Berbeda dengan Yoga, Ini 7 Manfaat Pilates untuk Kesehatan
03 May 2022 |
18:42 WIB
Pada 1920-an, pelatih fisik asal Jerman, Joseph Pilates, memperkenalkan pilates ke Amerika sebagai cara untuk membantu atlet dan penari yang cedera agar bisa kembali berolahraga dan menjaga kebugaran mereka. Sejak itu, pilates telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat umum. Latihan fisik ini fokus pada kekuatan sekaligus kelenturan otot inti tubuh.
Pilates bisa dilakukan oleh semua orang, dari pemula hingga yang mahir. Kalian dapat melakukan latihan menggunakan berat badan sendiri atau dengan bantuan berbagai peralatan seperti tempat tidur yang disebut reformer dan matras.
Versi yang lebih modern dari yoga ini ternyata memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan lho, Genhype. Mulai dari menguatkan otot inti hingga meningkatkan kualitas tidur, simak manfaat pilates lebih lanjut berikut ini.
Pilates bisa dilakukan oleh semua orang, dari pemula hingga yang mahir. Kalian dapat melakukan latihan menggunakan berat badan sendiri atau dengan bantuan berbagai peralatan seperti tempat tidur yang disebut reformer dan matras.
Versi yang lebih modern dari yoga ini ternyata memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan lho, Genhype. Mulai dari menguatkan otot inti hingga meningkatkan kualitas tidur, simak manfaat pilates lebih lanjut berikut ini.
1. Menguatkan otot inti
Gerakan pilates berfokus pada otot inti manusia yang merupakan serangkaian otot kompleks yang membentang mulai dari otot dada bawah, perut, punggung, hingga otot pada bagian sekitar panggul. Otot inti adalah faktor kunci dalam mengurangi nyeri punggung dan pinggul, mengurangi disfungsi dasar panggul, dan merupakan area dari mana gerakan eksplosif berasal. Maka dari itu, otot ini disebut sebagai pembangkit tenaga.
2. Memperbaiki postur tubuh
Kerap kali kita tanpa sadar duduk membungkuk saat bekerja. Kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama dapat membuat postur tubuh berubah, dapat menyebabkan otot yang lemah dan tidak seimbang, sakit kepala, hingga nyeri bahu atau punggung.
Pilates yang berfokus pada keselarasan seluruh tubuh, rentang gerak ideal pada persendian, dan keseimbangan semua otot yang berlawanan, ini memperbaiki postur tubuh dengan membawa kesadaran ke keselarasan serta memperkuat otot-otot postural yang terabaikan.
Pilates yang berfokus pada keselarasan seluruh tubuh, rentang gerak ideal pada persendian, dan keseimbangan semua otot yang berlawanan, ini memperbaiki postur tubuh dengan membawa kesadaran ke keselarasan serta memperkuat otot-otot postural yang terabaikan.
3. Mengurangi sakit punggung
Pilates menargetkan otot perut yang lebih dalam dan dasar panggul untuk berkontraksi dan melepaskan kekuatan. Otot-otot ini bekerja seperti penyangga untuk mengangkat dan menopang organ serta melindungi dan menstabilkan pungung.
4. Mencegah cedera
Pilates menyeimbangkan otot-otot tubuh agar tidak kendor dan lemah atau kencang dan kaku. Otot yang terlalu kendur dan lemah atau terlalu kencang dan kaku dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap cedera.
Pilates berfokus pada pengembangan kekuatan dinamis, yang berarti kamu lebih mampu menopang dan menstabilkan persendian saat bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa pilates adalah metode yang efektif untuk mengurangi risiko cedera dalam olahraga.
Pilates berfokus pada pengembangan kekuatan dinamis, yang berarti kamu lebih mampu menopang dan menstabilkan persendian saat bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa pilates adalah metode yang efektif untuk mengurangi risiko cedera dalam olahraga.
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa pilates membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama pada lansia. Temuan ini menunjukkan bahwa semua usia dapat mengalami peningkatan kekebalan melalui oilates, terutama karena peningkatan sirkulasi darah. Sistem kekebalan yang baik adalah fungsi aliran darah dan getah bening yang baik, keduanya didukung oleh pilates
6. Mengurangi stres
Fokus ke dalam dan penggunaan napas dari pilates dapat menurunkan sistem saraf. Ini pada gilirannya, dapat membawa kamu keluar dari mode fight-or-flight, menurunkan kortisol, dan mengurangi stres dari waktu ke waktu. Adapun fight-or-flight adalah reaksi fisiologis yang terjadi sebagai respons terhadap peristiwa, serangan, atau ancaman yang dianggap berbahaya bagi kelangsungan hidup.
7. Meningkatkan kualitas tidur.
Studi menunjukkan bahwa pilates membuat kualitas tidur yang lebih baik, terutama pada orang di bawah usia 40 tahun. Satu studi menemukan bahwa wanita pascamelahirkan mendapat manfaat dari tidur yang lebih baik ketika melakukan pilates secara rutin setiap pekan.
Editor: Nirmala Aninda
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.