Suasana pelantikan pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Kevudayan pada Rabu (8/1/25). (sumber gambar: Tangkapan layar YouTube Indpnesiana TV)

Lantik Pejabat Tinggi, Menbud Fadli Zon Siap Geber Program Pelestarian Budaya

08 January 2025   |   15:12 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Belum genap tiga bulan masa kerjanya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon terus menggeber koordinasi di Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Terbaru, putra asal Minangkabau itu kembali melantik pejabat tinggi di lingkungan kementeriannya pada Rabu, (8/1/25).

Ini merupakan pelantikan kedua para pejabat di Kemenkebud sejak Fadli Zon dilantik 21 Oktober 2024. Sebelumnya, dia sudah melantik Pejabat Tinggi Madya, Staf Ahli Menteri, dan Staf Khusus Menteri pada Senin, (16/12/24). 

Pelantikan ini didasarkan atas Keputusan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1/P/2025-Nomor 74/P/2025, tentang pengangkatan pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas di lingkungan Kementerian Kebudayaan. 

Baca juga: Mentereng, Intip Profil Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan yang Baru Dilantik

Sebelum pembacaan sumpah, Menbud meminta para pejabat untuk bertanggung jawab pada tugas yang diamanatkan pada mereka setelah dilantik. Selain itu, mereka juga harus menjalankan tugasnya berlandaskan UUD 1945, Pancasila, dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat. 

"Kita semua memiliki tanggung jawab besar, pejabat eselon 2 memiliki peran strategis untuk mengejawantahkan visi Kementerian Kebudayaan. Saya juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif, inovatif, dan kolaboratif di kementerian ini," katanya. 

Total terdapat 74 pegawai di lingkungan Kemenkebud yang dilantik oleh Fadli Zon. Mayoritas dari mereka juga sudah ada yang berkiprah di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, sebelum akhirnya diubah statusnya menjadi kementerian tersendiri di Indonesia. 
 
 
Pasca-pelantikan, Menbud juga siap menggencarkan berbagai program di Kementerian yang dipimpinnya, karena semua formasi sudah hampir terisi. Saat ini, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah adalah melakukan konsolidasi penataan balai kesekretariatan dan organisasi di bawah kementerian lainnya. 

Menbud mengungkap ada banyak program yang segera digeber setelah semuanya terjalin dengan baik. Beberapa di antaranya termasuk pelestarian, pelindungan cagar budaya, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan agar bisa diakses dan memberi faedah bagi masyarakat umum. 

"Dengan lengkapnya susunan [pejabat], saya kira akan bekerja maksimal dalam rangka menjalankan program termasuk merealisasikan visi dan misi dari bapak Prabowo tentang kebudayaan," imbuhnya.

Terkait upaya repatriasi benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri juga akan dijajaki diplomasinya. Selain itu, upaya pengenalan kebudayaan Indonesia ke kancah global pun akan dilakukan lewat kerjasama dengan negara-negara lain di dunia. 

Menbud juga berharap dengan adanya tim yang semakin lengkap, upaya diplomasi, promosi, kerjasama kebudayaan dapat semakin sangkil dilakukan. Ihwal kerjasama tersebut juga dilakukan untuk kembali menyemarakkan budaya di seluruh Indonesia. 

"Mudah-mudahan ke depan semakin banyak berdiri museum sebagai pusat studi, narasi, edutainment, entertainment. Kita juga akan melakukan inventarisasi koleksi dari berbagai museum, baik MNI dan museum-museum lain sehingga terdata dengan baik," ujarnya. 

Fadli Zon ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Kebudayaan. Senin pagi, (21/10/24), dia bersama jajaran menteri lain telah dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam pidato pertamanya sebagai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan kelahiran kementerian itu merupakan tonggak sejarah penting. Sejak Indonesia merdeka, ide pembentukan Kementerian Kebudayaan sebenarnya terus diusung.

Namun, rupanya butuh berpuluh-puluh tahun kemudian untuk mewujudkannya. Kini, Kementerian Kebudayaan telah lahir. di mana Fadli Zon menjadi menteri pertamanya. “Ini adalah komitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya. Akhirnya, Kementerian Kebudayaan kini telah terpisah sendiri. Saya kira ini adalah satu tonggak sejarah,” katanya. 

Baca juga: Eksklusif Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Misi Menjadikan Indonesia Sebagai Ibu Kota Budaya Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cara Hitung Sistem Tilang Berbasis Akumulasi Poin, Berlaku Januari 2025

BERIKUTNYA

Adzana Ashel Ungkap Proses Eksplorasi Peran di Film Petaka Gunung Gede

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: