Sentuhan Tradisi-Modern dalam Koleksi Fesyen Imlek Desainer Cathrine & Michelle Liu

Tahun Baru Imlek identik dengan momen perayaan budaya yang juga tecermin dalam gaya busana. Tahun ini, di bawah naungan elemen Ular Kayu, desainer muda kakak beradik, Cathrine Liu dan Michelle Liu membawa koleksi busana yang menampilkan estetika fesyen khas Imlek, serta harmoni antara tradisi dan modernitas.
 
Dengan filosofi elemen kayu yang melambangkan pertumbuhan, stabilitas, dan keseimbangan, kedua desainer ini memberikan interpretasi unik yang relevan dengan semangat tahun ini.

Baca juga: 5 Inspirasi OOTD Pria untuk Merayakan Imlek, Baju Changsan Klasik sampai Aksesori Giok

Cathrine Liu hadir dengan koleksi Golden Harmony, yang memadukan kemewahan warna merah dan emas sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Koleksi ini menjadi istimewa dengan penggunaan bahan satin halus untuk atasan yang elegan, dipadukan dengan rok batik perca kaya motif. 
 
Batik perca, yang berasal dari kain sisa, tidak hanya menunjukkan nilai keberlanjutan, tetapi juga menjadi simbol kreativitas dan keberagaman budaya. 

Motif naga, bunga peony, dan awan Tionghoa tampil minimalis nan modern, menjadikan koleksi ini cocok mulai dari remaja hingga dewasa dengan desain yang fleksibel sehingga bisa dikenakan di berbagai suasana, mulai dari acara keluarga hingga perayaan formal.

Terdapat empat look yang dihadirkan dengan berbagai item, mulai dari atasan dengan potongan modern yang dipadukan dengan rok batik perca, menciptakan kesan elegan sekaligus kasual. Selain itu, ada pula outerwear berbahan satin yang menambahkan kesan chic dalam penampilan.

“Melalui bahan dan motif, saya ingin menonjolkan harmoni antara unsur tradisional dan modern yang bisa dikenakan oleh semua generasi dengan konsep yang lebih chic dan ceria,” tuturnya.

Baca juga: Tip Padu Padan Outfit Valentine dan Imlek

Sementara itu, Michelle Liu membawa semangat Imlek ke dalam dunia anak-anak melalui koleksi Radiant Lunar New Year. Koleksi ini memadukan unsur budaya Tionghoa dengan tren mode modern.

Dengan dominasi warna emas, merah, dan kilauan payet, koleksi ini tak hanya menawarkan estetika yang memukau, tetapi juga membawa semangat kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak yang mengenakannya.
 
“Koleksi ini terinspirasi dari perpaduan budaya tradisional dan modern, dengan menonjolkan simbol-simbol keberuntungan dan kebahagiaan yang erat kaitannya dengan perayaan Imlek. Saya ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya indah, tetapi juga membahagiakan mereka yang mengenakannya,” ungkap Michelle Liu.

Menggunakan bahan taffeta, brukat, dan tile kristal, busana anak-anak ini dihiasi bordiran modern dari motif naga dan bunga plum, yang melambangkan kekuatan dan harapan baru.

Michelle menciptakan tiga look utama yakni dua untuk anak perempuan berupa gaun elegan dengan aksen payet, dan satu untuk anak laki-laki berupa setelan modern yang tetap mempertahankan elemen tradisional.  “Saya ingin anak-anak merasa percaya diri dengan busana mereka, sekaligus bangga dengan akar budaya yang mereka kenakan,” jelas Michelle.

Kedua koleksi ini sama-sama membutuhkan ketelitian dan dedikasi tinggi dalam proses pembuatannya. Cathrine menyelesaikan koleksi Golden Harmony dalam satu bulan, sementara Michelle menghabiskan waktu hingga 1,5 bulan untuk merampungkan Radiant Lunar New Year. 

Baca juga: 5 Inspirasi Desain Nail Art Bertema Imlek yang Cantik dan Penuh Makna

Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi, sekaligus memilih bahan yang sesuai dengan filosofi Tahun Ular Kayu.

Melalui desain yang dihadirkan oleh Cathrine Liu dan Michelle Liu semua generasi mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dapat merayakan Imlek dengan rasa bagga terhadap warisan budaya mereka dengan tetap tampil modis dan elegan.

Editor: Fajar Sidik