Kenal Lebih Dekat Bioskop Sam’s Studio, Siap Putar Film Pop Hingga Alternatif
25 November 2024 |
18:39 WIB
1
Like
Like
Like
Awal Desember nanti, Indonesia akan kehadiran satu jenama bioskop baru bernama Sam’s Studio. Bioskop yang didirikan oleh pengusaha sekaligus pemilik rumah produksi Mega Kreasi Films, Sonu Samtani, ini bakal mengusung konsep yang cukup unik.
Berbeda dari bioskop pada umumnya yang berada di dalam mall, Sam’s Studio mengusung konsep stand alone alias berdiri dengan bangunan sendiri. Konsep ini mengulang format bioskop yang dahulu sempat marak, terutama pada medio sebelum 2000-an ketika era bioskop mandiri masih merajalela.
Pemilik Sam’s Studio Sonu Samtani mengatakan dengan memiliki lahan sendiri, Sam’s Studio pun akan punya kendali penuh untuk mengeksplorasi konsep menonton yang diinginkan. Dia pun menjanjikan pengalaman menonton di bioskop anyar ini tak akan sama dengan yang sudah ada.
Baca juga: Kementerian Kebudayaan Tambah 51 Layar Bioskop Baru di Daerah Awal Desember 2024
Sonu menuturkan Sam’s Studio akan memiliki tiga konsep ruang putar. Konsep pertama, yakni yang paling umum, ialah menghadirkan bioskop di dalam gedung. Para penonton seperti biasa akan masuk ke dalam gedung dan menikmati film yang dipilih.
Konsep kedua, ini cukup unik, kata Sonu, yakni menghadirkan bioskop di dalam kontainer. Dia menjelaskan bangunan bioskopnya akan terbuat dari kontainer yang telah didesain sedemikian rupa. Kendati dari kontainer, Sonu memastikan kenyamanan menonton akan tetap sama seperti biasanya.
Konsep ketiga, tak kalah unik, lanjut Sonu, yakni menghadirkan bioskop di dalam balon. Seperti namanya, bangunan bioskop ini akan terbuat dari balon. Jika dilihat dari luar, orang akan melihat seperti balon biasa, tetapi ketika masuk ke dalam akan ditemui ruang putar yang nyaman.
“Jadi, tempat kita akan dibangun dengan inovasi yang bertujuan memberikan pertunjukan atau hiburan maksimal bagi para penonton film Indonesia,” ungkap Sonu di gedung Kementerian Kebudayaan, Senin (25/11/2024).
Sementara itu, terkait dengan karakter sinema seperti apa yang akan dihadirkan, Sonu menuturkan bahwa bioskopnya 100 persen hanya akan menayangkan film-film produksi sineas Indonesia. Dia ingin menjadikan ruang putarnya sebagai wadah apresiasi untuk film-film dalam negeri.
Sonu pun mengatakan tak akan membeda-bedakan jenis film. Selama film tersebut dibuat oleh sineas Indonesia, berbahasa Indonesia, dan telah lulus sensor, bioskopnya akan sangat terbuka untuk menayangkannya.
Dengan demikian, dirinya pun tak akan selalu menspesialkan film-film populer. Menurutnya, film-film yang selama ini kurang mendapatkan tempat layak di ruang putar akan dihargai semestinya di bioskopnya.
“Mau itu film alternatif, film dokumenter, yang penting film itu dibuat oleh Indonesia. Kami siap melayani itu,” tegasnya.
Sejauh ini, Sonu pun telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah rumah produksi sekaligus asosiasi perfilman. Dia menegaskan komitmennya untuk merayakan perfilman Indonesia seutuhnya, asal telah lulus sensor.
Sonu Sumtani mengatakan bioskop Sam’s Studio akan diresmikan pada 5 Desember 2024. Saat peresmiannya, bioskop ini akan langsung beroperasi di 17 kabupaten di Indonesia, dengan setiap bioskop memiliki 3 layar.
Dengan demikian, Sam’s Studio akan memiliki 51 layar baru untuk menambah geliat industri perfilman Tanah Air. Adapun 17 kabupaten tempat beroperasinya Sam’s Studio ialah di Cibadak, Lingkar Jalur Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
Dalam bioskopnya, pihaknya akan menggandeng sejumlah UMKM lokal untuk menghidupkan ekonomi sinema secara lebih menyeluruh. Para pebisnis lokal tersebut bisa turut menyediakan makanan untuk menonton, atau bentuk-bentuk lainnya.
Baca juga: Indonesia Butuh Lebih Banyak Layar Bioskop untuk Dongkrak Industri Film
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Berbeda dari bioskop pada umumnya yang berada di dalam mall, Sam’s Studio mengusung konsep stand alone alias berdiri dengan bangunan sendiri. Konsep ini mengulang format bioskop yang dahulu sempat marak, terutama pada medio sebelum 2000-an ketika era bioskop mandiri masih merajalela.
Pemilik Sam’s Studio Sonu Samtani mengatakan dengan memiliki lahan sendiri, Sam’s Studio pun akan punya kendali penuh untuk mengeksplorasi konsep menonton yang diinginkan. Dia pun menjanjikan pengalaman menonton di bioskop anyar ini tak akan sama dengan yang sudah ada.
Baca juga: Kementerian Kebudayaan Tambah 51 Layar Bioskop Baru di Daerah Awal Desember 2024
Sonu menuturkan Sam’s Studio akan memiliki tiga konsep ruang putar. Konsep pertama, yakni yang paling umum, ialah menghadirkan bioskop di dalam gedung. Para penonton seperti biasa akan masuk ke dalam gedung dan menikmati film yang dipilih.
Konsep kedua, ini cukup unik, kata Sonu, yakni menghadirkan bioskop di dalam kontainer. Dia menjelaskan bangunan bioskopnya akan terbuat dari kontainer yang telah didesain sedemikian rupa. Kendati dari kontainer, Sonu memastikan kenyamanan menonton akan tetap sama seperti biasanya.
Konsep ketiga, tak kalah unik, lanjut Sonu, yakni menghadirkan bioskop di dalam balon. Seperti namanya, bangunan bioskop ini akan terbuat dari balon. Jika dilihat dari luar, orang akan melihat seperti balon biasa, tetapi ketika masuk ke dalam akan ditemui ruang putar yang nyaman.
“Jadi, tempat kita akan dibangun dengan inovasi yang bertujuan memberikan pertunjukan atau hiburan maksimal bagi para penonton film Indonesia,” ungkap Sonu di gedung Kementerian Kebudayaan, Senin (25/11/2024).
Sementara itu, terkait dengan karakter sinema seperti apa yang akan dihadirkan, Sonu menuturkan bahwa bioskopnya 100 persen hanya akan menayangkan film-film produksi sineas Indonesia. Dia ingin menjadikan ruang putarnya sebagai wadah apresiasi untuk film-film dalam negeri.
Sonu pun mengatakan tak akan membeda-bedakan jenis film. Selama film tersebut dibuat oleh sineas Indonesia, berbahasa Indonesia, dan telah lulus sensor, bioskopnya akan sangat terbuka untuk menayangkannya.
Dengan demikian, dirinya pun tak akan selalu menspesialkan film-film populer. Menurutnya, film-film yang selama ini kurang mendapatkan tempat layak di ruang putar akan dihargai semestinya di bioskopnya.
“Mau itu film alternatif, film dokumenter, yang penting film itu dibuat oleh Indonesia. Kami siap melayani itu,” tegasnya.
Sejauh ini, Sonu pun telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah rumah produksi sekaligus asosiasi perfilman. Dia menegaskan komitmennya untuk merayakan perfilman Indonesia seutuhnya, asal telah lulus sensor.
Sonu Sumtani mengatakan bioskop Sam’s Studio akan diresmikan pada 5 Desember 2024. Saat peresmiannya, bioskop ini akan langsung beroperasi di 17 kabupaten di Indonesia, dengan setiap bioskop memiliki 3 layar.
Dengan demikian, Sam’s Studio akan memiliki 51 layar baru untuk menambah geliat industri perfilman Tanah Air. Adapun 17 kabupaten tempat beroperasinya Sam’s Studio ialah di Cibadak, Lingkar Jalur Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
Dalam bioskopnya, pihaknya akan menggandeng sejumlah UMKM lokal untuk menghidupkan ekonomi sinema secara lebih menyeluruh. Para pebisnis lokal tersebut bisa turut menyediakan makanan untuk menonton, atau bentuk-bentuk lainnya.
Baca juga: Indonesia Butuh Lebih Banyak Layar Bioskop untuk Dongkrak Industri Film
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.