Penyebab Ban Mobil Benjol & Dampaknya untuk Keselamatan Berkendara
17 November 2021 |
12:43 WIB
Masalah yang sering terjadi pada ban bukan hanya bocor atau gundul saja. Jika Anda tidak melakukan perawatan dengan benar, ban benjol juga bisa saja terjadi. Penyebab ban mobil benjol ini diakibatkan oleh putusnya benang ban sehingga tidak ada penahan udara pada sisi kiri dan kanan ban.
Awal mula ban benjol adalah karena tekanan udara yang kurang atau berlebih kemudian ban menghantam benda keras. Bisa berupa trotoar atau batu sehingga menimbulkan lubang bekas hantaman.
Bagian tersebut membuat dinding ban tertekuk dan tergencet antara pelek serta permukaan jalan. Dampaknya adalah benang baja pada ban putus sehingga benjolan pun muncul. Berikut ini penjelasan lengkapnya dari Suzuki Indonesia.
Awal mula ban benjol adalah karena tekanan udara yang kurang atau berlebih kemudian ban menghantam benda keras. Bisa berupa trotoar atau batu sehingga menimbulkan lubang bekas hantaman.
Bagian tersebut membuat dinding ban tertekuk dan tergencet antara pelek serta permukaan jalan. Dampaknya adalah benang baja pada ban putus sehingga benjolan pun muncul. Berikut ini penjelasan lengkapnya dari Suzuki Indonesia.
1. Ban sering mengenai benda tajam
Benda keras dan tajam adalah dua jenis material yang perlu dihindari oleh ban mobil. Keduanya adalah penyebab ban mobil benjol yang biasanya dialami oleh mobil-mobil di perkotaan.
Banyaknya benda tajam yang tersebar di aspal ini karena pembangunan jalan, pembongkaran bahkan truk pembawa material. Benda tajam seperti paku, sekrup, beling, batu, dan sejenisnya harus selalu dihindari.
Namun memang sangat sulit untuk menghindari benda-benda kecil tersebut yang tersebar di jalanan saat mengemudi.
Banyaknya benda tajam yang tersebar di aspal ini karena pembangunan jalan, pembongkaran bahkan truk pembawa material. Benda tajam seperti paku, sekrup, beling, batu, dan sejenisnya harus selalu dihindari.
Namun memang sangat sulit untuk menghindari benda-benda kecil tersebut yang tersebar di jalanan saat mengemudi.
2. Pengisian angin yang kurang atau berlebihan
Penyebab ban mobil benjol yang paling sering adalah karena kurangnya tekanan angin atau justru berlebihan. Pengemudi yang tidak memperhatikan kondisi bannya akan lebih cepat mengalami ban benjol bahkan kebocoran.
Jika ban mobil diisi angin berlebih, maka akan membuat ban mengalami masalah ‘kembung’. Ketika ban dibiarkan memiliki angin berlebih ditambah cuaca panas, maka tekanan akan semakin meningkat. Benjolan akan langsung muncul jika angin tidak segera dikurangi.
Sedangkan pada saat jumlah angin yang kurang, akan mempermudah benda keras seperti trotoar untuk merusak benang pada bagian samping ban.
Benda tajam pun akan lebih cepat menusuk bagian ban luar karena tekanan ban kurang. Oleh karena itu pengecekan pengisian angin yang tepat adalah trik ampuh untuk menghindari kebocoran atau ban benjol.
(Baca juga: Wajib Tahu, Pentingnya Rotasi Ban Mobil untuk Kenyamanan & Keamanan Berkendara)
Jika ban mobil diisi angin berlebih, maka akan membuat ban mengalami masalah ‘kembung’. Ketika ban dibiarkan memiliki angin berlebih ditambah cuaca panas, maka tekanan akan semakin meningkat. Benjolan akan langsung muncul jika angin tidak segera dikurangi.
Sedangkan pada saat jumlah angin yang kurang, akan mempermudah benda keras seperti trotoar untuk merusak benang pada bagian samping ban.
Benda tajam pun akan lebih cepat menusuk bagian ban luar karena tekanan ban kurang. Oleh karena itu pengecekan pengisian angin yang tepat adalah trik ampuh untuk menghindari kebocoran atau ban benjol.
(Baca juga: Wajib Tahu, Pentingnya Rotasi Ban Mobil untuk Kenyamanan & Keamanan Berkendara)
3. Terjadinya perubahan bentuk ban
Ban yang setiap hari harus bergesekan dengan permukaan aspal yang panas akan makin terkikis. Hal ini memicu perubahan bentuk pada ban.
Perubahan atau deformasi ini juga akan lebih cepat jika tekanan angin pada ban kurang atau karena muatan mobil yang terlalu berat. Semakin bertambah usia, maka ban akan semakin tidak layak digunakan dan potensi muncul benjolan cukup besar.
Kondisi ban yang sudah tipis ini juga memudahkan benang ban cepat putus. Apalagi jika sering digunakan untuk perjalanan jauh. Perubahan bentuk ban ini adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Jika kalian ingin ban lebih awet cara satu-satunya adalah mengontrol cara mengemudi serta menghindari memuat barang yang lebih dari kapasitas standar mobil.
Perubahan atau deformasi ini juga akan lebih cepat jika tekanan angin pada ban kurang atau karena muatan mobil yang terlalu berat. Semakin bertambah usia, maka ban akan semakin tidak layak digunakan dan potensi muncul benjolan cukup besar.
Kondisi ban yang sudah tipis ini juga memudahkan benang ban cepat putus. Apalagi jika sering digunakan untuk perjalanan jauh. Perubahan bentuk ban ini adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Jika kalian ingin ban lebih awet cara satu-satunya adalah mengontrol cara mengemudi serta menghindari memuat barang yang lebih dari kapasitas standar mobil.
4. Kerusakan pada suspensi mobil
Siapa sangka bahwa kerusakan suspensi bisa jadi penyebab ban mobil benjol. Komponen yang berfungsi untuk meredam getaran mobil ketika melalui jalanan tidak rata ini bisa mengalami kerusakan.
Kerusakan yang dialami akan membuat kendaraan terasa sangat keras ketika dikendarai. Hal ini mempengaruhi pada bantingan roda mobil yang juga semakin keras. Ingat, bahwa benda keras dan tumpul bisa merusak benang pada ban.
Pada saat suspensi mati atau rusak artinya ban akan bekerja lebih keras terutama saat terkena trotoar atau batu yang tajam. Jika suspensi yang rusak dibiarkan begitu saja, maka resiko ban benjol sangat tinggi.
Ketika kalian belum sempat untuk memperbaiki suspensi, maka ada baiknya untuk selalu mengemudi di jalanan yang rata dan pelan. Dengan begitu kalian juga mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Kerusakan yang dialami akan membuat kendaraan terasa sangat keras ketika dikendarai. Hal ini mempengaruhi pada bantingan roda mobil yang juga semakin keras. Ingat, bahwa benda keras dan tumpul bisa merusak benang pada ban.
Pada saat suspensi mati atau rusak artinya ban akan bekerja lebih keras terutama saat terkena trotoar atau batu yang tajam. Jika suspensi yang rusak dibiarkan begitu saja, maka resiko ban benjol sangat tinggi.
Ketika kalian belum sempat untuk memperbaiki suspensi, maka ada baiknya untuk selalu mengemudi di jalanan yang rata dan pelan. Dengan begitu kalian juga mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.