4 Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn
11 December 2024 |
11:56 WIB
Dalam membagun bisnis pada era digital saat ini, pelaku usaha tidak lagi sekadar mengandalkan produk berkualitas, tetapi juga dituntut menguasai strategi pemasaran modern dengan membangun jaringan yang luas dan menciptakan personal branding yang kuat.
Apalagi saat ini, konsumen dan calon mitra tidak hanya tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga sosok di baliknya. Dengan membangun personal branding yang kuat, seseorang mampu menunjukkan keunikan mereka, menciptakan hubungan emosional dengan para audiens yang pada akhirnya dapat memperkuat reputasi bisnis mereka.
Salah satu platform yang banyak dimanfaatkan untuk mengelola personal branding adalah LinkedIn. Rohit Kalsy, Indonesia Country Lead LinkedIn mengatakan LinkedIn bukan hanya tempat untuk mencari pekerjaan, tetapi menjadi wadah yang strategis bagi pengusaha, UMKM, dan profesional untuk membangun brand, memperluas jaringan, serta meningkatkan peluang bisnis.
"Kami terus berkomitmen memberikan peluang kepada para profesional dan wirausaha di seluruh dunia termasuk di Indonesia agar dapat menjangkau komunitas bisnis dan menemukan mitra strategis yang dapat memperluas skala bisnis mereka," jelasnya.
Tim LinkedIn berbagi cara-cara efektif yang dapat membantu entrepreneur memanfaatkan LinkedIn untuk mendukung perkembangan bisnis, khususnya dalam rangka membangun personal branding yang kuat. Berikut rinciannya.
Baca juga: Perhatikan Hal-hal Ini untuk Menguatkan Strategi Personal Branding
Untuk membangun personal branding yang kuat mulailah dengan memperbarui profil. Gunakan foto profesional, headline yang mencerminkan bisnis, dan deskripsi diri yang relevan. “Gunakan foto profesional dan tuliskan headline yang mencerminkan bisnis kalian. Ini menjadi langkah awal untuk menarik perhatian audiens,” ujar Serla Rusli, LinkedIn Career Expert.
Dengan memanfaatkan LinkedIn secara maksimal, Genhype tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga memperkuat personal branding yang berdampak pada peningkatan peluang bisnis. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan peluang bagi para profesional dan wirausaha di Indonesia agar dapat menjangkau komunitas bisnis secara lebih luas,” tutur Rohit.
Baca juga: Bisa Kalian Coba, 5 Strategi Unik Arief Muhammad Membangun Personal Branding
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Apalagi saat ini, konsumen dan calon mitra tidak hanya tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga sosok di baliknya. Dengan membangun personal branding yang kuat, seseorang mampu menunjukkan keunikan mereka, menciptakan hubungan emosional dengan para audiens yang pada akhirnya dapat memperkuat reputasi bisnis mereka.
Salah satu platform yang banyak dimanfaatkan untuk mengelola personal branding adalah LinkedIn. Rohit Kalsy, Indonesia Country Lead LinkedIn mengatakan LinkedIn bukan hanya tempat untuk mencari pekerjaan, tetapi menjadi wadah yang strategis bagi pengusaha, UMKM, dan profesional untuk membangun brand, memperluas jaringan, serta meningkatkan peluang bisnis.
"Kami terus berkomitmen memberikan peluang kepada para profesional dan wirausaha di seluruh dunia termasuk di Indonesia agar dapat menjangkau komunitas bisnis dan menemukan mitra strategis yang dapat memperluas skala bisnis mereka," jelasnya.
Tim LinkedIn berbagi cara-cara efektif yang dapat membantu entrepreneur memanfaatkan LinkedIn untuk mendukung perkembangan bisnis, khususnya dalam rangka membangun personal branding yang kuat. Berikut rinciannya.
Baca juga: Perhatikan Hal-hal Ini untuk Menguatkan Strategi Personal Branding
1. Perbarui profil secara profesional
Untuk membangun personal branding yang kuat mulailah dengan memperbarui profil. Gunakan foto profesional, headline yang mencerminkan bisnis, dan deskripsi diri yang relevan. “Gunakan foto profesional dan tuliskan headline yang mencerminkan bisnis kalian. Ini menjadi langkah awal untuk menarik perhatian audiens,” ujar Serla Rusli, LinkedIn Career Expert. 2. Konsisten membuat konten bernilai
Konten adalah kunci sukses di LinkedIn. Bagikan wawasan industri, cerita sukses, atau pengalaman bisnis untuk menarik perhatian audiens. “Pengusaha dapat menggunakan artikel, video, atau newsletter untuk berbagi wawasan dan mempromosikan produk atau jasa mereka,” jelas Lanny Wijaya, Indonesia Manager LinkedIn.3. Manfaatkan interaksi untuk membangun jaringan
Gunakan fitur interaksi seperti komentar, grup, dan pesan personal untuk memperluas koneksi dan membangun hubungan strategis. Mengirim pesan yang dipersonalisasi juga menjadi cara efektif menarik mitra potensial. “LinkedIn memberikan peluang berinteraksi langsung dengan pengambil keputusan, membuka jalan untuk kolaborasi dan peluang bisnis,” tambah Lanny.4. Optimalkan penggunaan konten multi-platform
Perluas jangkauan audiens dengan membagikan konten LinkedIn ke platform lain seperti Instagram atau YouTube. Strategi omni-channel membantu menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan visibilitas bisnis kalian.Dengan memanfaatkan LinkedIn secara maksimal, Genhype tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga memperkuat personal branding yang berdampak pada peningkatan peluang bisnis. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan peluang bagi para profesional dan wirausaha di Indonesia agar dapat menjangkau komunitas bisnis secara lebih luas,” tutur Rohit.
Baca juga: Bisa Kalian Coba, 5 Strategi Unik Arief Muhammad Membangun Personal Branding
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.