Susunan Pelatih Timnas Indonesia di Bawah Komando Patrick Kluivert
13 January 2025 |
07:00 WIB
Era baru tim nasional (timnas) Indonesia telah dimulai. Patrick Kluivert akhirnya secara resmi telah diperkenalkan kepada publik sebagai pelatih baru timnas Indonesia pada Minggu sore (12/1/2025). Acara perkenalan itu berlangsung di Ballroom 1, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Dalam acara perkenalan itu, Kluivert datang dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Dia mengenakan kemeja putih berbalut jas berwarna biru gelap. Dia datang berbarengan dengan Ketua PSSI Erick Thohir.
Baca juga: Patrick Kluivert Siap Komandoi Timnas Indonesia, Dibantu Alex Pastoor & Denny Landzaat
Juru taktik asal Belanda itu mendapat kontrak dari PSSI untuk menukangi skuad Garuda selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan dua tahun. Dia bakal memimpin timnas Indonesia yang kini tengah berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Debut Kluivert sebagai pelatih skuad Garuda akan dimulai saat Indonesia melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 dan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 25 Maret 2025.
“Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Saya akan memberikan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Semua pemain ada di jalur yang sama dan kami akan melaluinya,” ucap Kluivert dalam jumpa pers.
Patrick Kluivert bukan nama yang asing di dunia sepak bola. Pria yang kini berusia 48 tahun tersebut adalah legenda timnas Belanda. Pada eranya, dia pun kerap menjadi andalan bagi klub-klub besar dunia. Perjalanan kariernya di dunia sepak bola dimulai dengan bergabung ke klub akademi yang berbasis di Amsterdam, Schellingwoude, pada 1983.
Tak butuh waktu lama, namanya mulai mencuri perhatian pada medio 1990-an. Saat jadi pemain, dia tercatat pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax. Dia pun pernah menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona. Sebagai striker, Kluivert telah mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama kariernya. Jumlah ini belum termasuk 40 golnya bersama timnas Belanda.
Kluivert memutuskan pensiun sebagai pemain pada Juli 2008. Dia kemudian mulai mencoba memulai babak baru sebagai pelatih. Pria kelahiran Amsterdam ini memulainya dengan menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nigmegen, dan Brisbane Roar. Selanjutnya dia juga menjadi pelatih Jong twente dan berhasil meraih gelar juara.
Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di timnas Belanda saat meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Pada 2015, dia ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017.
Dia memiliki beragam pengalaman profesional, termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19), serta menjadi asisten Clarence Seedorf di tim nasional Kamerun. Sebelum datang ke Indonesia, Kluivert terakhir tercatat sebagai pelatih klub Turki, Adana Demirspor.
Kluivert akan didampingi Alex Pastoor sebagai asisten pelatih. Dia merupakan juru taktik asal Belanda yang telah dikenal luas pengalamannya. pelatih berusia 58 tahun tersebut pernah menakhodai Almere City, Sparta Rotterdam, AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Excelsior, dan Slavia Praha. Di Belanda, dia dikenal sebagai salah satu pelatih yang sering mempromosikan tim liga 2 ke liga 1.
Tercatat, sudah ada tiga klub yang berhasil naik kelas ke liga 1 Belanda, yakni Excelsior pada 2010, Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2023. Namanya juga pernah meraih gelar Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016.
Berkat prestasi itu, dia pun mendapat julukan sebagai The Professor. Selain karena catatan apiknya bersama klub, julukan itu muncul karena dia dikenal sebagai pelatih yang mempunyai analisis tajam. Pengalaman ini tentu akan cukup berharga bagi timnas Indonesia untuk mengalanisis strategi lawan.
Satu asisten lagi yang diumumkan akan mendampingi Kluivert adalah Denny Landzaat. DIa punya reputasi besar sebagai mantan pemain besar di Belanda. Dia pernah bermain untuk Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar, dan pernah membela timnas Belanda.
Seusai pensiun, dia mulai membangun karier kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih di Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.
Pengalamannya di level internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih, diharapkan dapat membawa dampak positif pada skuad Garuda. Terlebih, dari jejak kepelatihannya, Landzaat punya keahlian dalam melatih pemain-pemain muda untuk mengembangkan bakatnya.
Pelatih kepala timnas Indonesia: Patrick Kluivert
Asisten pelatih: Alex Pastoor, Denny Landzaat, plus 2 asisten pelatih dari Indonesia (belum diumumkan)
Pelatih kepala timnas Indonesia U-23: belum diumumkan
Pelatih kepala timnas Indonesia U-20: Indra Sjafri
Pelatih kepala timnas Indonesia U-17: Nova Arianto
Baca juga: Rekam Jejak Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Garuda Pengganti Shin Tae-yong
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam acara perkenalan itu, Kluivert datang dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Dia mengenakan kemeja putih berbalut jas berwarna biru gelap. Dia datang berbarengan dengan Ketua PSSI Erick Thohir.
Baca juga: Patrick Kluivert Siap Komandoi Timnas Indonesia, Dibantu Alex Pastoor & Denny Landzaat
Juru taktik asal Belanda itu mendapat kontrak dari PSSI untuk menukangi skuad Garuda selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan dua tahun. Dia bakal memimpin timnas Indonesia yang kini tengah berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Debut Kluivert sebagai pelatih skuad Garuda akan dimulai saat Indonesia melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 dan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 25 Maret 2025.
“Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Saya akan memberikan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Semua pemain ada di jalur yang sama dan kami akan melaluinya,” ucap Kluivert dalam jumpa pers.
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan paparann saat konferensi pers di Jakarta, Minggu, (12/1/2025). (Sumber foto: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)
Patrick Kluivert bukan nama yang asing di dunia sepak bola. Pria yang kini berusia 48 tahun tersebut adalah legenda timnas Belanda. Pada eranya, dia pun kerap menjadi andalan bagi klub-klub besar dunia. Perjalanan kariernya di dunia sepak bola dimulai dengan bergabung ke klub akademi yang berbasis di Amsterdam, Schellingwoude, pada 1983.
Tak butuh waktu lama, namanya mulai mencuri perhatian pada medio 1990-an. Saat jadi pemain, dia tercatat pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax. Dia pun pernah menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona. Sebagai striker, Kluivert telah mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama kariernya. Jumlah ini belum termasuk 40 golnya bersama timnas Belanda.
Kluivert memutuskan pensiun sebagai pemain pada Juli 2008. Dia kemudian mulai mencoba memulai babak baru sebagai pelatih. Pria kelahiran Amsterdam ini memulainya dengan menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nigmegen, dan Brisbane Roar. Selanjutnya dia juga menjadi pelatih Jong twente dan berhasil meraih gelar juara.
Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di timnas Belanda saat meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Pada 2015, dia ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017.
Dia memiliki beragam pengalaman profesional, termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19), serta menjadi asisten Clarence Seedorf di tim nasional Kamerun. Sebelum datang ke Indonesia, Kluivert terakhir tercatat sebagai pelatih klub Turki, Adana Demirspor.
Kluivert akan didampingi Alex Pastoor sebagai asisten pelatih. Dia merupakan juru taktik asal Belanda yang telah dikenal luas pengalamannya. pelatih berusia 58 tahun tersebut pernah menakhodai Almere City, Sparta Rotterdam, AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Excelsior, dan Slavia Praha. Di Belanda, dia dikenal sebagai salah satu pelatih yang sering mempromosikan tim liga 2 ke liga 1.
Tercatat, sudah ada tiga klub yang berhasil naik kelas ke liga 1 Belanda, yakni Excelsior pada 2010, Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2023. Namanya juga pernah meraih gelar Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016.
Berkat prestasi itu, dia pun mendapat julukan sebagai The Professor. Selain karena catatan apiknya bersama klub, julukan itu muncul karena dia dikenal sebagai pelatih yang mempunyai analisis tajam. Pengalaman ini tentu akan cukup berharga bagi timnas Indonesia untuk mengalanisis strategi lawan.
Satu asisten lagi yang diumumkan akan mendampingi Kluivert adalah Denny Landzaat. DIa punya reputasi besar sebagai mantan pemain besar di Belanda. Dia pernah bermain untuk Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar, dan pernah membela timnas Belanda.
Seusai pensiun, dia mulai membangun karier kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih di Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.
Pengalamannya di level internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih, diharapkan dapat membawa dampak positif pada skuad Garuda. Terlebih, dari jejak kepelatihannya, Landzaat punya keahlian dalam melatih pemain-pemain muda untuk mengembangkan bakatnya.
Susunan pelatih Timnas Indonesia
Pelatih kepala timnas Indonesia: Patrick KluivertAsisten pelatih: Alex Pastoor, Denny Landzaat, plus 2 asisten pelatih dari Indonesia (belum diumumkan)
Pelatih kepala timnas Indonesia U-23: belum diumumkan
Pelatih kepala timnas Indonesia U-20: Indra Sjafri
Pelatih kepala timnas Indonesia U-17: Nova Arianto
Baca juga: Rekam Jejak Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Garuda Pengganti Shin Tae-yong
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.