Simak 3 Langkah ini Supaya Tidak Tekor Saat Lebaran
12 May 2021 |
14:15 WIB
Hari Raya Idulfitri atau Lebaran sudah di depan mata. Untuk menyambut hari yang paling istimewa ini, biasanya umat Muslim melakukan banyak persiapan. Mulai dari belanja Lebaran dengan memadati pusat perbelanjaan, membeli kue kering, hingga membeli bahan-bahan memasak sajian di hari Lebaran.
Persiapan menyambut Hari Kemenangan itu terkadang membuat umat Muslim di Indonesia kebablasan dalam menjaga keuangannya. Salah satunya, saat membeli bahan-bahan masakan sajian Lebaran seperti ketupat atau lontong, opor ayam, rendang, dan balado kentang yang umumnya mengalami kenaikan.
Tapi jangan sampai kita terjebak di situasi lebih besar pasak, daripada tiang ya, GenHype!
Berikut ini beberapa tips dari Financial Educator Lifepal Aulia Akbar yang bisa kamu coba praktikkan untuk Hari Raya Idulfitri tahun ini.
1. Alokasikan dana untuk belanja Lebaran
Langkah pertama yang bisa dilakukan agar tidak boncos saat Lebaran adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk belanja Lebaran. Saat belanja, harus disesuaikan antara kebutuhan dan kemampuan.
Kalau ada THR, alokasikan dana khusus untuk belanja kebutuhan Lebaran dan memenuhi hal-hal lain yang esensial dan wajib. Meski sifatnya setahun sekali, bukan berarti kita bisa bebas menghabiskan uang untuk belanja kebutuhan Lebaran, loh.
Kuncinya adalah, jangan sampai belanja Lebaran ini mengganggu jatah uang bulanan supaya tetap bisa hidup normal setelah Lebaran nanti. Uang tidak habis terkuras karena berlebihan saat belanja Lebaran.
2. Ketahui Kebutuhanmu
Sebelum “kalap” membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, kamu harus terlebih dulu mengetahui kebutuhan kemudian membuat daftar prioritas.
Misalnya, daripada berdesak-desakan di mal atau di Tanah Abang seperti biasanya, akan lebih baik kalau tahun ini kita belanja dari rumah saja secara online. Selain hemat, kita bisa memanfaatkan semua promo dan diskon yang ada.
Tapi perlu diingat juga supaya tidak tergoda promo, hanya beli barang yang benar-benar kita butuhkan.
3. Cermati syarat dan ketentuan promo
Umumnya pusat perbelanjaan hingga marketplace akan memberikan promo atau diskon. Meski begitu, ada aturan atau syarat yang harus dipenuhi agar kita bisa mendapatkan potongan harga, bonus, cash back, dan sebagainya.
Terkadang, syaratnya itu harus belanja dulu dengan minimal nominal tertentu, dan kemudian baru dipotong. Belum lagi dengan anggaran ongkos kirim yang bisa jadi lebih mahal jika pengiriman dilakukan antar pulau.
Untuk itu, kamu harus mencermati setiap syarat dan ketentuan promo yang berlaku, dan kembali lagi, pertimbangkan dengan kebutuhan atau kondisi serta kemampuan kita.
Semuanya kembali ke kebutuhan masing-masing. Satu yang pasti, pertimbangkan lagi dengan saksama sebelum membeli dengan promo apapun.
Editor: Purboyo
Persiapan menyambut Hari Kemenangan itu terkadang membuat umat Muslim di Indonesia kebablasan dalam menjaga keuangannya. Salah satunya, saat membeli bahan-bahan masakan sajian Lebaran seperti ketupat atau lontong, opor ayam, rendang, dan balado kentang yang umumnya mengalami kenaikan.
Tapi jangan sampai kita terjebak di situasi lebih besar pasak, daripada tiang ya, GenHype!
Berikut ini beberapa tips dari Financial Educator Lifepal Aulia Akbar yang bisa kamu coba praktikkan untuk Hari Raya Idulfitri tahun ini.
1. Alokasikan dana untuk belanja Lebaran
Langkah pertama yang bisa dilakukan agar tidak boncos saat Lebaran adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk belanja Lebaran. Saat belanja, harus disesuaikan antara kebutuhan dan kemampuan.
Kalau ada THR, alokasikan dana khusus untuk belanja kebutuhan Lebaran dan memenuhi hal-hal lain yang esensial dan wajib. Meski sifatnya setahun sekali, bukan berarti kita bisa bebas menghabiskan uang untuk belanja kebutuhan Lebaran, loh.
Kuncinya adalah, jangan sampai belanja Lebaran ini mengganggu jatah uang bulanan supaya tetap bisa hidup normal setelah Lebaran nanti. Uang tidak habis terkuras karena berlebihan saat belanja Lebaran.
Mengatur pengeluaran/istimewa
2. Ketahui Kebutuhanmu
Sebelum “kalap” membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, kamu harus terlebih dulu mengetahui kebutuhan kemudian membuat daftar prioritas.
Misalnya, daripada berdesak-desakan di mal atau di Tanah Abang seperti biasanya, akan lebih baik kalau tahun ini kita belanja dari rumah saja secara online. Selain hemat, kita bisa memanfaatkan semua promo dan diskon yang ada.
Tapi perlu diingat juga supaya tidak tergoda promo, hanya beli barang yang benar-benar kita butuhkan.
3. Cermati syarat dan ketentuan promo
Umumnya pusat perbelanjaan hingga marketplace akan memberikan promo atau diskon. Meski begitu, ada aturan atau syarat yang harus dipenuhi agar kita bisa mendapatkan potongan harga, bonus, cash back, dan sebagainya.
Terkadang, syaratnya itu harus belanja dulu dengan minimal nominal tertentu, dan kemudian baru dipotong. Belum lagi dengan anggaran ongkos kirim yang bisa jadi lebih mahal jika pengiriman dilakukan antar pulau.
Untuk itu, kamu harus mencermati setiap syarat dan ketentuan promo yang berlaku, dan kembali lagi, pertimbangkan dengan kebutuhan atau kondisi serta kemampuan kita.
Semuanya kembali ke kebutuhan masing-masing. Satu yang pasti, pertimbangkan lagi dengan saksama sebelum membeli dengan promo apapun.
Editor: Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.