Simak Asal-usul & Manfaat Pilates yang Sering Dianggap Senam Untuk Wanita
20 January 2025 |
21:00 WIB
Pilates, sebuah bentuk olahraga yang fokus pada kekuatan inti, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh, sering kali dianggap sebagai latihan yang identik dengan wanita. Popularitasnya di kalangan selebritas perempuan seperti Madonna dan Jennifer Aniston telah memperkuat stereotip tersebut.
Namun, apakah benar pilates hanya cocok untuk wanita? Menurut ahli fisioterapi dan instruktur pilates yang diwawancarai oleh Healthline dan Men's Health, jawabannya jelas, yaitu pilates bukanlah olahraga eksklusif untuk satu gender saja.
Baca juga: Cek Manfaat Senam Aerobik yang Enerjik, Bisa Bakar Kalori Hingga Bikin Badan Ideal
Pilates diciptakan oleh Joseph Pilates, seorang pria kelahiran Jerman pada awal abad ke-20. Awalnya, dia merancang metode ini untuk membantu tentara yang terluka untuk memulihkan kekuatan dan mobilitas mereka. Teknik ini juga digunakan untuk para atlet pria dan penari balet pria. Hal ini menunjukkan bahwa sejak awal, pilates dirancang untuk siapa saja, terlepas dari jenis kelaminnya.
Joseph Pilates percaya bahwa keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas adalah kunci kesehatan yang optimal. Latihan ini mencakup gerakan-gerakan yang dapat meningkatkan stabilitas otot inti, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan kesadaran akan gerakan tubuh. Semua manfaat ini relevan bagi pria maupun wanita.
Pilates memberikan berbagai manfaat yang dapat membantu pria dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam aktivitas olahraga lainnya. Beberapa manfaat utama meliputi:
Peningkatan Kekuatan Inti
Pilates berfokus pada penguatan otot inti, yang mencakup otot perut, punggung bawah, dan panggul. Kekuatan inti yang baik dapat meningkatkan performa dalam olahraga seperti angkat beban, lari, dan bahkan seni bela diri.
Fleksibilitas dan Mobilitas
Banyak pria sering mengabaikan fleksibilitas dalam rutinitas olahraga mereka. Pilates membantu meregangkan otot-otot yang kaku dan meningkatkan jangkauan gerak, yang sangat bermanfaat untuk mencegah cedera.
Perbaikan Postur
Kebiasaan duduk terlalu lama di depan komputer dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk. Pilates membantu melatih otot-otot yang mendukung tulang belakang, sehingga postur tubuh menjadi lebih baik.
Pemulihan Cedera
Pilates sering digunakan sebagai bagian dari fisioterapi untuk mempercepat pemulihan dari cedera. Metode ini memberikan tekanan minimal pada sendi dan fokus pada penguatan otot secara bertahap.
Adapun salah satu alasan utama mengapa pilates sering dianggap olahraga untuk wanita adalah citranya yang 'lembut'. Namun, para instruktur pilates menegaskan bahwa latihan ini bisa sangat menantang, terutama untuk pria yang belum terbiasa dengan gerakan berbasis kendali dan kestabilan.
"Pilates bukanlah olahraga yang mudah. Dibutuhkan kekuatan mental dan fisik untuk menjaga kendali dalam setiap gerakan," kata Dr. Benjamin Domb, seorang ahli bedah ortopedi dan pendiri American Hip Institute.
Selain itu, banyak atlet pria terkenal seperti LeBron James, Tiger Woods, dan David Beckham yang rutin melakukan pilates untuk meningkatkan performa. Mereka membuktikan bahwa pilates bukan hanya tentang fleksibilitas, tetapi juga tentang kekuatan dan daya tahan.
Jika seorang pria yang masih ragu untuk mencoba pilates, berikut adalah beberapa alasan tambahan yang mungkin bisa meyakinkan.
Komplemen untuk Latihan Lain
Pilates dapat menjadi pelengkap yang sempurna untuk rutinitas gym. Ini membantu mengaktifkan otot-otot kecil yang mungkin terabaikan selama latihan angkat beban.
Mengurangi Stres
Seperti yoga, pilates juga melibatkan teknik pernapasan yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus mental.
Cocok untuk Segala Usia
Pilates adalah olahraga berdampak rendah yang cocok untuk semua kelompok usia, termasuk pria yang ingin menjaga kebugaran hingga usia lanjut.
Bagi pria yang baru memulai pilates, langkah pertama adalah menemukan studio atau instruktur yang berpengalaman. Banyak sanggar pilates menawarkan kelas khusus untuk pemula atau kelas campuran yang dirancang untuk semua tingkat kemampuan.
Baca juga: Kombivit, Senam Kebugaran yang Bisa Jadi Pilihan buat Kaum Lansia
Genhype juga dapat memulai dengan menggunakan alat seperti matras atau reformer pilates. Reformer adalah perangkat khusus yang menggunakan pegas dan katrol untuk menambah resistensi, sehingga latihan menjadi lebih intensif.
Selain itu, tersedia banyak video dan aplikasi pilates yang dapat membantu untuk berlatih di rumah. Namun, penting untuk memastikan bahwa Genhype melakukan gerakan dengan benar untuk menghindari cedera.
Editor: Fajar Sidik
Namun, apakah benar pilates hanya cocok untuk wanita? Menurut ahli fisioterapi dan instruktur pilates yang diwawancarai oleh Healthline dan Men's Health, jawabannya jelas, yaitu pilates bukanlah olahraga eksklusif untuk satu gender saja.
Baca juga: Cek Manfaat Senam Aerobik yang Enerjik, Bisa Bakar Kalori Hingga Bikin Badan Ideal
Pilates diciptakan oleh Joseph Pilates, seorang pria kelahiran Jerman pada awal abad ke-20. Awalnya, dia merancang metode ini untuk membantu tentara yang terluka untuk memulihkan kekuatan dan mobilitas mereka. Teknik ini juga digunakan untuk para atlet pria dan penari balet pria. Hal ini menunjukkan bahwa sejak awal, pilates dirancang untuk siapa saja, terlepas dari jenis kelaminnya.
Joseph Pilates percaya bahwa keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas adalah kunci kesehatan yang optimal. Latihan ini mencakup gerakan-gerakan yang dapat meningkatkan stabilitas otot inti, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan kesadaran akan gerakan tubuh. Semua manfaat ini relevan bagi pria maupun wanita.
Manfaat Pilates untuk Pria
Pilates memberikan berbagai manfaat yang dapat membantu pria dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam aktivitas olahraga lainnya. Beberapa manfaat utama meliputi:Peningkatan Kekuatan Inti
Pilates berfokus pada penguatan otot inti, yang mencakup otot perut, punggung bawah, dan panggul. Kekuatan inti yang baik dapat meningkatkan performa dalam olahraga seperti angkat beban, lari, dan bahkan seni bela diri.
Fleksibilitas dan Mobilitas
Banyak pria sering mengabaikan fleksibilitas dalam rutinitas olahraga mereka. Pilates membantu meregangkan otot-otot yang kaku dan meningkatkan jangkauan gerak, yang sangat bermanfaat untuk mencegah cedera.
Perbaikan Postur
Kebiasaan duduk terlalu lama di depan komputer dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk. Pilates membantu melatih otot-otot yang mendukung tulang belakang, sehingga postur tubuh menjadi lebih baik.
Pemulihan Cedera
Pilates sering digunakan sebagai bagian dari fisioterapi untuk mempercepat pemulihan dari cedera. Metode ini memberikan tekanan minimal pada sendi dan fokus pada penguatan otot secara bertahap.
Adapun salah satu alasan utama mengapa pilates sering dianggap olahraga untuk wanita adalah citranya yang 'lembut'. Namun, para instruktur pilates menegaskan bahwa latihan ini bisa sangat menantang, terutama untuk pria yang belum terbiasa dengan gerakan berbasis kendali dan kestabilan.
"Pilates bukanlah olahraga yang mudah. Dibutuhkan kekuatan mental dan fisik untuk menjaga kendali dalam setiap gerakan," kata Dr. Benjamin Domb, seorang ahli bedah ortopedi dan pendiri American Hip Institute.
Selain itu, banyak atlet pria terkenal seperti LeBron James, Tiger Woods, dan David Beckham yang rutin melakukan pilates untuk meningkatkan performa. Mereka membuktikan bahwa pilates bukan hanya tentang fleksibilitas, tetapi juga tentang kekuatan dan daya tahan.
Mengapa Pria Harus Mulai Mencoba Pilates?
Jika seorang pria yang masih ragu untuk mencoba pilates, berikut adalah beberapa alasan tambahan yang mungkin bisa meyakinkan.Komplemen untuk Latihan Lain
Pilates dapat menjadi pelengkap yang sempurna untuk rutinitas gym. Ini membantu mengaktifkan otot-otot kecil yang mungkin terabaikan selama latihan angkat beban.
Mengurangi Stres
Seperti yoga, pilates juga melibatkan teknik pernapasan yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus mental.
Cocok untuk Segala Usia
Pilates adalah olahraga berdampak rendah yang cocok untuk semua kelompok usia, termasuk pria yang ingin menjaga kebugaran hingga usia lanjut.
Bagi pria yang baru memulai pilates, langkah pertama adalah menemukan studio atau instruktur yang berpengalaman. Banyak sanggar pilates menawarkan kelas khusus untuk pemula atau kelas campuran yang dirancang untuk semua tingkat kemampuan.
Baca juga: Kombivit, Senam Kebugaran yang Bisa Jadi Pilihan buat Kaum Lansia
Genhype juga dapat memulai dengan menggunakan alat seperti matras atau reformer pilates. Reformer adalah perangkat khusus yang menggunakan pegas dan katrol untuk menambah resistensi, sehingga latihan menjadi lebih intensif.
Selain itu, tersedia banyak video dan aplikasi pilates yang dapat membantu untuk berlatih di rumah. Namun, penting untuk memastikan bahwa Genhype melakukan gerakan dengan benar untuk menghindari cedera.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.