Jangan Panik, Ini Penyebab Gas Motor Naik Sendiri
07 October 2021 |
18:26 WIB
1
Like
Like
Like
Pernahkah kalian mengalami kejadian gas motor naik turun sendiri saat sedang berkendara? Kondisi ini tentu sangat berbahaya jika kalian tidak memiliki reflek yang tinggi dan segera mematikan sepeda motor. Gas motor yang naik turun bisa terjadi kapan saja dan akan mempengaruhi kecepatan kendaraan melaju.
Sangat berbahaya jika tiba-tiba gas meningkat padahal di depan kalian sedang ada orang menyeberang, kendaraan atau objek lainnya.
Kalian bisa mengalami kecelakaan tunggal atau beruntun yang membahayakan nyawa. Oleh karena itulah jika kalian merasa tekanan gas sedikit tidak beraturan sebaiknya segera berhenti dan mengecek ke bengkel.
Baca juga: Alasan Kenapa Mobil & Motor Kalian Perlu Dipanaskan, Sekalipun Jarang Digunakan
Sebenarnya gejala awal gas tidak stabil ini bisa kalian ketahui pada saat menyalakan motor pertama kali dari kondisi dingin. Pada motor injeksi, gas motor akan naik turun ketika start awal dan hal ini sangat umum karena choke otomatis sedang bekerja normal
Hanya saja jika ternyata ketidakstabilan gas terus berlangsung hingga beberapa menit artinya terdapat masalah pada motor. Kalian sebaiknya tidak mengendarai motor dengan gejala ini dalam kecepatan tinggi.
Mengutip Suzuki Indonesia pada Kamis (7/10/2021), penyebab gas motor naik sendiri adalah sebagai berikut:
Komponen pertama dan paling sering menjadi penyebab gas motor naik turun sendiri adalah kabel gas. Kabel ini biasanya jarang diganti karena cukup awet yakni bisa sampai 5 tahun lebih.
Hanya saja masalah pada kabel bisa saja terjadi setelahnya atau akibat pemakaian. Kabel yang seharusnya sudah diganti biasanya berkarat pada bagian selongsong gas atau karet penutupnya robek dan retak.
Setelan kabel gas ini juga harus benar sehingga tidak tertekuk yang membuat gerakan kawat dalam selongsong gas tidak lancar. Selain itu setelan yang terlalu rapat akan membuat tarikan terlalu kencang ketika grip sedikit saja digerakkan.
Setiap motor selalu dilengkapi dengan choke otomatis yang akan membantu menambah debit bensin ketika motor masih dingin. Choke otomatis ini akan bekerja pada saat Genhype pertama kali menyalakan kendaraan.
Choke otomatis juga bisa menjadi penyebab gas motor naik sendiri ketika mengalami kerusakan. Penyebab ini membuat suplai bensin ke ruang bakar jadi berlebihan ketika motor posisi idle atau tidak.
Cara untuk mengetahui bahwa kerusakan berasal dari choke otomatis sangatlah mudah. Kalian bisa menyalakan kendaraan dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas maka choke otomatis sudah pasti error. Bahkan muncul suara berdengung.
Penyebab gas motor naik sendiri saat mesin panas yang selanjutnya juga bisa berasal dari filter udara. Supaya tenaga dihasilkan perlu bantuan udara dan BBM supaya pembakaran berjalan dengan lancar.
Filter udara bertugas untuk menyaring kotoran yang berada di udara sehingga pembakaran terjadi dengan sempurna. Kotoran yang menumpuk pada saringan udara ini akan membuat pasokan udara dalam ruang bakar berkurang.
Akibatnya tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri. Meskipun kalian sudah menarik gas tinggi namun pembakaran yang tidak sempurna akan membuat masalah ini tidak teratasi.
Padahal cara mengatasinya hanya perlu membersihkan filter udara. Apabila saringan udara sudah tidak mampu menarik, maka Anda bisa menggantinya dengan yang baru.
Hanya saja pada motor modifikasi, biasanya jarak busi ini akan diperbesar sehingga percikan api yang dihasilkan besar. Harapannya agar pembakaran lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan besar.
Padahal gap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak karena api yang dihasilkan terlalu besar. Apabila kalian memodifikasi motor lebih baik cek busi setiap 4.000 km untuk dibersihkan.
Supaya tekanan kompresi dalam ruang bakar tetap stabil, maka dibutuhkan klep yang juga harus disetel dengan benar. Klep berfungsi untuk mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak bercampur.
Klep akan memisahkan pintu ruang bakar dengan udara keluar. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat.
Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor membuat ketidaknyamanan saat berkendara. Jika hal ini menjadi penyebabnya, kalian harus segera ke bengkel agar setelan klep dikembalikan sesuai standar.
Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar. Bukan hanya itu saja, putaran stasioner yang rendah menjadi penyebab gas motor naik sendiri .
Anda harus melakukan penyetelan ulang dari putaran stasioner ini dan hanya bisa dilakukan di bengkel resmi. Perlu alat khusus untuk menyetelnya agar putarannya sesuai standar pabrikan.
Sama seperti udara, ruang bakar membutuhkan jumlah bahan bakar yang sesuai. Masing-masing sepeda motor memiliki jenis motor yang berbeda, oleh karena itu tekanan bahan bakar pun tidak sama.
Motor injeksi sendiri sudah menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Sayangnya fuel pump bisa saja rusak yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang.
Kerusakan fuel pump ini harus segera diperbaiki atau justru diganti baru. Jika tidak, tekanan gas motor tidak akan pernah stabil kembali.
Khusus motor karburator, dibutuhkan skep yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran bahan bakar. Posisi skep yang macet karena rumah skep menjadi tidak normal akan membuat gas naik dan gas pun jadi tidak normal.
Rumah skep bisa mengalami kerusakan karena karburator dikencangkan membuat intake manifold juga terlalu kencang. Perubahan rumah skep juga bisa terjadi karena usia kendaraan.
Kebocoran bahan bakar pun bisa terjadi saat badan skep mulai aus atau terluka dan menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Solusi yang hanya bisa dilakukan adalah mengganti yang baru.
Apabila masalahnya adalah kabel gas kalian bisa mencoba memperbaiki dengan memutar grip beberapa kali saat putaran idle. Namun, jika setelah melakukannya tidak ada tanda-tanda membaik, segera datang ke bengkel motor terdekat.
Baca juga: Panduan Lengkap Berkendara Aman untuk Motor & Mobil Saat Hujan
Editor: M R Purboyo
Sangat berbahaya jika tiba-tiba gas meningkat padahal di depan kalian sedang ada orang menyeberang, kendaraan atau objek lainnya.
Kalian bisa mengalami kecelakaan tunggal atau beruntun yang membahayakan nyawa. Oleh karena itulah jika kalian merasa tekanan gas sedikit tidak beraturan sebaiknya segera berhenti dan mengecek ke bengkel.
Baca juga: Alasan Kenapa Mobil & Motor Kalian Perlu Dipanaskan, Sekalipun Jarang Digunakan
Sebenarnya gejala awal gas tidak stabil ini bisa kalian ketahui pada saat menyalakan motor pertama kali dari kondisi dingin. Pada motor injeksi, gas motor akan naik turun ketika start awal dan hal ini sangat umum karena choke otomatis sedang bekerja normal
Hanya saja jika ternyata ketidakstabilan gas terus berlangsung hingga beberapa menit artinya terdapat masalah pada motor. Kalian sebaiknya tidak mengendarai motor dengan gejala ini dalam kecepatan tinggi.
Mengutip Suzuki Indonesia pada Kamis (7/10/2021), penyebab gas motor naik sendiri adalah sebagai berikut:
1. Terdapat masalah pada kabel gas
Komponen pertama dan paling sering menjadi penyebab gas motor naik turun sendiri adalah kabel gas. Kabel ini biasanya jarang diganti karena cukup awet yakni bisa sampai 5 tahun lebih. Hanya saja masalah pada kabel bisa saja terjadi setelahnya atau akibat pemakaian. Kabel yang seharusnya sudah diganti biasanya berkarat pada bagian selongsong gas atau karet penutupnya robek dan retak.
Setelan kabel gas ini juga harus benar sehingga tidak tertekuk yang membuat gerakan kawat dalam selongsong gas tidak lancar. Selain itu setelan yang terlalu rapat akan membuat tarikan terlalu kencang ketika grip sedikit saja digerakkan.
2. Kerusakan pada choke otomatis
Setiap motor selalu dilengkapi dengan choke otomatis yang akan membantu menambah debit bensin ketika motor masih dingin. Choke otomatis ini akan bekerja pada saat Genhype pertama kali menyalakan kendaraan. Choke otomatis juga bisa menjadi penyebab gas motor naik sendiri ketika mengalami kerusakan. Penyebab ini membuat suplai bensin ke ruang bakar jadi berlebihan ketika motor posisi idle atau tidak.
Cara untuk mengetahui bahwa kerusakan berasal dari choke otomatis sangatlah mudah. Kalian bisa menyalakan kendaraan dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas maka choke otomatis sudah pasti error. Bahkan muncul suara berdengung.
3. Filter udara yang belum dibersihkan
Penyebab gas motor naik sendiri saat mesin panas yang selanjutnya juga bisa berasal dari filter udara. Supaya tenaga dihasilkan perlu bantuan udara dan BBM supaya pembakaran berjalan dengan lancar. Filter udara bertugas untuk menyaring kotoran yang berada di udara sehingga pembakaran terjadi dengan sempurna. Kotoran yang menumpuk pada saringan udara ini akan membuat pasokan udara dalam ruang bakar berkurang.
Akibatnya tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri. Meskipun kalian sudah menarik gas tinggi namun pembakaran yang tidak sempurna akan membuat masalah ini tidak teratasi.
Padahal cara mengatasinya hanya perlu membersihkan filter udara. Apabila saringan udara sudah tidak mampu menarik, maka Anda bisa menggantinya dengan yang baru.
4. Jarak busi tidak sesuai standar
Pada bagian busi terdapat gap supaya besar kecilnya percikan api yang dihasilkan normal. Semua pabrikan motor selalu memiliki pengaturan standar pada jarak busi ini.Hanya saja pada motor modifikasi, biasanya jarak busi ini akan diperbesar sehingga percikan api yang dihasilkan besar. Harapannya agar pembakaran lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan besar.
Padahal gap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak karena api yang dihasilkan terlalu besar. Apabila kalian memodifikasi motor lebih baik cek busi setiap 4.000 km untuk dibersihkan.
5. Kesalahan dalam menyetel klep
Supaya tekanan kompresi dalam ruang bakar tetap stabil, maka dibutuhkan klep yang juga harus disetel dengan benar. Klep berfungsi untuk mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak bercampur. Klep akan memisahkan pintu ruang bakar dengan udara keluar. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat.
Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor membuat ketidaknyamanan saat berkendara. Jika hal ini menjadi penyebabnya, kalian harus segera ke bengkel agar setelan klep dikembalikan sesuai standar.
6. Putaran stasioner bermasalah
Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar. Bukan hanya itu saja, putaran stasioner yang rendah menjadi penyebab gas motor naik sendiri . Anda harus melakukan penyetelan ulang dari putaran stasioner ini dan hanya bisa dilakukan di bengkel resmi. Perlu alat khusus untuk menyetelnya agar putarannya sesuai standar pabrikan.
7. Tekanan bahan bakar kurang
Sama seperti udara, ruang bakar membutuhkan jumlah bahan bakar yang sesuai. Masing-masing sepeda motor memiliki jenis motor yang berbeda, oleh karena itu tekanan bahan bakar pun tidak sama. Motor injeksi sendiri sudah menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Sayangnya fuel pump bisa saja rusak yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang.
Kerusakan fuel pump ini harus segera diperbaiki atau justru diganti baru. Jika tidak, tekanan gas motor tidak akan pernah stabil kembali.
8. Kemacetan pada skep karburator
Khusus motor karburator, dibutuhkan skep yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran bahan bakar. Posisi skep yang macet karena rumah skep menjadi tidak normal akan membuat gas naik dan gas pun jadi tidak normal. Rumah skep bisa mengalami kerusakan karena karburator dikencangkan membuat intake manifold juga terlalu kencang. Perubahan rumah skep juga bisa terjadi karena usia kendaraan.
Kebocoran bahan bakar pun bisa terjadi saat badan skep mulai aus atau terluka dan menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Solusi yang hanya bisa dilakukan adalah mengganti yang baru.
Apabila masalahnya adalah kabel gas kalian bisa mencoba memperbaiki dengan memutar grip beberapa kali saat putaran idle. Namun, jika setelah melakukannya tidak ada tanda-tanda membaik, segera datang ke bengkel motor terdekat.
Baca juga: Panduan Lengkap Berkendara Aman untuk Motor & Mobil Saat Hujan
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.