Resmi Tak Diproduksi Lagi, Simak Perjalanan 3 Generasi Suzuki Karimun di Indonesia
22 November 2021 |
20:13 WIB
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan bahwa produksi unit low cost green car (LCGC) Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri resmi dihentikan. Dengan demikian, berakhir sudah perjalanan Karimun setelah lebih dari 20 tahun mewarnai persaingan city car atau mobil kecil di Tanah Air.
Menurut 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, Karimun Wagon R saat ini hanya diproduksi untuk pasar luar negeri atau ekspor. Seperti diketahui, Karimun Wagon R yang diproduksi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat merupakan tulang punggung ekspor SIS secara completely built-up (CBU).
Walaupun demikian, konsumen di Indonesia saat ini masih bisa mendapatkan Karimun Wagon R di beberapa dealer Suzuki. Sebabnya, masih ada dealer yang memiliki stok mobil tersebut dalam jumlah terbatas.
Bicara soal Karimun, boleh dikatakan sama dengan bicara soal keberhasilan Suzuki memperkenalkan city car ke konsumen di Indonesia. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1999, setidaknya ada tiga generasi dari Karimun yang beredar di Tanah Air, yakni Karimun, Karimun Estilo, dan Karimun Wagon R.
Selengkapnya, berikut ini adalah ulasan dari tiga generasi Karimun yang beredar di Indonesia sejak lebih dari dua dekade lalu.
Karimun generasi pertama, atau kerap disebut sebagai Karimun kotak, diluncurkan pada 9 September 1999. Disebut sebagai Karimun kotak lantaran bentuknya mengotak seperti minibus yang dibuat lebih kecil.
Karimun kotak menggunakan mesin legendaris Suzuki, yakni F-10A 970 cc. Mesin yang sama juga digunakan Suzuki di Carry ST-100, Katana, Jimny SJ-410, dan Forsa. Mesin tersebut dikenal sebagai mesin yang bandel, mudah dirawat, dan biaya perawatannya murah.
Hingga akhir produksinya di Indonesia, Karimun kotak hanya tersedia dalam transmisi manual lima percepatan.
(Baca juga: Ingat Suzuki Karimun Kotak? Ternyata Dulu Ada Versi Kencangnya Loh)
Karimun kotak juga unggul dari segi kelapangan dibandingkan kedua adiknya. Terlihat kecil dan sempit dari luar, akan tetapi begitu masuk ke dalamnya kesan itu langsung menghilang.
Saat ini Karimun kotak masih banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Selain karena kelapangan kabin dan kemudahan perawatannya, mobil tersebut dicari lantaran modelnya yang unik dan bernuansa Jepang.
Harga bekasnya tergolong tinggi, bahkan terkadang harga bekasnya melampaui adik-adiknya apabila kondisinya sangat baik. Karimun kotak dijual dengan harga Rp40 juta-Rp50 jutaan untuk keluaran 1999-2002 dan tipe DX keluaran 2003-2006. Sementara itu, untuk tipe GX keluaran 2003-2006 dijual dengan harga Rp50 juta-Rp70 jutaan.
Generasi kedua dari Karimun ini berbeda dengan kakak dan adiknya yang bentuknya cenderung mengotak. Karimun Estilo hadir dengan bentuk yang membulat dan dimensi sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Karimun kotak.
Karimun Estilo mengambil basis dari Wagon R versi Maruti Suzuki India. Mobil ini terbagi menjadi dua jenis, yakni keluaran pertama 2007-2008 dan keluaran kedua 2009-2012.
Perbedaan diantara keduanya terletak pada mesin yang digunakan. Karimun Estilo generasi pertama menggunakan mesin dari keluarga yang sama dengan mesin Karimun kotak, yakni F-10D 1.100 cc empat silinder.
(Baca juga: Lagi Naik Daun, Ini Dia Sejarah Hadirnya Suzuki Karimun Kotak di Indonesia)
Sementara itu, untuk generasi keduanya menggunakan mesin K10B 1.000 cc tiga silinder. Mesin tersebut merupakan mesin yang sama dengan mesin Karimun Wagon R. Selain perbedaan pada mesin, terdapat pula perbedaan minor atau facelift pada eksteriornya.
Sama seperti Karimun kotak, Karimun Estilo dari awal hingga akhir produksinya hanya tersedia transmisi manual lima percepatan.
Harga bekas dari Karimun Estilo saat ini berada di rentang Rp50-80 juta. Karimun Estilo generasi kedua lebih banyak dicari lantaran jauh lebih hemat bahan bakar walaupun tenaganya tak sebesar kakaknya.
Menurut 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, Karimun Wagon R saat ini hanya diproduksi untuk pasar luar negeri atau ekspor. Seperti diketahui, Karimun Wagon R yang diproduksi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat merupakan tulang punggung ekspor SIS secara completely built-up (CBU).
Walaupun demikian, konsumen di Indonesia saat ini masih bisa mendapatkan Karimun Wagon R di beberapa dealer Suzuki. Sebabnya, masih ada dealer yang memiliki stok mobil tersebut dalam jumlah terbatas.
Bicara soal Karimun, boleh dikatakan sama dengan bicara soal keberhasilan Suzuki memperkenalkan city car ke konsumen di Indonesia. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1999, setidaknya ada tiga generasi dari Karimun yang beredar di Tanah Air, yakni Karimun, Karimun Estilo, dan Karimun Wagon R.
Selengkapnya, berikut ini adalah ulasan dari tiga generasi Karimun yang beredar di Indonesia sejak lebih dari dua dekade lalu.
1. Karimun
Karimun kotak atau Karimun generasi pertama (dok: Hypeabis/Rezha Hadyan)
Karimun kotak menggunakan mesin legendaris Suzuki, yakni F-10A 970 cc. Mesin yang sama juga digunakan Suzuki di Carry ST-100, Katana, Jimny SJ-410, dan Forsa. Mesin tersebut dikenal sebagai mesin yang bandel, mudah dirawat, dan biaya perawatannya murah.
Hingga akhir produksinya di Indonesia, Karimun kotak hanya tersedia dalam transmisi manual lima percepatan.
(Baca juga: Ingat Suzuki Karimun Kotak? Ternyata Dulu Ada Versi Kencangnya Loh)
Karimun kotak juga unggul dari segi kelapangan dibandingkan kedua adiknya. Terlihat kecil dan sempit dari luar, akan tetapi begitu masuk ke dalamnya kesan itu langsung menghilang.
Saat ini Karimun kotak masih banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Selain karena kelapangan kabin dan kemudahan perawatannya, mobil tersebut dicari lantaran modelnya yang unik dan bernuansa Jepang.
Harga bekasnya tergolong tinggi, bahkan terkadang harga bekasnya melampaui adik-adiknya apabila kondisinya sangat baik. Karimun kotak dijual dengan harga Rp40 juta-Rp50 jutaan untuk keluaran 1999-2002 dan tipe DX keluaran 2003-2006. Sementara itu, untuk tipe GX keluaran 2003-2006 dijual dengan harga Rp50 juta-Rp70 jutaan.
2. Karimun Estilo
Karimun Estilo atau Maruti Zen di India (dok: Maruti Suzuki)
Karimun Estilo mengambil basis dari Wagon R versi Maruti Suzuki India. Mobil ini terbagi menjadi dua jenis, yakni keluaran pertama 2007-2008 dan keluaran kedua 2009-2012.
Perbedaan diantara keduanya terletak pada mesin yang digunakan. Karimun Estilo generasi pertama menggunakan mesin dari keluarga yang sama dengan mesin Karimun kotak, yakni F-10D 1.100 cc empat silinder.
(Baca juga: Lagi Naik Daun, Ini Dia Sejarah Hadirnya Suzuki Karimun Kotak di Indonesia)
Sementara itu, untuk generasi keduanya menggunakan mesin K10B 1.000 cc tiga silinder. Mesin tersebut merupakan mesin yang sama dengan mesin Karimun Wagon R. Selain perbedaan pada mesin, terdapat pula perbedaan minor atau facelift pada eksteriornya.
Sama seperti Karimun kotak, Karimun Estilo dari awal hingga akhir produksinya hanya tersedia transmisi manual lima percepatan.
Harga bekas dari Karimun Estilo saat ini berada di rentang Rp50-80 juta. Karimun Estilo generasi kedua lebih banyak dicari lantaran jauh lebih hemat bahan bakar walaupun tenaganya tak sebesar kakaknya.
3. Karimun Wagon R
Karimun Wagon R (dok: Suzuki Indonesia)
Karimun Wagon R atau Karimun generasi ketiga yang hadir di Tanah Air ini kembali hadir dalam bentuk mengotak. Mobil ini mengambil basis dari Wagon R Stingray yang diproduksi oleh Maruti Suzuki India.
Mobil yang dipasarkan mulai Oktober 2013 ini awalnya tersedia dalam tiga level trim yakni GA, GL dan GX. Barulah pada 2014, dikeluarkan varian khusus bernama Dilago yang akhirnya disuntik mati pada 2015.
Selain meluncurkan varian Dilago, pada tahun yang sama juga diluncurkan versi GS dengan tampilan Sporty. Varian tersebut bertahan hingga facelift kedua dan penghentian produksinya untuk pasar dalam negeri tahun ini.
(Baca juga: Bernostalgia dengan Karimun Kotak, Si Imut yang Kabinnya Lega)
Hingga 2014, Karimun Wagon R yang dipasarkan di Indonesia bertransmisi manual lima percepatan. Barulah pada 2015 Suzuki menghadirkan transmisi otomatis Auto Gear Shift (AGS).
Karimun Wagon R mendapatkan pembaruan atau facelift pada bulan April 2017. Varian yang tersedia adalah GA, GL dan GS. Mobil ini juga tersedia dengan varian blind van untuk kendaraan komersil berdasarkan pesanan.
Harga bekas dari Karimun Wagon R berada di rentang harga Rp 55 juta hingga Rp 100 jutaan. Adapun, untuk barunya Karimun Wagon R dibanderol dengan harga antara Rp122 juta hingga Rp144,5 juta.
Editor: Avicenna
Mobil yang dipasarkan mulai Oktober 2013 ini awalnya tersedia dalam tiga level trim yakni GA, GL dan GX. Barulah pada 2014, dikeluarkan varian khusus bernama Dilago yang akhirnya disuntik mati pada 2015.
Selain meluncurkan varian Dilago, pada tahun yang sama juga diluncurkan versi GS dengan tampilan Sporty. Varian tersebut bertahan hingga facelift kedua dan penghentian produksinya untuk pasar dalam negeri tahun ini.
(Baca juga: Bernostalgia dengan Karimun Kotak, Si Imut yang Kabinnya Lega)
Hingga 2014, Karimun Wagon R yang dipasarkan di Indonesia bertransmisi manual lima percepatan. Barulah pada 2015 Suzuki menghadirkan transmisi otomatis Auto Gear Shift (AGS).
Karimun Wagon R mendapatkan pembaruan atau facelift pada bulan April 2017. Varian yang tersedia adalah GA, GL dan GS. Mobil ini juga tersedia dengan varian blind van untuk kendaraan komersil berdasarkan pesanan.
Harga bekas dari Karimun Wagon R berada di rentang harga Rp 55 juta hingga Rp 100 jutaan. Adapun, untuk barunya Karimun Wagon R dibanderol dengan harga antara Rp122 juta hingga Rp144,5 juta.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.