Google I/O 2025 (Sumber gambar: Google)

Fitur & Tools AI Baru yang Diumumkan di Google I/O 2025

21 May 2025   |   12:29 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Raksasa teknologi dunia, Google, baru saja menggelar agenda tahunannya bertajuk Google I/O ‘25 Keynote. Pada presentasi tersebut, perusahaan mengungkap sejumlah fitur dan pembaruan terkini dari teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikembangkan. 

Lewat gelaran tersebut, Google tampaknya makin getol menghadirkan fitur dan alat (tools) berbasis AI yang mutakhir kepada para pengguna. Teknologi tersebut kian banyak diintegrasikan ke dalam layanan eksisting mereka seperti Google Search dan Gmail. Bahkan, hadir alat baru seperti aplikasi pembuatan film yang memanfaatkan kecerdasan buatan. 

Selain itu, fitur dan tools apa saja yang diumumkan di Google I/O 2025? Berikut ulasannya. 

Baca juga: Google Ganti Logo G Ikoniknya Setelah Hampir 10 Tahun 
 

1. AI Mode Google 

Mode AI Google (Sumber gambar: Google)

Mode AI Google (Sumber gambar: Google)

Era Googling sedikit demi sedikit mulai bergeser dengan kehadiran tools AI seperti Gemini dan ChatGPT. Untuk itu, Google meluncurkan AI Mode di Google Search untuk seluruh pengguna di Amerika Serikat, pada perilisan awal dan akan diperluas secara bertahap. 

Di dalam mode baru ini, perusahaan telah mengembangkan sejumlah alat Lab baru yang diharapkan bisa mengurangi retensi pengguna untuk berpindah ke layanan pesaing seperti ChatGPT. Mereka juga menghadirkan mode Deep Search yang bisa membantu pengguna untuk mendapatkan informasi lebih detail, bahkan untuk proyek penelitian. 
 

2. Fitur AI untuk belanja 

(Sumber gambar: Google)

(Sumber gambar: Google)

Fitur AI Mode yang dikembangkan Google juga memungkinkan para penggunanya untuk mengeksplorasi proses belanja daring di layanan tersebut. Nantinya, Google akan menyajikan produk gambar sesuai yang diinginkan. 

Salah satu hal menarik yang dipamerkan adalah kemampuan Google yang bisa membuat pengguna mencoba pakaian tertentu secara visual. Tools AI akan mengombinasikan gambar potret diri dan produk yang diinginkan, dan menghasilkan gambar dengan pengguna telah mengenakan pakaian tersebut. 

Hanya saja, fitur tersebut saat ini masih dalam tahap eksperimental. Mereka yang ingin mencobanya perlu ikut serta dalam program Search Labs. 
 

3. Google Beam 

Google Beam (Sumber gambar: Google)

Google Beam (Sumber gambar: Google)

Di ajang tersebut, perusahaan juga mengumumkan Google Beam, layanan panggilan video dengan format tiga dimensi (3D) yang sebelumnya bernama Project Starline. Dengan ini, Google akan menghadirkan pengalaman panggilan 3D, yang memungkinkan pengguna seolah-olah berada di ruangan yang sama tanpa perlu menggunakan headset atau kacamata VR, tapi dalam sebuah bilik khusus yang dijadwalkan meluncur akhir 2025. 
 

4. Imagen dan Veo 


Google juga telah mengumumkan pembaruan untuk dua tools AI miliknya yakni Imagen dan Veo. Imagen 4 yang merupakan versi terbaru disebut lebih baik dalam menghasilkan teks dan menawarkan kemampuan untuk mengekspor gambar dalam lebih banyak format, seperti persegi, potrait, hingga lanskap. 

Sementara itu, Veo, generator pembuat video AI, telah memasuki versi ketiga (Veo 3) yang memungkinkan pengguna membuat klip video dari prompt, lalu menggabungkannya untuk membuat video yang lebih panjang. Tak sampai di situ, Veo 3 bisa menghasilkan audio sekaligus, serta menyinkronkan suara dan gambar secara bersamaan. 
 

5. Flow 


Selain memperbarui generator video miliknya, Google juga meluncurkan aplikasi pembuatan film berbasis AI baru yang disebut Flow. Tools ini menggunakan Veo, Imagen, dan Gemini untuk membuat klip video berdurasi delapan detik yang dihasilkan AI berdasarkan perintah teks maupun gambar. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan alat pembuat adegan untuk menggabungkan klip dan membuat film dengan durasi yang lebih panjang. 
 

6. Gemini Live 

Gemini (Sumber gambar: Google)

Gemini Live (Sumber gambar: Google)

Gemini Live, asisten suara berbasis AI milik Google, kini tersedia gratis di Android maupun iOS secara gratis. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa berkomunikasi dengan asisten AI generatif memakai bahasa alami dan menggunakan kamera untuk menunjukkan berbagai hal. 


7. Gemini 2.5 Pro 

Gemini 2.5 Pro (Sumber gambar: Google)

Gemini 2.5 Pro (Sumber gambar: Google)

Google meningkatkan kemampuan Gemini 2.5 Pro dengan menambahkan fungsi Deep Think yang baru. Dengan fungsi ini, tools tersebut akan secara efektif berpikir lebih keras tentang pertanyaan yang diajukan, ketimbang memberi jawaban secepat mungkin. Versi pro terbaru ini akan menjalankan beberapa kemungkinan alur penalaran secara paralel, sebelum memutuskan cara menanggapi pertanyaan pengguna. 


8. Google Meet  

Google Meet meluncurkan fitur baru yang bisa menerjemahkan ucapan ke bahasa pilihan lawan bicara secara real time. Meski begitu, fitur ini baru mendukung bahasa Inggris dan Spanyol dalam versi awalnya, dan baru merilis versi beta untuk pelanggan Google AI Pro dan Ultra. 

Baca juga: Mengenal Taara Google, Proyek Internet Cepat Lewat Sinar Cahaya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Konser Lady Gaga 'MAYHEM' di Singapura Usung Konsep Pertunjukan Teatrikal

BERIKUTNYA

Profil Timothy Ronald, Influencer dan Investor Muda yang Dijuluki Raja Kripto Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: