Simak Kelebihan Menggunakan Platform NFT Bagi Seniman
23 September 2021 |
20:45 WIB
Keberadaan Non-Fungible Token (NFT) disebut-sebut tidak hanya memberikan keuntungan kepada pembelinya saja atau investor. Lebih dari itu, NFT dapat memberikan keuntungan lebih besar kepada kreator atau seniman yang membuatnya.
Sebagai catatan, Non Fungible Token (NFT) merupakan sebuah token yang mewakili kepemilikan atas suatu karya atau benda koleksi digital. Secara singkat, NFT mengubah karya atau benda koleksi digital menjadi sebuah aset digital yang dapat diverifikasi dan diperdagangkan dengan memanfaatkan blockchain.
Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh seniman melalui NFT adalah kemudahan menjual hasil karyanya kemana saja atau memperluas akses pasar. Menurut Founder Ganara Art Tita Djumaryo, NFT memungkinkan setiap seniman di manapun memiliki kesempatan yang sama dari hasil karyanya.
"Kita itu mau buka kesempatan untuk karya seni Indonesia itu diketahui oleh lebih banyak pihak di luar sana. Bukan hanya orang-orang seni atau seniman itu aja," katanya dalam sebuah diskusi virtual pada Kamis (23/9/2021).
Alih-alih mereka hanya diketahui oleh seniman yang ada di wilayahnya, menurut Tita NFT memungkinkan seniman dari daerah yang tak populer bisa dikenal hingga mancanegara. Sebagai contoh, dengan adanya NFT seniman asal Gowa, Sulawesi Selatan bisa dikenal hingga luar negeri.
"Seniman yang ada di Indonesia yang ada di platform Ganara ya ini punya cerita bagus untuk dikenalkan, dinikmati banyak orang. NFT ini adalah salah satu caranya agar bisa seperti itu. NFT ini bisa dikatakan sebagai jembatan," tuturnya.
Adapun, saat ini tantangannya tentu saja adalah memperkenalkan apa itu aset kripto, khususnya NFT kepada seniman kawakan atau mereka yang belum akrab betul dengan penggunaan teknologi baru. Tita menegaskan bahwa siapapun itu senimannya, punya kesempatan yang sama asalkan mau bersungguh-sungguh mempelajari seluk beluk NFT.
"Termasuk seniman tradisional apabila mereka berminat. Kami ada mendorong seniman kain tenun di Sumba untuk masuk ke dunia NFT ini. Seniman-seniman baru juga punya kesempatan sama," ujarnya.
Ya, memang tak bisa dipungkiri jika industri NFT ini telah melahirkan seniman-seniman berbakat yang bahan belum ditemukan di seluruh dunia. Hal ini tak terlepas dari keberadaan platform yang bisa memungkinkan siapapun untuk membuat daftar karya seni secara instan dan kompetitif.
Oleh karena itu, setiap seniman NFT dituntut untuk menghasilkan karya otentik supaya bisa bersaing secara sehat dengan seniman lainnya.
Editor: M R Purboyo.
Sebagai catatan, Non Fungible Token (NFT) merupakan sebuah token yang mewakili kepemilikan atas suatu karya atau benda koleksi digital. Secara singkat, NFT mengubah karya atau benda koleksi digital menjadi sebuah aset digital yang dapat diverifikasi dan diperdagangkan dengan memanfaatkan blockchain.
Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh seniman melalui NFT adalah kemudahan menjual hasil karyanya kemana saja atau memperluas akses pasar. Menurut Founder Ganara Art Tita Djumaryo, NFT memungkinkan setiap seniman di manapun memiliki kesempatan yang sama dari hasil karyanya.
"Kita itu mau buka kesempatan untuk karya seni Indonesia itu diketahui oleh lebih banyak pihak di luar sana. Bukan hanya orang-orang seni atau seniman itu aja," katanya dalam sebuah diskusi virtual pada Kamis (23/9/2021).
Ilustrasi NFT/Freepik
Alih-alih mereka hanya diketahui oleh seniman yang ada di wilayahnya, menurut Tita NFT memungkinkan seniman dari daerah yang tak populer bisa dikenal hingga mancanegara. Sebagai contoh, dengan adanya NFT seniman asal Gowa, Sulawesi Selatan bisa dikenal hingga luar negeri.
"Seniman yang ada di Indonesia yang ada di platform Ganara ya ini punya cerita bagus untuk dikenalkan, dinikmati banyak orang. NFT ini adalah salah satu caranya agar bisa seperti itu. NFT ini bisa dikatakan sebagai jembatan," tuturnya.
Adapun, saat ini tantangannya tentu saja adalah memperkenalkan apa itu aset kripto, khususnya NFT kepada seniman kawakan atau mereka yang belum akrab betul dengan penggunaan teknologi baru. Tita menegaskan bahwa siapapun itu senimannya, punya kesempatan yang sama asalkan mau bersungguh-sungguh mempelajari seluk beluk NFT.
"Termasuk seniman tradisional apabila mereka berminat. Kami ada mendorong seniman kain tenun di Sumba untuk masuk ke dunia NFT ini. Seniman-seniman baru juga punya kesempatan sama," ujarnya.
Ya, memang tak bisa dipungkiri jika industri NFT ini telah melahirkan seniman-seniman berbakat yang bahan belum ditemukan di seluruh dunia. Hal ini tak terlepas dari keberadaan platform yang bisa memungkinkan siapapun untuk membuat daftar karya seni secara instan dan kompetitif.
Oleh karena itu, setiap seniman NFT dituntut untuk menghasilkan karya otentik supaya bisa bersaing secara sehat dengan seniman lainnya.
Editor: M R Purboyo.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.