Ilustrasi digital marketing atau pemasaran digital (dok: Unsplash/Campaign Creators)

Optimalkan Platform Digital, Kunci Sukses Pelaku Usaha Bertahan di Tengah Perubahan Zaman

12 August 2021   |   11:23 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Ketatnya persaingan ditambah lagi dengan kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 memaksa pelaku usaha fesyen makin kreatif mempertahankan bisnisnya. Cara-cara lama, termasuk dalam hal branding dan marketing tak bisa lagi sepenuhnya diandalkan lantaran sudah banyak hal yang berubah.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar bisnis fesyen yang sudah dibangun tetap berkibar adalah memanfaatkan platform digital, baik dalam hal branding maupun marketing. Seperti yang dilakukan oleh jenama fesyen wanita Cottonink.

Brand & Marketing Director Cottonink Ria Sarwono mengatakan, kesuksesan dirinya mempertahankan Cottonink selama lebih dari satu dekade tak terlepas dari pemanfaatan platform tersebut.

Dengan memanfaatkan platform digital, menurut Ria, pihaknya bisa memberikan lebih banyak informasi mengenai koleksi dan inovasi produknya kepada konsumen atau calon konsumen potensial. Selain itu, di tengah kondisi pandemi Covid-19 platform digital juga bisa dijadikan solusi agar bisnisnya tetap bertahan.

“Kalau di dunia retail, toko tutup. Orang enggak akan mikir mau pakai baju apa kan. Dengan adanya digital platform kita tetap bisa menjangkau konsumen,” katanya.
 

ilustrasi (dok Lily Rum/Unsplash)

ilustrasi (dok Lily Rum/Unsplash)


Selain pemanfaatan platform digital, dalam hal kolaborasi branding dengan figur publik atau pemengaruh (influencer) juga memegang peranan penting. Walaupun demikian, Ria tak menampik bahwa hal itu tidak bisa serta merta dilakukan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan kemampuan terbatas.
"Kolaborasi itu penting banget sih, misalnya kami Cottonink, kita punya banyak sekali kolaborasi dengan orang- orang di luar industri kita. Sebutlah Raisa, Isyana Sarasvati, Vanesha Prescillia. Nah ini membuat kita jadi spesial, karena kita buat style yang mengikuti mereka,” paparnya.

Kolaborasi-kolaborasi ini juga menjadi cara agar semakin banyak varian yang bisa ditampilkan di platform daring bisa menarik perhatian konsumen atau calon konsumen. Bicara mengenai pemanfaatan platform daring oleh UMKM fesyen, pemilik jenama sepatu wanita lokal Pollenzo, Uda Irman mungkin bisa dijadikan sebagai contoh.

Dia mengatakan, dirinya memanfaatkan betul platform daring, khususnya marketplace dengan beragam fitur yang dimilikinya. Menurutnya, fitur itu mempermudah dirinya menarik perhatian konsumen dan menjual produk-produk andalannya dengan cepat.

Usaha milik pria yang bermukim di Ciomas, Bogor itu berkembang bersama salah satu marketplace besar di kawasan Asia Tenggara. Produk Pollenzo sendiri saat ini sudah berhasil menembus pasar ekspor hingga Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
 
“Jauh sekali perbedaannya, sebelumnya hanya 10-20 [pasang] sepatu sekarang dengan marketplace ini bisa 20 kali lipatnya. Saya masih perlu belajar lagi dengan sistem [marketplace] ini agar bisa memanfaatkan fiturnya secara maksimal untuk meningkatkan penjualan,” katanya.

 
1
2


SEBELUMNYA

Fitur Transfer Obrolan WhatsApp dari iOS ke Android Diperkenalkan, Baru Terbatas untuk Ponsel Samsung

BERIKUTNYA

Nikmatnya Sensasi Olahan 'Daging' buat Kalangan Vegan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: