SIAL Interfood 2024, Menggali Peluang Industri Makanan dan Minuman Indonesia di Kancah Global
15 November 2024 |
12:00 WIB
Industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia memiliki prospek yang menarik untuk terus digali tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga berpotensi untuk melebarkan sayap hingga pasar global. Terlebih, industri ini punya tingkat pertumbuhan tinggi, dan diprediksi terus naik.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), proyeksi pertumbuhan Mamin mencapai 5 persen pada 2024, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III yang tercatat sebesar 4,95 persen.
Untuk memperkuat daya saing industri kuliner Indonesia di pasar global, Salon International e l’Alimentation (SIAL Interfood 2024) digelar sebagai jembatan guna menghubungkan pelaku usaha, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan peluang ekspor yang menjanjikan.
Pameran yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran dari tanggal 13 hingga 16 November 2024 ini tak hanya menjadi ajang showcase produk mamin lokal, tetapi juga platform strategis bagi UMKM untuk mengenalkan produk Indonesia ke panggung dunia.
Baca juga: Manisnya Bisnis Makanan Penutup, Begini Strategi Pengusaha Hadapi Pastry Boom di Indonesia
Memasuki tahun ke-25, SIAL Interfood telah menjadi salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara yang menarik perhatian dari berbagai kalangan. Terdapat lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara, termasuk 150 UMKM lokal, dan diharapkan akan menarik sekitar 90.000 pengunjung dalam empat hari pelaksanaannya.
Wakil Menteri Perdagangan, Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung perkembangan UMKM, sekaligus mendorong ekspor produk, termasuk produk makanan dan minuman.
Menurutnya, kolaborasi dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk, serta memfasilitasi pelaku usaha untuk masuk ke pasar global. UMKM juga dinilai dapat menjadi katalis penting bagi penciptaan lapangan kerja dan upaya untuk meningkatkan ekspor nasional.
“SIAL InterFOOD bukan sekadar pameran produk makanan, tetapi juga platform yang menyediakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan membuka peluang ekspor mereka ke ranah internasional," tuturnya.
Roro mengatakan, Kemendag berkomitmen untuk terus melaksanakan inisiatif UMKM menembus pasar internasional. Hal ini untuk memfasilitasi perluasan pasar ekspor yang terdiri dari tiga program utama.
Pertama, inisiatif ini menekankan pada perlindungan pasar domestik yang meliputi pemanfaatan pasar, penyelesaian sengketa perdagangan, dan pengawasan perdagangan yang berkelanjutan. Kedua, perluasan pasar ekspor dengan meningkatkan diplomasi perdagangan internasional.
Ketiga, upaya untuk mendorong peningkatan daya adaptasi dan inovasi UMKM yang dikenal dengan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim mengatakan, pameran ini menjadi tempat bertemunya para pelaku industri, distributor, dan konsumen, sehingga menciptakan peluang jaringan yang kuat bagi UMKM untuk membangun kemitraan dan membuka peluang baru dengan pembeli internasional.
“SIAL Interfood dirancang untuk mempertemukan inovator dari seluruh dunia, menginspirasi satu sama lain, dan membangun kerja sama baru yang bisa memperluas pasar produk Indonesia,” ujar Daud.
Melalui sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, Indonesia semakin siap menembus pasar ekspor dan memperkuat reputasi produk mamin Indonesia di dunia internasional.
Dalam acara ini, para pengusaha juga diajak untuk berpartisipasi dalam program Business Matching, yang memungkinkan UMKM bertemu langsung dengan potensial buyer menciptakan peluang ekspor yang mungkin akan membawa produk Indonesia ke rak-rak toko di berbagai negara.
Bagi Genhype yang berjiwa wirausaha atau bahkan sekadar pencinta kuliner yang penasaran akan tren terbaru, pameran ini adalah pengalaman yang sayang untuk dilewatkan. Di sini kalian bisa merasakan atmosfer internasional, menemukan inspirasi dari berbagai penjuru dunia, dan membangun koneksi untuk memperkuat bisnis.
Baca juga: Mau Berbisnis Makanan Sehat Online? Cek Dulu 3 Tantangannya, Supaya Lebih Siap
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), proyeksi pertumbuhan Mamin mencapai 5 persen pada 2024, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III yang tercatat sebesar 4,95 persen.
Untuk memperkuat daya saing industri kuliner Indonesia di pasar global, Salon International e l’Alimentation (SIAL Interfood 2024) digelar sebagai jembatan guna menghubungkan pelaku usaha, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan peluang ekspor yang menjanjikan.
Pameran yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran dari tanggal 13 hingga 16 November 2024 ini tak hanya menjadi ajang showcase produk mamin lokal, tetapi juga platform strategis bagi UMKM untuk mengenalkan produk Indonesia ke panggung dunia.
Baca juga: Manisnya Bisnis Makanan Penutup, Begini Strategi Pengusaha Hadapi Pastry Boom di Indonesia
Memasuki tahun ke-25, SIAL Interfood telah menjadi salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara yang menarik perhatian dari berbagai kalangan. Terdapat lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara, termasuk 150 UMKM lokal, dan diharapkan akan menarik sekitar 90.000 pengunjung dalam empat hari pelaksanaannya.
Wakil Menteri Perdagangan, Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung perkembangan UMKM, sekaligus mendorong ekspor produk, termasuk produk makanan dan minuman.
Menurutnya, kolaborasi dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk, serta memfasilitasi pelaku usaha untuk masuk ke pasar global. UMKM juga dinilai dapat menjadi katalis penting bagi penciptaan lapangan kerja dan upaya untuk meningkatkan ekspor nasional.
“SIAL InterFOOD bukan sekadar pameran produk makanan, tetapi juga platform yang menyediakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan membuka peluang ekspor mereka ke ranah internasional," tuturnya.
Roro mengatakan, Kemendag berkomitmen untuk terus melaksanakan inisiatif UMKM menembus pasar internasional. Hal ini untuk memfasilitasi perluasan pasar ekspor yang terdiri dari tiga program utama.
Pertama, inisiatif ini menekankan pada perlindungan pasar domestik yang meliputi pemanfaatan pasar, penyelesaian sengketa perdagangan, dan pengawasan perdagangan yang berkelanjutan. Kedua, perluasan pasar ekspor dengan meningkatkan diplomasi perdagangan internasional.
Ketiga, upaya untuk mendorong peningkatan daya adaptasi dan inovasi UMKM yang dikenal dengan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim mengatakan, pameran ini menjadi tempat bertemunya para pelaku industri, distributor, dan konsumen, sehingga menciptakan peluang jaringan yang kuat bagi UMKM untuk membangun kemitraan dan membuka peluang baru dengan pembeli internasional.
“SIAL Interfood dirancang untuk mempertemukan inovator dari seluruh dunia, menginspirasi satu sama lain, dan membangun kerja sama baru yang bisa memperluas pasar produk Indonesia,” ujar Daud.
Melalui sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, Indonesia semakin siap menembus pasar ekspor dan memperkuat reputasi produk mamin Indonesia di dunia internasional.
Dalam acara ini, para pengusaha juga diajak untuk berpartisipasi dalam program Business Matching, yang memungkinkan UMKM bertemu langsung dengan potensial buyer menciptakan peluang ekspor yang mungkin akan membawa produk Indonesia ke rak-rak toko di berbagai negara.
Bagi Genhype yang berjiwa wirausaha atau bahkan sekadar pencinta kuliner yang penasaran akan tren terbaru, pameran ini adalah pengalaman yang sayang untuk dilewatkan. Di sini kalian bisa merasakan atmosfer internasional, menemukan inspirasi dari berbagai penjuru dunia, dan membangun koneksi untuk memperkuat bisnis.
Baca juga: Mau Berbisnis Makanan Sehat Online? Cek Dulu 3 Tantangannya, Supaya Lebih Siap
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.