Mau Berbisnis Makanan Sehat Online? Cek Dulu 3 Tantangannya, Supaya Lebih Siap
20 January 2024 |
08:00 WIB
Kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat terutama pasca pandemi Covid-19 terus meningkat. Hal ini ikut mendongkrak pertumbuhan bisnis makanan sehat dan bergizi. Untuk mengonsumsi makanan sehat ini, tak sedikit yang memesannya secara online dengan memanfaatkan penyedia layanan pengiriman same day delivery.
Berdasarkan data Statista per Desember 2023, proyeksi pendapatan global dari bisnis pengiriman makanan diperkirakan mencapai lebih dari US$20 miliar pada tahun 2025, dengan proyeksi meningkat menjadi US$25 miliar pada tahun 2027. Pertumbuhan ini mencapai lebih dari 19 persen per tahun sejak 2020.
Baca juga: Begini Kriteria Bisnis Makanan Sehat Agar Laku di Pasar
Data tersebut juga didukung oleh hasil survei Suara UKM Negeri 3 yang menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen e-shopaholic menghabiskan waktu belanja mereka pada beberapa kategori produk, salah satunya adalah Fresh Food & Beverage.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM dalam menyediakan dan mendistribusikan produk makanan sehat dan bergizi bagi para konsumen.
“Sayangnya masih banyak platform pengiriman makanan yang belum mampu menangani pengiriman antar kota dengan jarak yang signifikan dalam waktu yang efisien,” katanya.
“Sedangkan beberapa platform menghitung biaya berdasarkan kilometer. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kami para pelaku UKM dan konsumen yang ingin mengirimkan produk makanan ke lokasi yang jauh atau bahkan keluar kota karena biaya pengiriman yang cukup tinggi,” terangnya.
“Kami para UKM di bidang F&B membutuhkan layanan pengiriman logistik yang dapat memberikan jaminan keamanan dan juga menjaga kualitas pengiriman hingga sampai pada konsumen,” tuturnya.
Baca juga: Jangan Terjebak Janji Manis Bisnis Waralaba dan Kemitraan, Perhatikan Hal-Hal Ini!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Berdasarkan data Statista per Desember 2023, proyeksi pendapatan global dari bisnis pengiriman makanan diperkirakan mencapai lebih dari US$20 miliar pada tahun 2025, dengan proyeksi meningkat menjadi US$25 miliar pada tahun 2027. Pertumbuhan ini mencapai lebih dari 19 persen per tahun sejak 2020.
Baca juga: Begini Kriteria Bisnis Makanan Sehat Agar Laku di Pasar
Data tersebut juga didukung oleh hasil survei Suara UKM Negeri 3 yang menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen e-shopaholic menghabiskan waktu belanja mereka pada beberapa kategori produk, salah satunya adalah Fresh Food & Beverage.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM dalam menyediakan dan mendistribusikan produk makanan sehat dan bergizi bagi para konsumen.
1. Pengiriman produk makanan yang terbatas
Bobby Agus, Manager Greenville Farm. Menurut Bobby, mengatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi para pelaku UKM dalam menjual produk makanan sehat mereka adalah pengiriman produk makanan yang terbatas. Pihaknya kerap mengalami kesulitan mengirimkan produk ke kota lain, karena jarak dan keterbatasan akses transpotasi.“Sayangnya masih banyak platform pengiriman makanan yang belum mampu menangani pengiriman antar kota dengan jarak yang signifikan dalam waktu yang efisien,” katanya.
Bobby Agus, Manager Greenville Farm; Ribka Pratiwi, Head of PR Ninja Xpress; Aldila Hisyam, Brand Owner Susu Segar Sarjana; Rian Arga, Brand Owner Harpil Official (Sumber gambar: Ninja Xpress)
2. Tingginya biaya pengiriman
Septriana Lestari, Founder dari Himari Snack - produsen snack buah kering - mengatakan bahwa tantangan lain menjalankan bisnis ini adalah tingginya biaya pengiriman produk makanan sehat yang selama ini sangat bergantung pada jangkauan jarak pengiriman.“Sedangkan beberapa platform menghitung biaya berdasarkan kilometer. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kami para pelaku UKM dan konsumen yang ingin mengirimkan produk makanan ke lokasi yang jauh atau bahkan keluar kota karena biaya pengiriman yang cukup tinggi,” terangnya.
3. Menjaga produk tetap segar
Sementara itu, Aldila Hisyam Hasanudin, pemilik dari Kedai Susu Segar Sarjana yang menyediakan susu segar dan Rian Arga Putra pemilik bisnis Herpil Official yang merupakan bisnis penyedia madu sehat dan alami, menekankan bahwa tantangan utama dalam pengiriman adalah menjaga agar makanan yang dikirimkan tetap fresh dan layak untuk dikonsumi sampai tujuan.“Kami para UKM di bidang F&B membutuhkan layanan pengiriman logistik yang dapat memberikan jaminan keamanan dan juga menjaga kualitas pengiriman hingga sampai pada konsumen,” tuturnya.
Baca juga: Jangan Terjebak Janji Manis Bisnis Waralaba dan Kemitraan, Perhatikan Hal-Hal Ini!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.