Menikmati Kali Biru, Permata Hijau Tersembunyi di Hutan Papua

Papua, sebuah tanah kaya akan budaya dan keindahan alamnya. Tak henti memukau wisatawan dari berbagai penjuru dunia, daratan di sebelah Timur Indonesia ini selalu pandai memikat mata dengan keindahan alamnya. Salah satu ikon wisatanya yang telah mendunia adalah Raja Ampat.

Dengan luas wilayah mencapai 71.605 km persegi, wilayah itu menyajikan pemandangan laut biru muda hingga toska serta gugusan bukit hijau nan megah. Pesonanya yang luar biasa telah menjadikan Papua Barat destinasi impian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca juga: Taman Nasional Lorentz, Keindahan Peninggalan Zaman Prasejarah di Tanah Papua

Namun di balik kemegahan Raja Ampat, terdapat sebuah surga kecil yang belum banyak dijelajahi oleh pelancong. Tempat ini adalah Kali Biru, sebuah sungai dengan air jernih berwarna biru kehijauan yang tak kalah memukau dibandingkan laut Raja Ampat. Terletak di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit, lokasi ini menawarkan keindahan alam yang unik dan jauh dari hiruk-pikuk keramaian.
 
Sementara Raja Ampat terkenal dengan panorama lautnya, Kali Biru menghadirkan pengalaman berbeda. Air sungainya yang sejernih kristal dan dikelilingi hutan tropis yang asri menciptakan suasana alami bak oase di tengah rimba Papua. Keindahannya yang tersembunyi menjadikan tempat ini masih relatif sepi dan terkesan alami, cocok bagi mereka yang ingin merasakan kedamaian dan ketenangan.

Ketika mengunjungi Kali Biru, pengunjung dapat menikmati ketenangan yang sulit ditemukan di tempat wisata populer lainnya. Hutan yang rimbun dengan vegetasi hijau memberikan perlindungan alami bagi kawasan ini, sementara perpaduan warna biru sungai dan hijau dedaunan menciptakan lanskap memukau yang ideal untuk berfoto atau sekadar melepas penat.
 
Untuk mencapai Kali Biru, perjalanan dimulai dari Sorong dilanjutkan dengan kapal ferry menuju Waisai yang merupakan ibu kota Raja Ampat. Dari Waisai, wisatawan dapat menyewa perahu menuju Kampung Warsambin. Perjalanan dengan perahu memakan waktu sekitar 15 menit dengan pemandangan laut yang memesona sebagai bonus.

Sesampainya di Kampung Warsambin, pengunjung perlu melakukan trekking sepanjang 30 menit untuk mencapai Kali Biru. Jalur trekking cukup menantang, tetapi keindahan sepanjang perjalanan akan membayar setiap langkah. Suara burung, aroma tanah basah, serta rindangnya hutan tropis menemani perjalanan hingga akhirnya tiba di kali yang memikat.

Setibanya di Kali Biru, pengunjung dapat menikmati air sungai yang segar dan pemandangan luar biasa. Sungai ini cocok untuk berenang, bersantai di tepiannya, atau sekadar menikmati keheningan alam. Tiket masuk kawasan ini berkisar antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per orang yang akan dipergunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengelolaan oleh masyarakat setempat.

Secara umum, Kali Biru memberi tawaran wisata yang berbeda di tengah melimpahnya jenis destinasi alam di Papua. Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga ketenangan yang mendamaikan bak surga bernuansa permata hijau yang tak boleh dilewatkan saat mampir ke tanah Papua.

Baca juga: Menikmati Keindahan Kelimutu, Danau Penuh Filosofi di Flores NTT

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda