Tambak warga mengering akibat kemarau Panjang di Desa Bontolempangan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (1/11/2023). (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone)

2024 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah, Ancaman Pemanasan Global Meningkat

13 January 2025   |   06:11 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Dunia baru saja mencatatkan rekor terbarunya sebagai tahun terpanas di bumi. Tahun lalu, bahkan mungkin hingga sekarang, suhu global untuk pertama kalinya telah melampaui 1,5 derajat Celcius. Artinya, 2024 menjadi tahun terpanas dalam sejarah umat manusia.

Organisasi pemantau iklim Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S) menyebutkan bahwa 2024 merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat secara global. Perubahan iklim ini menurut mereka telah mendorong suhu bumi ke tingkat yang belum pernah dialami dalam sejarah.

Baca juga: 77,6 Persen Daratan Bumi Alami Kekeringan Permanen Dalam 30 Tahun Terakhir

Direktur Layanan Perubahan Iklim Copernicus, Carlo Buontempo mengatakan, para ilmuwan telah memantau indikator iklim utama sejak beberapa waktu terakhir. Selain itu mereka juga mendokumentasikan catatan suhu harian, bulanan, dan tahunan yang terus meningkat seiring waktu.

Manusia, menurutnya menjadi penyebab utama yang mendorong perubahan iklim dan suhu udara dan permukaan laut yang ekstrem. Namun, ada juga faktor-faktor lain, seperti El Niño Southern Oscillation (ENSO), yang berkontribusi terhadap suhu yang tidak biasa yang diamati selama tahun tersebut.

"Semua kumpulan data suhu global yang diproduksi secara internasional menunjukkan bahwa 2024 adalah tahun terpanas sejak pencatatan dimulai pada 1850," kata Carlo Buentompo mewakili European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF).
 
 


Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa umat manusia bertanggung jawab atas perubahan ini meski mereka juga harus membuktikan premis tersebut dengan data termutakhir. Namun, yang sudah pasti adalah suhu bumi telah melewati ambang batas kritis yang ditetapkan pada 2015 dalam perjanjian iklim Paris, yakni 1,5ºC.

Menurut analisis enam kumpulan data internasional yang digunakan oleh World Meteorological Organization (WMO), suhu udara permukaan rata-rata global pada Januari–September 2024 adalah 1,54 °C di atas rata-rata periode pra-industrial. Hal tersebut juga didorong oleh peristiwa El Niño yang memanas.

"Masa depan ada di tangan kita - tindakan yang cepat dan tegas masih dapat mengubah lintasan iklim masa depan kita," imbuhnya

Sementara itu, Samantha Burgess, Pemimpin Strategis untuk Iklim, ECMWF mengatakan, dampak dari pemanasan suhu bumi ini juga mengakibatkan bentuk gelombang panas, badai, kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang terjadi di seluruh dunia.

Dia mencontohkan, 2024 bahkan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat di Eropa, dengan suhu rata-rata 10,69°C. Ini mengindikasikan adanya peningkatan suhu sebesar 1,47°C di atas suhu rata-rata untuk periode referensi 1991-2020, dan 0,28°C lebih hangat dari rekor sebelumnya yang tercatat pada 2020.

"Suhu global yang tinggi ini, ditambah dengan rekor level uap air atmosfer global pada 2024, mengakibatkan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hujan lebat, yang menyebabkan penderitaan bagi jutaan orang,"katanya.

Pemanasan global menjadi isu dunia karena tidak hanya dialami atau menimpa bangsa Indonesia saja dengan adanya bukti di banyak kota dan desa cuaca semakin panas, melainkan hampir seluruh belahan bumi baik utara dan selatan. 

Pada September 2024, Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 negara dengan kekuatan perekonomian terbesar dunia atau G20 juga sempat melakukan pertemuan di Rio de Janeiro, Brasil. Namun, hingga saat ini mereka belum menemukan titik temu dalam melakukan skema terobosan terkait biaya mitigasi perubahan iklim.

Baca juga: Epidemiolog Ungkap Daftar Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Suhu Panas Ekstrem

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Patrick Kluivert Siap Komandoi Timnas Indonesia, Dibantu Alex Pastoor & Denny Landzaat

BERIKUTNYA

Susunan Pelatih Timnas Indonesia di Bawah Komando Patrick Kluivert

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: