Aneka koleksi perak yang dikumpulkan selama dari tiga dekade milik Museum Liang Yi (Dok. Liang Yi Museum Hong Kong)

Museum Liang Yi Mempersembahkan Koleksi Perak Bersejarah

18 May 2021   |   12:56 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Museum Liang Yi Hong Kong akan menampilkan Family Silver: Highlights dari koleksi Liang Yi, sebuah pameran yang menampilkan 150 set perak bersejarah dari abad ke-18 hingga ke-20, yang diambil hanya dari koleksi permanen Museum.

Pameran ini akan memamerkan warisan, desain dan keahlian dari seni logam langka ini, menjelajahi garis keturunan dari generasi pengrajin perak; dan melacak bagaimana perak berfungsi sebagai pusaka keluarga.

Family Silver: Highlights from Liang Yi Collection akan dibuka pada 16 Juni 2021.

Perak telah lama digunakan di Timur dan Barat, baik sebagai jenis mata uang maupun untuk pembuatan karya seni yang luar biasa.

Bahan berharga ini telah dipuji karena keindahannya, nilai intrinsiknya, fleksibilitasnya dan daya tahannya selama berabad-abad.

Pameran ini memberikan kesempatan langka bagi pengunjung untuk menjelajahi makna artistik, sosial, dan sejarah dari koleksi peralatan perak terkemuka Museum Liang Yi.
 
Koleksi perak yang dikumpulkan selama dari tiga dekade milik Museum Liang Yi terdiri lebih dari 500 set.

Sepasang Tempat Lilin Perak dari Era Victoria & Set Sendok dan Mangkuk dari Era George III (Dok. Liang Yi Museum Hong Kong)

Sepasang Tempat Lilin Perak dari Era Victoria & Set Sendok dan Mangkuk dari Era George III (Dok. Liang Yi Museum Hong Kong)


Para kurator hanya memilih seperempat untuk dipajang, dan untuk sejumlah objek, ini akan menjadi pertama kalinya mereka diperlihatkan kepada publik setelah diakuisisi oleh museum.

Koleksi Museum Liang Yi terutama terdiri dari perak Prancis dan Inggris dari abad ke-18 dan ke-19 - periode yang sangat produktif bagi perajin perak.

Koleksi Family Silver dibagi menjadi sembilan bagian: lampu, alat tulis, alat makan; pajangan, toilette, alat saji kopi dan teh, alat saji alkohol; meja rias serta sejumlah perak Asia.

Galeri utama termasuk ruang baca Chinoiserie yang dibuat ulang,  aula makan yang menjadi awal evolusi tradisi makan di Barat, dan galeri interaktif yang mengajari pengunjung cara membaca tanda (hallmark) perak dan lambang (coat of arms).

Dengan harga tiket sebesar 200 dolar Hong Kong, pengunjung dapat menyaksikan pameran utama yang meliputi koleksi tempat lilin yang dibuat pada 1837 yang dipersembahkan kepada Howe Peter Browne, Marquess of Sligo ke-2 (1788-1845) oleh para budak yang dibebaskannya di Jamaika.

Ada pula serta nampan yang terbuat dari campuran emas dan perak dari abad ke-19 dengan lambang Napoleon I (1769-1821).

Kedua karya tersebut tidak hanya menunjukkan pencapaian artistik tetapi juga menunjukkan peristiwa sejarah utama yang telah disaksikan dari potongan perak.

Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Makan Lebih Banyak Buah dan Sayur Bikin Enggak Gampang Stres

BERIKUTNYA

Lee Soo Hyuk dan Shin Do Hyun Akan Menggetarkan Episode Terbaru Doom At Your Service

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: