Ini 4 Faktor Penting yang Harus Diperhatikan dalam Aset Kripto
05 November 2021 |
21:51 WIB
Minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi aset kripto meroket selama setahun terakhir. Data Kementerian Perdagangan mencatat pada 2020, masyarakat Indonesia yang bertransaksi aset kripto mencapai 4 juta orang dengan nilai transaksi Rp65 triliun. Sementara pada 2021, terdapat 6,5 juta orang yang bertransaksi pada mata uang digital ini dengan nilai transaksi Rp370 triliun.
Tingginya minat masyarakat akan aset kripto tidak lepas dari kemudahan bertransaksi karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Selain itu menurut Head of PR Tokocrypto Rieka Handayani, biayanya relatif lebih murah karena tidak membutuhkan perantara dan transaksi yang transparan karena semua data dan transaksi tercatat di blockchain. “Ini tidak dapat diubah dan dipalsukan,” ujarnya.
Blockchain diumpamakan seperti buku besar publik (digital ledger) untuk memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan jelas. Semua transaksi pengguna cryptocurrency dapat tercatat dalam blok-blok yang terlindungi dengan sandi-sandi rumit. Oleh karena bisa dilihat secara umum, kemungkinan terjadinya penipuan bisa diminimalkan.
Selain itu, keuntungan aset kripto yang besar juga menjadi alasan mengapa masyarakat berbondong-bondong untuk berinvestasi dalam instrumen ini.
Kendati demikian, perlu dicatat bahwa semakin besar keuntungan yang ingin didapatkan maka semakin besar pula risikonya. Apalagi ada banyak faktor yang mempengaruhi perdagangan aset kripto.
Tingginya minat masyarakat akan aset kripto tidak lepas dari kemudahan bertransaksi karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Selain itu menurut Head of PR Tokocrypto Rieka Handayani, biayanya relatif lebih murah karena tidak membutuhkan perantara dan transaksi yang transparan karena semua data dan transaksi tercatat di blockchain. “Ini tidak dapat diubah dan dipalsukan,” ujarnya.
Blockchain diumpamakan seperti buku besar publik (digital ledger) untuk memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan jelas. Semua transaksi pengguna cryptocurrency dapat tercatat dalam blok-blok yang terlindungi dengan sandi-sandi rumit. Oleh karena bisa dilihat secara umum, kemungkinan terjadinya penipuan bisa diminimalkan.
Selain itu, keuntungan aset kripto yang besar juga menjadi alasan mengapa masyarakat berbondong-bondong untuk berinvestasi dalam instrumen ini.
Kendati demikian, perlu dicatat bahwa semakin besar keuntungan yang ingin didapatkan maka semakin besar pula risikonya. Apalagi ada banyak faktor yang mempengaruhi perdagangan aset kripto.
Pahami penawaran dan permintaan.
Rieka menyebut faktor pertama yang mempengaruhi aset kripto adalah supply dan demand. Dia menyebut persediaan aset kripto sangat terbatas dan harganya sangat fluktuatif tergantung penawaran dan permintaan terhadap aset tersebut.
Volatilitas.
Pada dasarnya aset kripto memiliki tingkat fluktuasi yang tinggi, sehingga harus dipersiapkan segala kemungkinannya agar risikonya lebih terkendali.
Utilitas
Utilitas yakni bagaimana penerapan kegunaan aset tersebut dan pengaplikasiannya secara nyata. Hal ini dapat dipelajari pada dokumen terkait token tersebut yang dikeluarkan oleh developer. Semakin menarik use casenya, maka tentunya semakin banyak orang yang akan berinvestasi terhadap aset tersebut.
Regulasi
Rieka menuturkan aturan atau persyaratan yang dikeluarkan oleh otoritas nasional seperti pemerintah dapat mempengaruhi perdagangan aset kripto.
Mengingat aset kripto merupakan instrumen investasi yang masih sangat baru, maka segala pemberitaan akan berpengaruh terhadap nilai aset kripto itu sendiri.
Editor Fajar Sidik
Mengingat aset kripto merupakan instrumen investasi yang masih sangat baru, maka segala pemberitaan akan berpengaruh terhadap nilai aset kripto itu sendiri.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.