Suzuki Wagon R+ atau Karimun kotak untuk pasar Eropa (dok: Wikipedia/Rudolf Stricker)

Ingat Suzuki Karimun Kotak? Ternyata Dulu Ada Versi Kencangnya Loh

01 November 2021   |   12:16 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Bicara soal Suzuki Karimun generasi pertama atau Karimun kotak tentu saja tak bisa dipisahkan dari sosok Soebronto Laras. Pria yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional itu merupakan sosok dibalik hadirnya city car tersebut pada 1999.

Kala itu, Soebronto masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indomobil Suzuki Internasional yang saat ini namanya berubah menjadi PT Suzuki Indomobil Motor. Tentu saja, semua keputusan terkait dengan seluruh produk Suzuki di Tanah Air berada di tangannya pada masa itu.

Menurut Soebronto, Karimun kotak merupakan versi lokal dari Wagon R Wide atau versi non-kei car dari Wagon R. Mobil tersebut pertama kali diperkenalkan di Jepang pada 1993 yang kemudian di pasarkan ke banyak negara di dunia dengan nama Wagon R+.

Selain itu, Wagon R Wide atau Wagon R+ juga di-rebadge dijual mobil ini dengan merk dan nama berbeda. Mobil ini di Kolombia di-rebadge menjadi Chevrolet Wagon R+ dan Changhe Beidouxing di China.

Di Indonesia, city car dengan bentuk mengotak itu kerap dianggap sebagai mobil yang kurang bertenaga. Hal tersebut tak terlepas dari mesinnya yang hanya berkapasitas 970 cc.

Mesin yang digunakan oleh Karimun kotak berkode F-10A. Mesin legendaris dari Suzuki yang sudah digunakan di Indonesia sejak 1980-an.

Mesin yang sama digunakan juga oleh Carry ST100, Jimny SJ410, Katana, dan Forsa. Tentu saja, ada ubahan komponen tertentu di masing-masing mobil menyesuaikan dengan dimensi dan kegunaannya.

(Baca juga: Mau Beli Mobil Bekas? Simak Dulu 5 Hal Berikut Ini)

Kembali ke keluhan mesin kurang bertenaga, ternyata hal tersebut tak dirasakan oleh Soebronto sebagai salah satu pemilik Karimun kotak. Sebabnya, mesin dari Karimun kotak milik Soebronto berbeda dengan mobil sejenis pada umumnya.

Mesin Karimun kotak yang sempat dia gunakan kapasitasnya 1.200 cc. Selain itu, mesin tersebut juga sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi, alih-alih karburator.

"Dulu waktu saya masih aktif di Indomobil, saya pakai Karimun kotak yang mesinnya 1.200 cc. Itu awalnya untuk uji coba versi kencangnya. Rencananya mau dibuat versi GT-nya dari Karimun kotak atau Wagon R Wide ini, tetapi tidak jadi," ungkapnya kepada Hypeabis baru-baru ini.

Soebronto tidak menjelaskan secara rinci mesin apa yang digunakan oleh Karimun kotak spesial miliknya. Namun, apabila ditelusuri, kemungkinan mesin yang digunakan adalah K12A yang digunakan oleh Wagon R+ atau Karimun kotak khusus pasar Eropa. 

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 68 tenaga kuda dengan putaran mesin 6.000 RPM. Adapun, torsi maksimal yang dihasilkan mesin ini sebesar 95 Nm di 3.250 RPM.

Jika mobil yang digunakan oleh Soebronto adalah Wagon R+ sesungguhnya, tentu saja kelengkapan fitur dan aksesorisnya lebih banyak dibandingkan dengan Karimun kotak. Wagon R+ dilengkapi dengan fitur keamanan seperti airbag dan anti-lock brake system (ABS) seperti halnya mobil-mobil keluaran terbaru.

(Baca juga: Jangan Matikan AC Mobil saat Hujan, Ini Alasannya)

Selain itu, Wagon R+ juga tersedia dengan transmisi otomatis. Karimun kotak sendiri sejak awal peluncurannya hingga dihentikan pada 2006 hanya tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan.

"Kencang itu 1.200 cc, kalau dulu suka saya pakai di Tol Jagorawi suka bikin orang heran dan kasih jempol. Mobil yang dikenal tenaganya kurang kok bisa-bisanya lari kencang. Mereka enggak tahu saja itu mesinnya beda," tuturnya.

Pria yang juga dikenal aktif di dunia balap reli itu tak tahu bagaimana nasib Karimun kotak spesial itu. Kemungkinan besar, mobil tersebut masih disimpan di dalam gudang milik Suzuki Indomobil Motor jika memang masih ada.

Sebagai mobil yang digunakan untuk uji coba, tentu saja surat-suratnya agak berbeda dengan surat-surat kendaraan pada umumnya. Oleh karena itu, Soebronto sangsi mobil itu masih ada dan masih bisa digunakan saat ini. 

"Namanya juga mobil uji coba, surat-suratnya beda. Nah, sekarang ini entah bagaimana kabarnya. Tetapi yang jelas kalau buat dipakai di jalan umum kelengkapan surat-suratnya itu harus dibereskan," ujarnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

BTS Raih 3 Nominasi di American Music Awards 2021

BERIKUTNYA

Jadwal Rilis Lagu & Comeback Artis K-pop November 2021

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: