Tips Memilih Pelembap Wajah yang Cocok untuk Kulit Pria

3. Kulit Berjerawat
Jerawat adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum dialami pria. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan jerawat, dari pori-pori tersumbat dan perubahan hormon, stres, obat-obatan, diet, hingga gaya hidup. Untuk itu, penting mencari pelembap yang tepat.

“Hindari pelembap yang terlalu berminyak untuk kulit karena dapat memperburuk jerawat,” saran Kinsella.

Dia menyarankan menggunakan pelembap bebas minyak karena ini adalah kunci untuk mengontrol produksi minyak dan menghilangkan kulit mati.

“Saya selalu menyarankan pasien untuk memeriksakan kadar hormon mereka juga,” tambahnya.

Ini bisa menjadi cara mudah untuk menemukan kondisi yang mungkin mempengaruhi kulit dapat diatasi dengan obat-obatan. Langkah-langkah sederhana juga dapat dilakukan di rumah seperti mengurangi jumlah makanan olahan, alkohol dan gula ke dalam diet harian.
 
4. Pigmentasi
Pigmentasi dapat menjadi kontributor utama warna kulit yang tidak merata yang kerap disebabkan oleh berbagai masalah seperti ketidakseimbangan hormon (melasma), kerusakan akibat sinar matahari yang menyebabkan penuaan dan bintik-bintik (freckles), dan bintik-bintik coklat (bintik-bintik penuaan).

Meskipun variasi warna kulit ini sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit dan teksturnya sama dengan bagian kulit lainnya, namun tetap dapat memengaruhi kualitas dan penampilan kulit secara keseluruhan.

Untuk masalah ini, David Jack seorang spesialis kulit merekomendasikan pelembap dengan konsentrasi vitamin C yang tinggi, karena ini merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu memblokir produksi melanin dan juga bertindak sebagai pencerah kulit alami.

“Vitamin C adalah salah satu molekul yang paling banyak dipelajari, terbukti dan paling bermanfaat dalam produk perawatan kulit modern,” kata Jack.

5. Penuaan
Penuaan disebabkan oleh menipisnya kolagen, protein utama dalam tubuh. Banyak ditemukan di kulit dan jaringan ikat, kolagen menyumbang sekitar sepertiga dari protein tubuh dan sangat penting karena mendukung struktur kulit.

Menurut Kinsella, salah satu penyebab hilangnya kolagen di kulit adalah melalui paparan sinar matahari yang berlebihan. Dengan mengenakan SPF ke dalam rutinitas perawatan kulit, kita tidak hanya dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ini, tetapi juga melindunginya dari kehilangan kolagen. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih pelembap yang memiliki nilai SPF tinggi, idealnya 50.

6. Iritasi Akibat Proses Cukur
Karena bercukur, pria rentan terhadap folikulitis, suatu kondisi kulit yang umum di mana folikel rambut menjadi meradang. Dalam kasus ini, Esther Fieldgrass, pemilik dan pendiri EF MediSpa, merekomendasikan pelembap yang lebih ringan dalam bentuk serum, terutama yang mengandung asam fitat.

Bahan ini bekerja sangat baik untuk pria yang menderita folikulitis. Sangat cocok digunakan setelah bercukur karena akan membantu mengurangi munculnya jerawat, breakout dan juga mengatasi tanda-tanda awal penuaan.

Sebagai antioksidan alami yang kuat, asam fitat adalah zat yang ditemukan di banyak makanan nabati.

"Zat ini menetralkan polutan, mengatur pigmentasi kulit dan menormalkan produksi sebum, menciptakan kulit yang sehat dan seimbang," tambahnya.


Editor: Avicenna