Kementerian Kebudayaan Tambah 51 Layar Bioskop Baru di Daerah Awal Desember 2024
25 November 2024 |
17:30 WIB
Di tengah semarak perkembangan perfilman Tanah Air, baik secara kekaryaan, apresiasi, maupun penghargaan, masih terdapat sejumlah masalah klasik yang membayanginya. Salah satunya terkait dengan keterbatasan jumlah layar serta bioskop di Indonesia.
Merujuk data Badan Perfilman Indonesia pada 2023, jumlah layar di Indonesia masih berkutat di angka 2.145 layar yang tersebar di 517 lokasi bioskop di 115 kabupaten atau kota. Meski terlihat banyak, jumlah tersebut dirasa masih belum ideal, terutama bila melihat jumlah kabupaten atau kota di Indonesia yang berada di angka 514.
Baca juga: Indonesia Butuh Lebih Banyak Layar Bioskop untuk Dongkrak Industri Film
Kondisi ini terus menjadi perhatian bagi para pelaku perfilman Tanah Air. Penambahan dan pemerataan layar dinilai perlu dilakukan seiring tren peningkatan jumlah penonton film Indonesia yang tahun ini telah menembus lebih dari 70 juta orang.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan jumlah dan pemerataan layar bioskop memang tengah jadi isu vital di tengah perkembangan sinema Indonesia. Saat pihaknya menggelar acara Ngopi Pagi bersama insan perfilman, isu ini pun digulirkan cukup kencang.
Menbud Fadli pun kembali menegaskan komitmennya untuk memperbaiki situasi ini. Terlebih, layar bioskop termasuk ke dalam bagian penting dalam ekosistem perfilman.
Menteri yang juga kolektor keris ini pun mendorong para pengusaha sekaligus investor untuk saling bekerja sama mengatasi gap jumlah layar bioskop di Indonesia. Menurut Fadli, gaung kolaborasi itu perlahan mulai terwujud.
Dia mengumumkan bahwa dalam waktu dekat akan ada jenama bioskop baru yang buka di Indonesia. Bioskop ini akan menyasar segmen tier 3 yang selama ini jarang tersentuh.
“Nama bioskopnya adalah Sam’s Studio, milik Sonu Samtani. Bioskop ini akan diresmikan pada 5 Desember 2024 di 17 wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ungkap Menbud Fadli.
Sonu Samtani merupakan salah satu tokoh perfilman kawakan di Indonesia. Keluarga Sonu kebanyakan adalah tokoh perfilman, salah satunya pendiri Rapi Films. Sonu sendiri punya rumah produksi bernama Mega Kreasi Films.
Fadli mengapresiasi upaya dari Sam’s Studio untuk turut menambah jumlah layar bioskop di Indonesia. Terlebih, bioskop ini nantinya hanya akan memutar film-film produksi sineas Indonesia.
Segendang sepenarian, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad memandang inisiasi dari Sam’s Studio ini dapat menjadi upaya awal membangun pemerataan layar bioskop.
“Ini bisa menjadi akselerasi tujuan dari Kementerian Kebudayaan, terutama soal layar bioskop. Keberadaannya perlu kita support karena dedikasinya hanya untuk perfilman Indonesia,” ujar Raffi.
Raffi mengatakan munculnya bioskop baru ini akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi baru. Pasalnya, bioskop baru bukan hanya soal penambahan layar saja. Nantinya, di Sam’s Studio akan ada ekosistem ekonomi yang melibatkan UMKM.
Menurut Raffi, keberadaan Sam’s yang cenderung mengambil ceruk segmen di kabupaten bisa membuat ekonomi daerah lebih bergerak. Bioskop ini pun diklaim akan menggandeng sejumlah UMKM lokal untuk menjajakan kuliner atau bentuk bisnis lain yang saling berkelindan.
Sementara itu, Sonu Sumtani mengatakan bioskop Sam’s Studio akan diresmikan tepat pada 5 Desember 2024. Saat peresmiannya, bioskop ini akan langsung beroperasi. Sebab, secara bangunan, saat ini Sam’s Studio telah berdiri di 17 kabupaten saat ini.
Menurut Sonu, setiap bioskop di 17 wilayah tersebut akan memiliki 3 layar. Dengan demikian, pihaknya akan membuka 51 layar baru di industri perfilman Tanah Air.
Baca juga: 9 Film Indonesia Tayang di Bioskop Desember 2024
Adapun 17 kabupaten tempat beroperasinya Sam’s Studio ialah di Cibadak, Lingkar Jalur Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
“Pendirian Sam’s Studio merupakan impian dari mendiang Pak Sam yang dahulu ingin membuat bioskop khusus film Indonesia. Karena dahulu, film Indonesia memang lagi down. Insya Allah sekarang kita mau mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan,” tuturnya.
Sonu mengatakan pembangunan bioskop Sam’ Studio ini barulah pada tahap awal. Dirinya menargetkan pada tahun depan jumlahnya akan terus bertambah di angka 20-30 bioskop.
Sonu menegaskan bioskopnya nantinya akan diperuntukan untuk film-film Indonesia saja. Dia pun terbuka terhadap semua jenis film, asal itu dibuat oleh sineas Indonesia, berbahasa Indonesia, dan telah lulus sensor.
Editor: Fajar Sidik
Merujuk data Badan Perfilman Indonesia pada 2023, jumlah layar di Indonesia masih berkutat di angka 2.145 layar yang tersebar di 517 lokasi bioskop di 115 kabupaten atau kota. Meski terlihat banyak, jumlah tersebut dirasa masih belum ideal, terutama bila melihat jumlah kabupaten atau kota di Indonesia yang berada di angka 514.
Baca juga: Indonesia Butuh Lebih Banyak Layar Bioskop untuk Dongkrak Industri Film
Kondisi ini terus menjadi perhatian bagi para pelaku perfilman Tanah Air. Penambahan dan pemerataan layar dinilai perlu dilakukan seiring tren peningkatan jumlah penonton film Indonesia yang tahun ini telah menembus lebih dari 70 juta orang.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wamenbud Giring Ganesha, Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, Pemilik Sam's Studio Sonu Samtani (Sumber Gambar: Chlesea Venda/Hypeabis.id)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan jumlah dan pemerataan layar bioskop memang tengah jadi isu vital di tengah perkembangan sinema Indonesia. Saat pihaknya menggelar acara Ngopi Pagi bersama insan perfilman, isu ini pun digulirkan cukup kencang.
Menbud Fadli pun kembali menegaskan komitmennya untuk memperbaiki situasi ini. Terlebih, layar bioskop termasuk ke dalam bagian penting dalam ekosistem perfilman.
Menteri yang juga kolektor keris ini pun mendorong para pengusaha sekaligus investor untuk saling bekerja sama mengatasi gap jumlah layar bioskop di Indonesia. Menurut Fadli, gaung kolaborasi itu perlahan mulai terwujud.
Dia mengumumkan bahwa dalam waktu dekat akan ada jenama bioskop baru yang buka di Indonesia. Bioskop ini akan menyasar segmen tier 3 yang selama ini jarang tersentuh.
“Nama bioskopnya adalah Sam’s Studio, milik Sonu Samtani. Bioskop ini akan diresmikan pada 5 Desember 2024 di 17 wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ungkap Menbud Fadli.
Sonu Samtani merupakan salah satu tokoh perfilman kawakan di Indonesia. Keluarga Sonu kebanyakan adalah tokoh perfilman, salah satunya pendiri Rapi Films. Sonu sendiri punya rumah produksi bernama Mega Kreasi Films.
Fadli mengapresiasi upaya dari Sam’s Studio untuk turut menambah jumlah layar bioskop di Indonesia. Terlebih, bioskop ini nantinya hanya akan memutar film-film produksi sineas Indonesia.
Segendang sepenarian, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad memandang inisiasi dari Sam’s Studio ini dapat menjadi upaya awal membangun pemerataan layar bioskop.
“Ini bisa menjadi akselerasi tujuan dari Kementerian Kebudayaan, terutama soal layar bioskop. Keberadaannya perlu kita support karena dedikasinya hanya untuk perfilman Indonesia,” ujar Raffi.
Raffi mengatakan munculnya bioskop baru ini akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi baru. Pasalnya, bioskop baru bukan hanya soal penambahan layar saja. Nantinya, di Sam’s Studio akan ada ekosistem ekonomi yang melibatkan UMKM.
Menurut Raffi, keberadaan Sam’s yang cenderung mengambil ceruk segmen di kabupaten bisa membuat ekonomi daerah lebih bergerak. Bioskop ini pun diklaim akan menggandeng sejumlah UMKM lokal untuk menjajakan kuliner atau bentuk bisnis lain yang saling berkelindan.
Ilustrasi bioskop (Sumber gambar: Bisnis/Himawan L Nugraha)
Sementara itu, Sonu Sumtani mengatakan bioskop Sam’s Studio akan diresmikan tepat pada 5 Desember 2024. Saat peresmiannya, bioskop ini akan langsung beroperasi. Sebab, secara bangunan, saat ini Sam’s Studio telah berdiri di 17 kabupaten saat ini.
Menurut Sonu, setiap bioskop di 17 wilayah tersebut akan memiliki 3 layar. Dengan demikian, pihaknya akan membuka 51 layar baru di industri perfilman Tanah Air.
Baca juga: 9 Film Indonesia Tayang di Bioskop Desember 2024
Adapun 17 kabupaten tempat beroperasinya Sam’s Studio ialah di Cibadak, Lingkar Jalur Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
“Pendirian Sam’s Studio merupakan impian dari mendiang Pak Sam yang dahulu ingin membuat bioskop khusus film Indonesia. Karena dahulu, film Indonesia memang lagi down. Insya Allah sekarang kita mau mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan,” tuturnya.
Sonu mengatakan pembangunan bioskop Sam’ Studio ini barulah pada tahap awal. Dirinya menargetkan pada tahun depan jumlahnya akan terus bertambah di angka 20-30 bioskop.
Sonu menegaskan bioskopnya nantinya akan diperuntukan untuk film-film Indonesia saja. Dia pun terbuka terhadap semua jenis film, asal itu dibuat oleh sineas Indonesia, berbahasa Indonesia, dan telah lulus sensor.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.