Mentereng, Intip Profil Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan yang Baru Dilantik
17 December 2024 |
13:40 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon akhirnya melantik sejumlah pejabat eselon 1 di lingkungan Kementerian Kebudayaan, Senin malam (16/14/2024). Menteri yang juga kolektor beragam benda seni ini akan menjalankan roda organisasi kementerian baru itu dengan tiga Direktorat Jenderal (Ditjen).
Ketiga unsur pelaksana kementerian itu terdiri dari Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Direktorat Jenderal Diplomasi Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan, serta Direktorat Jenderal Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan. Selain itu, Kemenkebud juga memiliki struktur Sekretaris Jenderal dan Inspektorat Jenderal.
“Pelantikan ini tidak hanya menjadi pengukuhan amanah, bagi saudara-saudara yang dilantik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen kita bersama untuk mewujudkan sebuah pemerintahan yang menempatkan kebudayaan sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa,” ucap Fadli saat pelantikan.
Baca juga: Eksklusif Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Misi Menjadikan Indonesia Sebagai Ibu Kota Budaya Dunia
Fadli kembali menekankan pentingnya tugas pemerintah dalam konteks kebudayaan adalah menjadi alat memajukan kebudayaan. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 32. Dia berharap visi besar pemajuan kebudayaan dapat terwujud dengan bergerak bersama.
Sembari menanti gebrakan baru para pejabat terpilih, yuk kenal lebih dekat dengan mereka:
Prof. Dr. Bambang Wibawarta merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia. Bambang dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI pada 2013. Kariernya sebagai intelektual terbilang mentereng.
Dia pernah bekerja sebagai peneliti dan profesor tamu di Tohuku University, beberapa kali menjadi Visiting Professor dan Visiting Researcher di Jepang, hingga melakukan Post Doktoral di Institute of Asian Culture Studies, International Christian University, Tokyo.
Bambang pun tercatat pernah menjadi Rekor Universitas Indonesia periode 2014 yang kala itu menggantikan Muhammad Anis yang mengundurkan diri dari jebatannya. Setelahnya, dia aktif menjadi Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UI, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, hingga Direktur Eksekutif Pusat Studi Jepang UI.
Sepanjang karier akademiknya, sejumlah penghargaan bergengsi pun pernah didapatkannya, dari Toyota Foundation (2002), The Daido Life International Foundation (2003), The Japan Foundation (1997, 2000), Sumitomo Foundation (2007), hingga Japan Society for the Promotion of Science (JSPS, 2004-2006).
Saat ini, Bambang adalah anggota dewan pembina Universitas Indonesia (UI) periode 2024-2029. Dia kini juga mendapat tugas baru dengan menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan.
Fryda Lucyana mendapat Amanah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan. Fryda adalah perempuan yang mengawali kariernya sebagai penyanyi. Namanya dikenal luas melalui lagu-lagu romantis yang dibawakannya pada medio 1990-an. Lagu-lagu itu kebanyakan adalah ciptaan Eros Djarot dan Bram Moersas.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pelantun tembang Segala Rasa Cinta itu memang tak lagi sering tampil di panggung. Sebab, dia beralih profesi menjadi seorang PNS. Kariernya cukup melesat, pada 2021 tercatat menjabat Eselon II sebagai Asisten deputi Dokumentasi dan Diseminasi Informasi Kementerian Sekretariat Negara. Kini, dia mendapat amanah baru dengan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan.
Restu Gunawan mendapat kepercayaan baru dengan mengemban jabatan Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi. Sebelumnya, Restu merupakan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan di Kemendikbudristek. Lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Universitas Indonesia ini memang telah dikenal lama dalam lingkup kebudayaan.
Sebelum sampai ke posisinya sekarang, dia sempat menjabat sebagai Kasubdit Peradaban Sejarah era 2008-2012, Kasubdit Diplomasi Budaya era 2012-2015, Kasubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri era 2015–2016, hingga Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud era 2017-an. Namanya pernah tercatat menerima penghargaan Satya Lencana Sepuluh pada 2004 dan Satya Lencana Dua Puluh pada 2017.
Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti mendapat amanah baru dengan menjabat sebagai Direktur Jenderal Diplomasi Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan i Kementerian Kebudayaan. Sebelumnya, Namanya lebih dikenal kerap lalu lalang di DPR. Dia sebelumnya menjabat sebagai ala Biro Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Ahmad Mahendra mendapat amanah baru dengan mengemban jabatan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan di Kementerian Kebudayaan. Mahendra bukanlah nama baru di dalam lingkup kebudayaan.
Baca juga: Eksklusif Ahmad Mahendra: Pameran Repatriasi 2024 Suguhkan Koleksi Lebih Lengkap
Dia telah puluhan tahun mengabdi di Kemendikbud dengan mengisi sejumlah jabatan strategis, kariernya dimulai dari humas, Kepala Sub Direktorat Program dan Evaluasi, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Kemdikdasmen, Kepala Bagian Umum dan Kerjasama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, hingga Kepala Biro Umum Kemendikbud RI.
Mahendra juga sempat menjabat sebagai Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Plt. Kepala BLU Museum dan Cagar Budaya (MCB), dan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA). Kini, tugas barunya akan Kembali mengurusi bidang kebudayaan. Dia dipercaya menjadi Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan di Kementerian Kebudayaan.
Ketiga unsur pelaksana kementerian itu terdiri dari Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Direktorat Jenderal Diplomasi Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan, serta Direktorat Jenderal Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan. Selain itu, Kemenkebud juga memiliki struktur Sekretaris Jenderal dan Inspektorat Jenderal.
“Pelantikan ini tidak hanya menjadi pengukuhan amanah, bagi saudara-saudara yang dilantik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen kita bersama untuk mewujudkan sebuah pemerintahan yang menempatkan kebudayaan sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa,” ucap Fadli saat pelantikan.
Baca juga: Eksklusif Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Misi Menjadikan Indonesia Sebagai Ibu Kota Budaya Dunia
Fadli kembali menekankan pentingnya tugas pemerintah dalam konteks kebudayaan adalah menjadi alat memajukan kebudayaan. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 32. Dia berharap visi besar pemajuan kebudayaan dapat terwujud dengan bergerak bersama.
Sembari menanti gebrakan baru para pejabat terpilih, yuk kenal lebih dekat dengan mereka:
1. Sekretaris Jenderal Bambang Wibawarta
Para Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan (Sumber gambar: Instagram/Kemenkebud)
Prof. Dr. Bambang Wibawarta merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia. Bambang dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI pada 2013. Kariernya sebagai intelektual terbilang mentereng.
Dia pernah bekerja sebagai peneliti dan profesor tamu di Tohuku University, beberapa kali menjadi Visiting Professor dan Visiting Researcher di Jepang, hingga melakukan Post Doktoral di Institute of Asian Culture Studies, International Christian University, Tokyo.
Bambang pun tercatat pernah menjadi Rekor Universitas Indonesia periode 2014 yang kala itu menggantikan Muhammad Anis yang mengundurkan diri dari jebatannya. Setelahnya, dia aktif menjadi Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UI, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, hingga Direktur Eksekutif Pusat Studi Jepang UI.
Sepanjang karier akademiknya, sejumlah penghargaan bergengsi pun pernah didapatkannya, dari Toyota Foundation (2002), The Daido Life International Foundation (2003), The Japan Foundation (1997, 2000), Sumitomo Foundation (2007), hingga Japan Society for the Promotion of Science (JSPS, 2004-2006).
Saat ini, Bambang adalah anggota dewan pembina Universitas Indonesia (UI) periode 2024-2029. Dia kini juga mendapat tugas baru dengan menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan.
2. Inspektur Jenderal Fryda Lucyana K.
Para Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan (Sumber gambar: Instagram/Kemenkebud)
Fryda Lucyana mendapat Amanah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan. Fryda adalah perempuan yang mengawali kariernya sebagai penyanyi. Namanya dikenal luas melalui lagu-lagu romantis yang dibawakannya pada medio 1990-an. Lagu-lagu itu kebanyakan adalah ciptaan Eros Djarot dan Bram Moersas.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pelantun tembang Segala Rasa Cinta itu memang tak lagi sering tampil di panggung. Sebab, dia beralih profesi menjadi seorang PNS. Kariernya cukup melesat, pada 2021 tercatat menjabat Eselon II sebagai Asisten deputi Dokumentasi dan Diseminasi Informasi Kementerian Sekretariat Negara. Kini, dia mendapat amanah baru dengan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan.
3. Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan
Para Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan (Sumber gambar: Instagram/Kemenkebud)
Restu Gunawan mendapat kepercayaan baru dengan mengemban jabatan Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi. Sebelumnya, Restu merupakan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan di Kemendikbudristek. Lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Universitas Indonesia ini memang telah dikenal lama dalam lingkup kebudayaan.
Sebelum sampai ke posisinya sekarang, dia sempat menjabat sebagai Kasubdit Peradaban Sejarah era 2008-2012, Kasubdit Diplomasi Budaya era 2012-2015, Kasubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri era 2015–2016, hingga Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud era 2017-an. Namanya pernah tercatat menerima penghargaan Satya Lencana Sepuluh pada 2004 dan Satya Lencana Dua Puluh pada 2017.
4. Direktur Jenderal Diplomasi Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti
Para Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan (Sumber gambar: Instagram/Kemenkebud)
Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti mendapat amanah baru dengan menjabat sebagai Direktur Jenderal Diplomasi Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan i Kementerian Kebudayaan. Sebelumnya, Namanya lebih dikenal kerap lalu lalang di DPR. Dia sebelumnya menjabat sebagai ala Biro Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
5. Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra
Para Pejabat Tinggi Madya Eselon 1 Kementerian Kebudayaan (Sumber gambar: Instagram/Kemenkebud)
Ahmad Mahendra mendapat amanah baru dengan mengemban jabatan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan di Kementerian Kebudayaan. Mahendra bukanlah nama baru di dalam lingkup kebudayaan.
Baca juga: Eksklusif Ahmad Mahendra: Pameran Repatriasi 2024 Suguhkan Koleksi Lebih Lengkap
Dia telah puluhan tahun mengabdi di Kemendikbud dengan mengisi sejumlah jabatan strategis, kariernya dimulai dari humas, Kepala Sub Direktorat Program dan Evaluasi, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Kemdikdasmen, Kepala Bagian Umum dan Kerjasama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, hingga Kepala Biro Umum Kemendikbud RI.
Mahendra juga sempat menjabat sebagai Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Plt. Kepala BLU Museum dan Cagar Budaya (MCB), dan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA). Kini, tugas barunya akan Kembali mengurusi bidang kebudayaan. Dia dipercaya menjadi Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan di Kementerian Kebudayaan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.