digitalisasi juga jadi fokus pebisnis di berbagai sektor saat ini. Desainer dan pemilik bisnis dapat memanfaatkan momentum untuk menginvestasikan bisnis ke ranah digital.
Contohnya seperti dengan melakukan virtual trunk show, live shopping ataupun sebagai sarana komunikasi dengan target pasar.
Tidak lupa, untuk menjadi brand yang sukses, penting sekali memiliki nilai tambah dengan menjadi solusi bagi setiap permasalahan pelanggan dan juga menjadi brand yang baik untuk sesama.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.