Kisah Sukses Anak Muda Cuan dari Jasa Titip Boneka Labubu

Boneka berbentuk makhluk fiksi monster bernama Labubu sempat menjadi fenomena yang hangat diperbincangkan bukan hanya di Indonesia, melainkan di berbagai penjuru dunia. Bahkan tidak jarang orang rela antri berjam jam demi mendapatkan boneka lucu asal Hongkong ini.

Boneka Labubu awalnya diciptakan oleh seorang seniman asal Hongkong yang kini menetap di Belgia bernama Kasing Lung. Boneka ini juga diketahui diproduksi oleh perusahaan asal China, Pop Mart. Boneka viral ini dibandrol dengan harga yang cukup fantastis, yaitu antara Rp100.000 sampai Rp 1 Juta.

Baca juga: Profil Wang Ning, Crazy Rich Pendiri Pop Mart yang Viral Berkat Boneka Labubu

Selain harganya yang cukup tinggi, ketersediaan boneka ini sering kali yang menjadi masalah bagi pengoleksi, atau pembeli Labubu. Sering kali mereka harus merelakan waktu antri mereka karena ketersediaan boneka ini yang sudah habis terjual. Namun bagi Genhype yang tidak ingin repot mengantri, Jasa Titip adalah solusi terbaik mendapatkan boneka ini.

Berbagai kalangan yang memang menggeluti bidang ini tentunya semakin gencar dalam mencari barang yang dicari cari peminatnya. Hal tersebut rata rata dilakukan oleh anak muda yang peka terhadap tren dan kebutuhan pasar. Sebagian dari mereka mengaku, pemilik jasa ini akan mencarikan atau menawarkan barang yang ditemukan dalam perjalanan mereka.

Salah satu pelaku usaha jasa titip ini adalah Ade (23), yang memulai usahanya sejak 4 tahun lalu, yaitu pada 2020. Dirinya mengaku awalnya hanya sekedar menuruti hobi membeli merchandise KPOP seperti photocard dan album Idol. Namun seiring waktu, banyak diantara teman dan komunitasnya yang justru juga menitipkan barang tersebut padanya.

“Dulu awalnya cuma jastip photocard, album dan merchandise Idol KPOP, lalu beberapa bulan kemarin ada yang minta untuk buka jastip boneka Labubu, akhirnya aku coba, dan semakin ramai lagi,” ucap Ade.

Seiring berkembangnya bisnis yang dijalankannya, Ade kini telah bekerjasama dengan beberapa partner untuk memperluas usahanya. Jika sebelumnya dirinya hanya mempromosikan melalui akun Line pribadinya, sampai saat ini dirinya telah merambah ke media sosial seperti X (@jastipsoul_) dan akun TikTok, sebagai media promosi tambahan.

Ade tidak menyangkal kepopuleran boneka Labubu semakin membantu bisnisnya untuk lebih berkembang. Namun begitu, dirinya juga mengetahui betul kontroversi terkait boneka ini yang sempat dikaitkan dengan isu politik, yang membuat beberapa peminat beralih ke produk pesaing. Meski demikian, sampai saat ini dirinya belum menemui adanya keluhan terkait masalah tersebut.

Ade mengatakan, dalam satu kali jasa titip biaya yang dikenakan sebagai tip yaitu berkisar Rp20.000 - Rp100.000 per item, tergantung negara asal barang tersebut, dan biaya kirimnya. Harga per boneka yang ditawarkan Ade berkisar antara Rp100.000 hingga Rp 300.000, belum termasuk kurs negara dan biaya pengiriman.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Windy Fajriah (23), yang juga seorang kreator Instagram. Dirinya memulai usaha ini pada awal tahun 2024 setelah rutin mengikuti beauty fair di Indonesia. Windy memanfaatkan hobinya berbelanja dan memenuhi kebutuhan pengikutnya untuk memulai bisnis ini.

“Sebenarnya aku mulai buka ini saat beauty fair di Indonesia. Alhamdulillah dari situ banyak peminat, dan juga mulai berkembang. Bahkan sampai saat ini aku juga buka jastip antarnegara ke Thailand,” ungkap Windy.

Barang yang ditawarkannya cukup beragam, seperti make up, skincare, outfit, dan makanan khas asal daerah, cemilan, atau makanan dari negara lain. Namun seiring berjalannya waktu, dirinya tak menyangkal trend Labubu menjadi salah satu permintaan yang banyak diajukan oleh pelanggannya.

Windy menjelaskan bahwa biaya jastip yang dikenakannya akan disesuaikan dengan berat, ukuran, dan lokasi pengiriman barang nantinya. Selain itu Windy memperkirakan bisa meraih omset hingga jutaan rupiah per bulan dari bisnis ini.

Baca juga: Cerita Boneka Labubu dari Pop Mart yang Harganya Melambung Gara-gara Lisa Blackpink

Editor: Dika Irawan