Selain Mesin, Cek Komponen Ini Agar Berkendara Lancar Sampai Tujuan
03 July 2022 |
10:37 WIB
Berkendara tak sekadar menjadi aktivitas di hari libur. Sebagian dari Genhype tentu ada yang mengandalkan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. Namun, penting bagi kita untuk memperhatikan seluruh aspek kinerja dan kondisi komponen kendaraan agar perjalanan kita lancar dan aman sampai tujuan.
Berikut ini adalah beberapa aspek dari kendaraan yang dapat Genhype periksa sebagai cara sederhana untuk memastikan prima tidaknya kondisi kendaraan, seperti dilansir dari Bisnis Weekend.
Berikut ini adalah beberapa aspek dari kendaraan yang dapat Genhype periksa sebagai cara sederhana untuk memastikan prima tidaknya kondisi kendaraan, seperti dilansir dari Bisnis Weekend.
Sistem kelistrikan
Sambil melihat mesin, tak ada salahnya jika Genhype juga memberi perhatian pada kondisi kelistrikan yang antara lain mencakup kondisi lampu-lampu kendaraan, kemudian indikator, serta air aki dan sambungan kabel.
Mengecek aki dapat dilakukan dengan cara memeriksa posisi air pada ke-enam sel aki tersebut. Permukaan fluida atau air elektrolit harus berada pada posisi dekat dengan batas permukaan tertinggi (upper L).
Mengecek aki dapat dilakukan dengan cara memeriksa posisi air pada ke-enam sel aki tersebut. Permukaan fluida atau air elektrolit harus berada pada posisi dekat dengan batas permukaan tertinggi (upper L).
Sistem rem dan ban
Jika kondisi mesin sudah prima, kini saatnya memeriksa sistem rem dan ban, pemeriksaan yang dilakukan meliputi minyak rem, fungsi rem, kondisi ban, dan tekanan ban.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Piston Rem Cakram Mobil Tidak Mau Kembali
Jumlah minyak rem yang baik yaitu berada pada batas maksimal. Bila minyak rem kurang, sebaiknya jangan langsung ditambah, namun periksa terlebih dahulu apakah ada kebocoran atau rembesan.
Setelah Genhype yakin sistem rem aman dari kebocoran, langkah berikutnya adalah melakukan penambahan. Hal Selanjutnya adalah memastkan kondisi ban. Untuk mengetahui bagus tidaknya kondisi ban maka yang pertama kali harus diperhatikan adalah permukaan kembangnya.
Baca juga: 3 Perbedaan Mengisi Ban Mobil dengan Angin Biasa & Nitrogen
Ban yang sudah tipis sebaiknya segera diganti dengan ban yang baru. Pasalnya, tipisnya ban dapat berisiko ban pecah terutama pada saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi.
Makin berisikonya lagi jika cuaca berubah menjadi hujan. Pada kondisi hujan, biasanya daya cengkeram atau rem menjadi berkurang. Kendaraan dapat mudah selip.
Kembang ban yang dinilai masih layak memiliki ketebalan minimal 3 mm. Mengenai tekanan angin yang baik adalah tidak terlalu keras ataupun terlalu lembek.
Setiap tipe mobil memamg memiliki spesifikasi atau ukurannya masing-masing. Akan tetapi akan lebih baik jika ada penambahan servis spooring dan balancing.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Piston Rem Cakram Mobil Tidak Mau Kembali
Jumlah minyak rem yang baik yaitu berada pada batas maksimal. Bila minyak rem kurang, sebaiknya jangan langsung ditambah, namun periksa terlebih dahulu apakah ada kebocoran atau rembesan.
Setelah Genhype yakin sistem rem aman dari kebocoran, langkah berikutnya adalah melakukan penambahan. Hal Selanjutnya adalah memastkan kondisi ban. Untuk mengetahui bagus tidaknya kondisi ban maka yang pertama kali harus diperhatikan adalah permukaan kembangnya.
Baca juga: 3 Perbedaan Mengisi Ban Mobil dengan Angin Biasa & Nitrogen
Ban yang sudah tipis sebaiknya segera diganti dengan ban yang baru. Pasalnya, tipisnya ban dapat berisiko ban pecah terutama pada saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi.
Makin berisikonya lagi jika cuaca berubah menjadi hujan. Pada kondisi hujan, biasanya daya cengkeram atau rem menjadi berkurang. Kendaraan dapat mudah selip.
Kembang ban yang dinilai masih layak memiliki ketebalan minimal 3 mm. Mengenai tekanan angin yang baik adalah tidak terlalu keras ataupun terlalu lembek.
Setiap tipe mobil memamg memiliki spesifikasi atau ukurannya masing-masing. Akan tetapi akan lebih baik jika ada penambahan servis spooring dan balancing.
Kopling
Ada bagian kopling, perhatikan kondisi pelatnya apakah masih cukup tebal atau tidak. Hal ini penting untuk mencegah kejadian saat terjadi perpindahan gigi persneling terjadi selip saat akan bepergian jauh. Gejalanya dapat dikenali dengan cara memasukan gigi satu kemudian injak gas hingga putaran mesin meninggi.
Bila kendaraan tidak bisa melaju lebih cepat, atau putaran mesin
tinggi namun kendaraan berjalan pelan, itu pertanda kopling sudah rusak dan harus diganti.
Bila kendaraan tidak bisa melaju lebih cepat, atau putaran mesin
tinggi namun kendaraan berjalan pelan, itu pertanda kopling sudah rusak dan harus diganti.
Kaca dan wiper
Hal lain yang tak kalah penting adalah memastikan kondisi kebersihan kaca dan wiper meskipun kondisi cuaca tidak sedang hujan. Sebagai komponen yang berfungsi untuk menjamin pandangan pengendara maka wiper harus dalam kondisi baik. Motor wipernya juga dapat bekerja dengan baik, agar kaca tetap jernih dan tidak terhalang butiran air hujan yang menempel terutama di kaca depan.
Editor: Gita Carla
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.