Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan ketika dana yang dimiliki terbatas (Dok. Pixabay/Pexels)

Mau Beli Mobil Bekas? Simak Dulu 5 Hal Berikut Ini

29 October 2021   |   18:03 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, pada masa pandemi seperti ini kalian harus makin pandai loh dalam mengelola keuangan. Alokasi bujet perlu dipertimbangkan secara matang guna memastikan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan, salah satunya ketika kalian tertarik untuk membeli kendaraan bekas (used car) untuk mobilitas sehari-hari.

Tak sedikit orang menganggap bahwa membeli mobil bekas lebih menguntungkan karena menjadi solusi untuk memiliki mobil dengan dana terbatas. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa meski bisa menghemat biaya, ada sejumlah tantangan tersendiri saat membeli mobil bekas.

Jadi, sebelum kalian memutuskan membeli mobil bekas, simak dulu yuk beberapa tips dari Aulia Akbar, Perencana Keuangan & Financial Educator Lifepal, seperti berikut ini.
 

1. Cari kendaraan yang sesuai bujet dan kebutuhan

Sangat penting untuk mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan operasional sehari-hari, dan tentunya sesuai dengan alokasi bujet kalian. Sebagai contoh, misalnya kita memiliki dua pilihan yaitu mobil merek A dan merek B. Harga mobil A memiliki harga yang lebih tinggi daripada mobil B karena transmisinya otomatis.
Sementara di satu sisi, alokasi bujet lebih condong untuk mobil B. Maka dari itu penting untuk bertanya ke diri sendiri dan bandingkan sesuai kebutuhan. Apabila jarak tempuh sehari-hari tidak terlalu jauh dan pemakaian kendaraan tidak terlalu tinggi, tentunya kita dapat mempertimbangkan untuk mengambil mobil B dengan transmisi manual.
 

2. Dokumen mobil harus lengkap

Membeli mobil bekas tanpa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tentu saja sangat berisiko. Sebab, untuk mengurus dokumen- dokumen tersebut akan memakan biaya dan waktu.

Selain itu, ketiadaan dokumen mobil dapat menimbulkan risiko yang lebih parah. Misalnya, penjual bisa saja mengatakan bahwa BPKB hilang, tapi bagaimana jadinya jika BPKB ternyata sedang dititipkan di perusahaan pembiayaan karena ada masalah kredit? Mobil yang kamu beli bisa saja ditarik oleh pihak pembiayaan atau leasing kapan pun.

Sementara itu jika BPKB ada tapi STNK yang tidak ada, maka tidak menutup kemungkinan pula pajak mobil sudah mati. Bahkan, membeli mobil tanpa dokumen atau bodong bisa dikategorikan sebagai tindak kejahatan dimana kamu pun berpotensi terjerat Pasal 480 KUHP tentang Penadah Hasil Curian. Oleh karena itu, perhatikan ya Genhype kelengkapan dari dokumen-dokumen kendaraan yang ingin kamu beli.
 

Ilustrasi (Dok. Lifepal)

Ilustrasi (Dok. Lifepal)

3. Usahakan tidak kredit

Ada alasan kuat, mengapa tidak disarankan membeli mobil bekas secara cicilan atau kredit, yaitu  karena pengeluaran bulanan kita bisa semakin membengkak. Cicilan mobil tentu memunculkan pengeluaran pasif yang harus dibayarkan per bulan. Ketika mobil yang kita kredit juga membutuhkan pergantian suku cadang, maka sudah pasti pengeluaran bulanan membengkak.

Untuk menyiasatinya, ada dua cara untuk mengukur kemampuan kamu dalam membeli mobil yaitu pastikan dana darurat kamu tidak terpakai untuk membelinya, serta pastikan ketika kamu membelinya secara tunai, jumlah aset lancar masih di kisaran 15% hingga 20?ri kekayaan bersih.

Jika terpaksa harus mencicil, pastikan usia mobil bekas yang ingin dibeli masih satu tahun pemakaian. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko-risiko pergantian suku cadang di kemudian hari. Pastikan juga cicilan per bulan tidak melebihi 35?ri pemasukan bulanan, sehingga total utang tertunggak tidak melebihi 50?ri total nilai aset.

 
1
2


SEBELUMNYA

RANS Entertainment x Surya Citra Media Kolaborasi Garap Konten & Program Ini

BERIKUTNYA

Perhatikan 3 Hal Ini saat Memilih Jam Tangan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: