Penulis Ika Natassa dalam acara peluncuran novel Satine di Plaza Indonesia Jakarta, Sabtu (11/1/2025). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Ika Natassa Luncurkan Novel Satine, Angkat Kisah Personal Tentang Kesepian

12 January 2025   |   09:54 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Penulis best seller Ika Natassa meluncurkan novel anyar bertajuk Satine. Menjadi buku kesebelas, novel ini menawarkan kisah yang tidak hanya menggugah, tetapi juga membedah emosi terdalam manusia tentang kesepian. Sebuah bacaan yang mengajak pembaca merenungkan peran takdir dalam kehidupan. 
 
Satine menjadi novel pertama yang diluncurkan Ika selama dua tahun terakhir, setelah merilis novel Heartbreak Motel pada 2022. Belakangan, sang penulis lebih sering bergelut di dunia film sebagai penulis skenario, serta beberapa novelnya yang sukses diadaptasi ke layar lebar seperti The Architecture of Love dan Heartbreak Motel

Baca juga: Eka Kurniawan Rayakan Dua Dekade Novel Lelaki Harimau dengan Cover dan Cerpen Baru
 
Seperti judulnya, novel Satine akan mengikuti kisah hidup tokoh bernama Satine yang runtuh saat dia menyadari dirinya tidak lebih dari sekadar perempuan kesepian. Dalam kenekatan seseorang yang selalu bisa menyelesaikan apa pun dalam hidupnya, Satine menemukan solusi yang mempertemukannya dengan lelaki asing, Ash. 
 
Hubungan yang mereka mulai dengan keterikatan kontrak di atas kertas dan harus tunduk pada aturan, ternyata tunduk pada gejolak perasaan mereka sendiri. Lalu terjadilah peristiwa demi peristiwa yang menghadirkan pertanyaan: “Jika semua hal di muka bumi ini diatur oleh takdir, apakah pertemuan dan perpisahan juga harus takluk pada takdir?”. 
 

Novel Satine. (Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama)

Novel Satine. (Sumber gambar: Gramedia Pustaka Utama)

Ika mengatakan dalam novel Satine, dirinya mengangkat hal yang sangat personal yakni tentang kesepian. Menurutnya, selama ini banyak orang yang mungkin malu mengakui bahwa dirinya kesepian. Padahal, kesepian adalah sesuatu yang sangat akrab dengan banyak orang, baik yang masing single ataupun berpasangan.
 
"Dalam penelitian disebutkan bahwa di kota-kota urban seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, di balik gemerlapnya itu penuh jiwa-jiwa kesepian yang mencari arti siapa sih yang mengerti dan temen ngobrol apa adanya. Itu yang aku tuangkan di novel Satine," katanya dalam acara peluncuran novel Satine di Plaza Indonesia Jakarta, Sabtu (11/1/2025). 
 
Ika bercerita dalam novel barunya, Satine merupakan tokoh perempuan yang digambarkan memiliki segalanya, tapi di sisi lain merasakan kesepian. Satine akhirnya menempuh cara yang tidak konvensional untuk membunuh rasa kesepiannya.
 
"Satine adalah refleksi personalku mengenai kesepian. Di novel ini, kesepian menjadi saat di mana kita akhirnya dimampukan mendengar suara hati yang selama ini kita abaikan," kata penulis kelahiran Medan itu.
 

Penulis Ika Natassa dalam acara peluncuran novel Satine di Plaza Indonesia Jakarta, Sabtu (11/1/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.

Penulis Ika Natassa (kanan) dalam acara peluncuran novel Satine di Plaza Indonesia Jakarta, Sabtu (11/1/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.

Novelis berusia 47 tahun itu menuturkan bahwa cerita yang dia tuangkan terinspirasi dari pengalaman personalnya serta hasil pengamatan terhadap orang-orang di sekitarnya. Menurutnya, banyak orang akan menemukan satu titik dimana dia sadar bahwa dia merasa kesepian, tidak bisa berbagi sesuatu yang dia rasakan dengan orang lain. 
 
"Mungkin kita enggak sadar kan kita kapan kesepiannya, karena hidup kita kan terus penuh dengan beragam kesibukan. Tapi saat kita duduk sendiri akhirnya sadar kalau kita merasakan itu. And it's okay, yang penting kan gimana supaya kita bisa tetap menemukan bahagia, bagaimana pun caranya," ucapnya.
 
Ika menambahkan novel Satine juga menjadi semacam pengingat yang ingin dia tujukkan kepada para pembaca setianya bahwa dia masih aktif menulis karya fiksi, di tengah kesibukannya di dunia film beberapa tahun terakhir ini. 
 
"Jadi pengen masuk kembali [ke dunia buku] dan ngingetin gini lo rasanya baca tulisan Ika gitu, dan mudah-mudahan sih dari beberapa yang aku terima pesan gitu, mereka pada bilang bahwa Satine adalah karya terbaikku sejauh ini. Jadi ya alhamdulillah bahwa aku masih bisa memberi sesuatu yang fresh, walaupun sudah banyak karyanya yang dinikmati," imbuhnya.
 
Ika Natassa adalah penulis yang dikenal berkat karya-karya novel best seller seperti Antologi Rasa (2011), Twivortiare (2012), Critical Eleven (2015), The Architecture of Love (2016), dan Heartbreak Motel (2022).
 
Belakangan, dia juga mulai menjajal penulisan skenario, dengan skenario tunggal pertamanya berupa miniseri berjudul Sementara, Selamanya yang banyak dipuji kritikus dan telah dirilis dalam bentuk buku pada 2020. 
 
Lewat novel debutnya, Ika Natassa dinominasikan sebagai Penulis Muda Berbakat dalam penghargaan Khatulistiwa Literary Award tahun 2008. Tahun 2015, dia ditunjuk menjadi salah satu delegasi Indonesia di Frankfurt Book Fair. 
 
Beberapa karyanya seperti Antologi Rasa, Twivortiare, Critical Eleven, The Architecture of Love, dan Heartbreak Motel telah diadaptasi menjadi film layar lebar. Terbaru, Ika dinominasikan dalam kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik bersama Alim Sudio untuk film The Architecture of Love di Festival Film Indonesia 2024. 

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Novel Dongeng Kucing, Fabel Fantasi Pertama Boy Candra

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Tip Membuat Salad Buah dan Sayur yang Sehat & Kaya Nutrisi

BERIKUTNYA

Grafik Perjalanan Kereta Api Baru Berlaku 1 Februari, Cek Informasinya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: