Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Punya Target Ini dalam 100 Hari Kerja

28 October 2024   |   18:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sektor budaya memasuki era baru setelah terbentuknya Kementerian Kebudayaan. Periode 100 hari pertama menjadi momentum yang penting dicermati, terutama menyangkut strategi besar dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam ekosistem kebudayaan di Indonesia.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkap rencana kerjanya dalam 100 hari ke depan, dengan fokus memperkuat ekosistem kebudayaan dan dampak pasca-event. Dua hal ini, dirasa menjadi hal yang penting untuk mendapatkan perhatian khusus.

Baca juga: AMI Bagikan Kiat Sukses Bikin Museum Jadi Modern, Saran Buat Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Menurut Fadli, keberadaan Kementerian Kebudayaan merupakan satu komitmen penting dari pemerintah yang mesti dijaga, utamanya dalam merawat kebudayaan nasional. Fadli akan segera memetakan apa-apa yang penting dengan landasan utamanya adalah amanat UU Pemajuan Kebudayaan.
 

a

JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P PEMBUKAAN KEMBALI MUSEUM NASIONAL INDONESIA Wartawan mengamati koleksi saat press tour di Museum Nasional Indonesia (MNI), Jakarta, Jumat (11/10/2024).


“Kami akan meneruskan program kerja yang baik yang sudah berjalan, seperti pelindungan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya, dari cagar budaya, repatriasi, termasuk juga industri budaya, inovasi budaya, yang di dalamnya ada film, musik, seni rupa, dan lain-lain,” ucap Fadli Zon di Kementerian Kebudayaan, Senin (28/10/2024).

Di luar hal itu, satu hal yang akan menjadi fokusnya ialah menciptakan ekosistem budaya yang lebih luas dan diterima oleh masyarakat. Dengan demikian, budaya bukan sekadar dianggap sebagai sesuatu yang datang dari masa lalu, tetapi juga sumber modal untuk masa depan.

Menteri pencinta keris ini melihat bahwa secara gelaran event, acara-acara berbasis kebudayaan sebenarnya sudah cukup semarak. Namun, keberagamannya mesti lebih ditingkatkan lagi. Hal ini penting untuk membawa ekosistem budaya lebih inklusif ke masyarakat.

Sebab, menurutnya, setiap budaya yang eksis di Indonesia mesti mendapat tempat. Hal tersebut dirasa penting karena budaya adalah identitas serta jati diri yang sudah seyogyanya tak ditepikan begitu saja.

Salah satu program yang penting dan akan terus dilanjutkan adalah Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Menurutnya, keberadaan PKN mesti terus diperkuat dan ditingkatkan, agar program-program di dalamnya bisa lebih berkembang.
 

JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P PEMBUKAAN KEMBALI MUSEUM NASIONAL INDONESIA Wartawan mengamati koleksi saat press tour di Museum Nasional Indonesia (MNI), Jakarta, Jumat (11/10/2024).

JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P PEMBUKAAN KEMBALI MUSEUM NASIONAL INDONESIA Wartawan mengamati koleksi saat press tour di Museum Nasional Indonesia (MNI), Jakarta, Jumat (11/10/2024).


Selain itu, Fadli juga menyebut pentingnya acara-acara budaya untuk terus memunculkan inovasi baru. Tak hanya dari programnya, tetapi juga daya tarik bagi masyarakat untuk turut serta dan merayakan kebudayaan.

Fadli merasa acara kebudayaan saat ini memang telah cukup semarak. Namun, ada satu hal yang seharusnya juga penting untuk digalakkan, yakni paska event. Hal-hal terkait dengan studi dampak, keberlanjutan, hingga partisipasi masyarakat mesti juga jadi hal yang didorong.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Ingin Repatriasi Minto Stone Warisan Mataram Kuno

Harapannya, sektor pasca-event ini bisa menjadi satu hal baru yang nantinya akan membuat ekosistem kebudayaan di Indonesia makin kuat. Sebab, sudah waktunya seluruh ekspresi budaya muncul dan dijaga.

“Ekspresi budaya itu adalah kekayaan nasional dan aset penting. Jangan sampai orang lain lah yang menganggap ekspresi budaya itu milik mereka,” jelasnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

6 Jenis Keju Paling Populer dari Prancis yang Wajib Dicoba

BERIKUTNYA

Kisah Inspiratif Dama Kara dan Batik Paduka, Berdayakan Perajin dan Komunitas Difabel

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: