Profil Timothy Ronald, Influencer dan Investor Muda yang Dijuluki Raja Kripto Indonesia
21 May 2025 |
15:00 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Timothy Ronald merupakan seorang influencer dan investor muda asal Indonesia yang dikenal sebagai Raja Kripto Indonesia. Lahir di Tangerang Selatan pada 22 September 2000, perjalanan bisnisnya dimulai sejak remaja dengan menjual minyak rambut impor dan menjadi agen properti.
Pada usia 15 tahun, dia mulai berinvestasi di pasar saham dan cryptocurrency, khususnya Bitcoin sejak 2015. Sampai akhirnya bakat dan keberaniannya menarik perhatian Sandiaga Uno yang kemudian menjadi mentornya.
Melalui laman Instagramnya, Timothy memaparkan bahwa dia pertama kali bertemu dengan mentornya itu pada usia 19 tahun. Dia juga menyebut Sandiaga sebagai sosok legendaris yang membangun "Berkshire"-nya Indonesia, yaitu Saratoga Investama Sedaya (SRTG), sebuah perusahaan investasi di Indonesia.
Di bawah bimbingan Sandiaga, dia terus mengembangkan usahanya di bidang edukasi keuangan dan investasi kripto. Misalnya dengan mendirikan platform edukasi finansial Ternak Uang dan Akademi Crypto, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Ini 4 Faktor Penting yang Harus Diperhatikan dalam Aset Kripto
Ternak Uang adalah platform edukasi finansial asal Indonesia yang didirikan pada 7 Agustus 2020 oleh Raymond Chin, Timothy Ronald, dan Felicia Putri Tjiasaka. Platform ini berhasil menarik ratusan ribu pengguna dan masuk dalam peringkat ke-9 LinkedIn Top Startup pada 2022.
Sejak diluncurkan, Ternak Uang mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan lebih dari 351.000 pengguna terdaftar dan pertumbuhan pengguna sekitar 30 persen per bulan.
Berdasarkan informasi dari laman resminya, Ternak Uang memfasilitasi kelas online yang membahas topik-topik seperti investasi saham, manajemen keuangan pribadi, dan perencanaan keuangan.
Ada juga layanan bimbingan belajar dengan mentor berpengalaman di bidang keuangan, serta menyediakan forum bagi pengguna untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar investasi dan keuangan.
Selanjutnya pada Desember 2022, Timothy bersama rekannya Kalimasada mendirikan Akademi Crypto, sebuah platform edukasi dan komunitas kripto yang kini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Akademi Crypto bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Platform ini menyediakan berbagai modul edukasi yang mencakup topik-topik seperti blockchain, DeFi (Decentralized Finance), dan metaverse.
Sejak didirikan, Akademi Crypto telah memberikan pelatihan kepada ratusan ribu investor dan trader kripto melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube dan komunitas Discord. Platform ini juga menyediakan komunitas interaktif yang memungkinkan para anggotanya untuk berinteraksi langsung dengan para ahli di bidangnya.
Tahun ini, Timothy meluncurkan FLOQ pada April 2025 yang bertujuan untuk menyediakan pengalaman trading kripto yang lebih ramah bagi pemula, dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan edukasi finansial.
FLOQ merupakan hasil rebranding dari PT Kripto Maksima Koin (KMK), sebelumnya dimiliki oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Untuk memperkuat posisinya di pasar, Timothy Ronald menggandeng Yudhono Rawis, mantan CEO Tokocrypto, sebagai bagian dari tim pengelola FLOQ.
Di bidang filantropi, Timothy juga merupakan Chairman dari Ronald Foundation, sebuah organisasi yang didirikannya untuk mendukung sektor pendidikan dan sosial di Indonesia. Melalui yayasan ini, dia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang.
Ronald Foundation telah melaksanakan beberapa proyek penting, antara lain Pembangunan SMA St. Yoseph di Sumba Barat Daya. Sekolah ini dibangun menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan dinding dari blok daur ulang, menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu dan kayu.
Fasilitas tambahan seperti laboratorium komputer, lapangan olahraga, dan sistem penyediaan air bersih juga disediakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Selanjutnya, pembangunan SLB Budi Mulia di Blitar. Sekolah Luar Biasa ini dibangun untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus yang telah beroperasi selama 20 tahun dalam kondisi yang kurang memadai.
Selain dikenal sebagai edukator dan pebisnis, Timothy aktif sebagai kreator konten yang membagikan wawasan investasi melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan X (Twitter).
Timothy dikenal karena kemampuannya menyampaikan materi kompleks seperti blockchain, NFT, dan DeFi dengan cara yang sederhana dan menarik. Kontennya dirancang untuk menjangkau generasi muda, khususnya Gen Z, agar lebih memahami dan tertarik pada dunia investasi digital.
Tak sampai di sana, Timothy juga punya hobi mengoleksi mobil mewah seperti McLaren Senna dan Porsche. McLaren Senna miliknya, merupakan salah satu dari 500 unit yang diproduksi di seluruh dunia.
Baca juga: Begini Cara Aman & Cuan dalam Investasi Aset Kripto
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Pada usia 15 tahun, dia mulai berinvestasi di pasar saham dan cryptocurrency, khususnya Bitcoin sejak 2015. Sampai akhirnya bakat dan keberaniannya menarik perhatian Sandiaga Uno yang kemudian menjadi mentornya.
Melalui laman Instagramnya, Timothy memaparkan bahwa dia pertama kali bertemu dengan mentornya itu pada usia 19 tahun. Dia juga menyebut Sandiaga sebagai sosok legendaris yang membangun "Berkshire"-nya Indonesia, yaitu Saratoga Investama Sedaya (SRTG), sebuah perusahaan investasi di Indonesia.
Di bawah bimbingan Sandiaga, dia terus mengembangkan usahanya di bidang edukasi keuangan dan investasi kripto. Misalnya dengan mendirikan platform edukasi finansial Ternak Uang dan Akademi Crypto, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Ini 4 Faktor Penting yang Harus Diperhatikan dalam Aset Kripto
Ternak Uang adalah platform edukasi finansial asal Indonesia yang didirikan pada 7 Agustus 2020 oleh Raymond Chin, Timothy Ronald, dan Felicia Putri Tjiasaka. Platform ini berhasil menarik ratusan ribu pengguna dan masuk dalam peringkat ke-9 LinkedIn Top Startup pada 2022.
Sejak diluncurkan, Ternak Uang mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan lebih dari 351.000 pengguna terdaftar dan pertumbuhan pengguna sekitar 30 persen per bulan.
Berdasarkan informasi dari laman resminya, Ternak Uang memfasilitasi kelas online yang membahas topik-topik seperti investasi saham, manajemen keuangan pribadi, dan perencanaan keuangan.
Ada juga layanan bimbingan belajar dengan mentor berpengalaman di bidang keuangan, serta menyediakan forum bagi pengguna untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar investasi dan keuangan.
Selanjutnya pada Desember 2022, Timothy bersama rekannya Kalimasada mendirikan Akademi Crypto, sebuah platform edukasi dan komunitas kripto yang kini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Akademi Crypto bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Platform ini menyediakan berbagai modul edukasi yang mencakup topik-topik seperti blockchain, DeFi (Decentralized Finance), dan metaverse.
Sejak didirikan, Akademi Crypto telah memberikan pelatihan kepada ratusan ribu investor dan trader kripto melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube dan komunitas Discord. Platform ini juga menyediakan komunitas interaktif yang memungkinkan para anggotanya untuk berinteraksi langsung dengan para ahli di bidangnya.
Tahun ini, Timothy meluncurkan FLOQ pada April 2025 yang bertujuan untuk menyediakan pengalaman trading kripto yang lebih ramah bagi pemula, dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan edukasi finansial.
FLOQ merupakan hasil rebranding dari PT Kripto Maksima Koin (KMK), sebelumnya dimiliki oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Untuk memperkuat posisinya di pasar, Timothy Ronald menggandeng Yudhono Rawis, mantan CEO Tokocrypto, sebagai bagian dari tim pengelola FLOQ.
Di bidang filantropi, Timothy juga merupakan Chairman dari Ronald Foundation, sebuah organisasi yang didirikannya untuk mendukung sektor pendidikan dan sosial di Indonesia. Melalui yayasan ini, dia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang.
Ronald Foundation telah melaksanakan beberapa proyek penting, antara lain Pembangunan SMA St. Yoseph di Sumba Barat Daya. Sekolah ini dibangun menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan dinding dari blok daur ulang, menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu dan kayu.
Fasilitas tambahan seperti laboratorium komputer, lapangan olahraga, dan sistem penyediaan air bersih juga disediakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Selanjutnya, pembangunan SLB Budi Mulia di Blitar. Sekolah Luar Biasa ini dibangun untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus yang telah beroperasi selama 20 tahun dalam kondisi yang kurang memadai.
Selain dikenal sebagai edukator dan pebisnis, Timothy aktif sebagai kreator konten yang membagikan wawasan investasi melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan X (Twitter).
Timothy dikenal karena kemampuannya menyampaikan materi kompleks seperti blockchain, NFT, dan DeFi dengan cara yang sederhana dan menarik. Kontennya dirancang untuk menjangkau generasi muda, khususnya Gen Z, agar lebih memahami dan tertarik pada dunia investasi digital.
Tak sampai di sana, Timothy juga punya hobi mengoleksi mobil mewah seperti McLaren Senna dan Porsche. McLaren Senna miliknya, merupakan salah satu dari 500 unit yang diproduksi di seluruh dunia.
Baca juga: Begini Cara Aman & Cuan dalam Investasi Aset Kripto
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.