Fakta-fakta Menarik Serial Arcane Season 2
10 November 2024 |
15:00 WIB
Netflix dan Riot Games akhirnya merilis musim kedua dari serial animasi League of Legends, Arcane. Setelah penantian panjang, serial yang sempat memenangkan penghargaan Emmy Primetime tersebut kini memulai kelanjutan ceritanya sejak 9 November 2024.
Serial yang diadaptasi dari gim ini merupakan salah satu serial animasi Netflix yang paling sukses. Serial ini bahkan mendapat pujian secara global sebagai salah satu tayangan televisi terbaik pada tahun 2021 serta meraih empat penghargaan Emmy Primetime 2022.
Karya ini juga sempat memenangkan sembilan piala Annie Awards di sembilan kategori dan meraih nominasi dalam kategori Top Soundtrack di Billboard Music Award 2022.
Baca juga: Teaser Arcane Season 2 Meluncur, Mulai Tayang November 2024
Oleh karena itu, kelanjutan cerita Arcane pun menjadi begitu ditunggu. Kini, musim keduanya telah dimulai. Pada serial keduanya ini, ada banyak fakta-fakta menarik yang terjadi. Berikut adalah ulasannya:
Musim kedua dimulai dengan mempertontonkan dampak dari serangan besar Jinx terhadap Dewan Piltover. Tindakannya rupanya tak hanya memperburuk ketegangan dua kota, tetapi juga memperburuk situasi sosial yang ada. Penduduk kini berharap tentang apa yang terjadi selanjutnya, sekaligus upaya perdamaian yang mungkin akan terjadi.
Namun, pertempuran dan intrik antar fraksi memang tak terhindarkan. Hal ini menjadikan musim kedua penuh ketegangan dan kejutan. Walau inspirasinya dari League of Legends, Arcane menawarkan cerita yang lebih dari adaptasi biasa. Suguhan tema-tema dewasa dan karakter dengan keajaiban dan teknologi membuat elemen aksi yang muncul jadi lebih menarik.
Dalam serial animasi, pengisi suara jadi hal yang penting. Pengisi suara yang tepat membuat karakter jadi lebih hidup, emosi yang sedang dirasakan pun jadi lebih tersampaikan dengan baik. Arcane sukses menyuguhkan itu dengan melibatkan banyak pengisi suara ternama.
Hailee Steinfeld akan memerankan Vi, Ella Purnel memainkan Jinx, dan Katie Leung berperan sebagai Caitlyn. Ketiganya kembali menunjukkan kualitas tinggi dalam aspek karakter dan suara. Selain itu, dalam serial ini, Reed Shannon akan memerankan Ekko, Mick Wingert memerankan Heimerdinger, dan Ellen Thomas sebagai Ambessa.
Sebagai kelanjutan dari edisi pertamanya, musim kedua Arcane tampil dengan kualitas yang jauh lebih baik. Fortiche Production memberikan visual yang lebih menakjubkan dan menghidupkan setiap momen dengan detail yang apik. Pengalaman menonton pun jadi lebih imersif.
Desain karakter yang menarik dan latar suasana yang dibangun dengan permainan warna menawan berhasil mencuri perhatian setiap penggemar. Meski ada beberapa karakter baru, mereka juga berhasil dihidupkan dengan eksekusi yang matang.
Tak hanya visual semata, dari segi tata musik Arcane pun hadir lebih baik. Pemilihan soundtrack tampaknya jadi sesuatu yang tak kalah serius digarap. Lagu memang dapat menambah intensi tertentu ke dalam sebuah adegan, sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mengena di hati penonton.
Pada episode 1, serial membawa lagu dari Bea Miller “Playground”, episode 2 dengan Curtis Harding, Jazmine Sullivan “Our Love”, episode 3, lagu dari Ramsey bertajuk “Goodbye”, episode 4 dengan BONES UK “Dirty Little Animals”, dan masih banyak lagi. Setiap episodenya memiliki ciri khas soundtrack yang berbeda-beda.
Proses produksi serial Arcane tidaklah murah. Variety melaporkan produksi dua musim serial ini telah menelan biaya sekitar US$250 juta. Hal ini membuat karya tersebut menjadi film seri animasi termahal yang pernah dibuat sejauh ini.
Biaya produksi yang mahal ini meliputi berbagai aspek, seperti pembuatan 18 episode dan marketing yang memakan biaya sekitar US$60 juta hanya di musim pertamanya saja. Meski tak serta merta mengonfirmasi, Riot Games mengungkap komitmennya untuk melakukan berbagai hal agar Arcane bisa menjadi seri yang pantas ditonton.
Baca juga:Stray Kids Jadi Salah Satu Pengisi Soundtrack Arcane League of Legends Musim 2
Editor: Puput Ady Sukarno
Serial yang diadaptasi dari gim ini merupakan salah satu serial animasi Netflix yang paling sukses. Serial ini bahkan mendapat pujian secara global sebagai salah satu tayangan televisi terbaik pada tahun 2021 serta meraih empat penghargaan Emmy Primetime 2022.
Karya ini juga sempat memenangkan sembilan piala Annie Awards di sembilan kategori dan meraih nominasi dalam kategori Top Soundtrack di Billboard Music Award 2022.
Baca juga: Teaser Arcane Season 2 Meluncur, Mulai Tayang November 2024
Oleh karena itu, kelanjutan cerita Arcane pun menjadi begitu ditunggu. Kini, musim keduanya telah dimulai. Pada serial keduanya ini, ada banyak fakta-fakta menarik yang terjadi. Berikut adalah ulasannya:
1. Cerita yang Penuh Konflik Seru
Arcane Season 2 (Sumber gambar: Netflix)
Musim kedua dimulai dengan mempertontonkan dampak dari serangan besar Jinx terhadap Dewan Piltover. Tindakannya rupanya tak hanya memperburuk ketegangan dua kota, tetapi juga memperburuk situasi sosial yang ada. Penduduk kini berharap tentang apa yang terjadi selanjutnya, sekaligus upaya perdamaian yang mungkin akan terjadi.
Namun, pertempuran dan intrik antar fraksi memang tak terhindarkan. Hal ini menjadikan musim kedua penuh ketegangan dan kejutan. Walau inspirasinya dari League of Legends, Arcane menawarkan cerita yang lebih dari adaptasi biasa. Suguhan tema-tema dewasa dan karakter dengan keajaiban dan teknologi membuat elemen aksi yang muncul jadi lebih menarik.
2. Libatkan Pengisi Suara Ternama
Dalam serial animasi, pengisi suara jadi hal yang penting. Pengisi suara yang tepat membuat karakter jadi lebih hidup, emosi yang sedang dirasakan pun jadi lebih tersampaikan dengan baik. Arcane sukses menyuguhkan itu dengan melibatkan banyak pengisi suara ternama.
Hailee Steinfeld akan memerankan Vi, Ella Purnel memainkan Jinx, dan Katie Leung berperan sebagai Caitlyn. Ketiganya kembali menunjukkan kualitas tinggi dalam aspek karakter dan suara. Selain itu, dalam serial ini, Reed Shannon akan memerankan Ekko, Mick Wingert memerankan Heimerdinger, dan Ellen Thomas sebagai Ambessa.
3. Kualitas Animasi yang Lebih Baik
Sebagai kelanjutan dari edisi pertamanya, musim kedua Arcane tampil dengan kualitas yang jauh lebih baik. Fortiche Production memberikan visual yang lebih menakjubkan dan menghidupkan setiap momen dengan detail yang apik. Pengalaman menonton pun jadi lebih imersif.
Desain karakter yang menarik dan latar suasana yang dibangun dengan permainan warna menawan berhasil mencuri perhatian setiap penggemar. Meski ada beberapa karakter baru, mereka juga berhasil dihidupkan dengan eksekusi yang matang.
4. Soundtrack yang Asyik
Tak hanya visual semata, dari segi tata musik Arcane pun hadir lebih baik. Pemilihan soundtrack tampaknya jadi sesuatu yang tak kalah serius digarap. Lagu memang dapat menambah intensi tertentu ke dalam sebuah adegan, sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mengena di hati penonton.
Pada episode 1, serial membawa lagu dari Bea Miller “Playground”, episode 2 dengan Curtis Harding, Jazmine Sullivan “Our Love”, episode 3, lagu dari Ramsey bertajuk “Goodbye”, episode 4 dengan BONES UK “Dirty Little Animals”, dan masih banyak lagi. Setiap episodenya memiliki ciri khas soundtrack yang berbeda-beda.
5. Seri Animasi Termahal
Proses produksi serial Arcane tidaklah murah. Variety melaporkan produksi dua musim serial ini telah menelan biaya sekitar US$250 juta. Hal ini membuat karya tersebut menjadi film seri animasi termahal yang pernah dibuat sejauh ini.
Biaya produksi yang mahal ini meliputi berbagai aspek, seperti pembuatan 18 episode dan marketing yang memakan biaya sekitar US$60 juta hanya di musim pertamanya saja. Meski tak serta merta mengonfirmasi, Riot Games mengungkap komitmennya untuk melakukan berbagai hal agar Arcane bisa menjadi seri yang pantas ditonton.
Baca juga:Stray Kids Jadi Salah Satu Pengisi Soundtrack Arcane League of Legends Musim 2
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.