Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat pidato pertama setelah serah terima jabatan di gedung Kemendikbudristek (Sumber gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Bicara Potensi Indonesia Jadi Ibu Kota Budaya Dunia

21 October 2024   |   16:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Fadli Zon ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Kebudayaan. Senin pagi, (21/10/2024), Fadli Zon bersama jajaran menteri lain telah dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta. Seusai dilantik, Fadli langsung bergegas menuju ke gedung Kemendikbudristek di Senayan.

Putra asli Sumatra Barat tersebut tiba di gedung Kemendikbudristek tepat pukul 12.22 WIB. Fadli yang mengenakan jas berwarna hitam dan peci berwarna senada itu kemudian menjalani serangkaian seremoni serah terima jabatan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Baca juga: Daftar Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo, Ada Bidang Kebudayaan & Ekonomi Kreatif

Dalam pidato pertamanya sebagai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan kelahiran kementerian itu merupakan tonggak sejarah penting. Sejak Indonesia merdeka, ide pembentukan Kementerian Kebudayaan sebenarnya terus diusung.

Namun, rupanya butuh berpuluh-puluh tahun kemudian untuk mewujudkannya. Kini, Kementerian Kebudayaan telah lahir. di mana Fadli Zon menjadi menteri pertamanya.

“Ini adalah komitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya. Akhirnya, kementerian kebudayaan kini telah terpisah sendiri. Saya kira ini adalah satu tonggak sejarah,” ucap Fadli Zon.

Sebagai informasi, sebelumnya urusan kebudayaan masih berada di Direktorat Jenderal Kebudayaan, posisinya adalah menjadi bagian dari Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pendiri Fadli Zon Library tersebut menyebut bahwa terpisahnya sektor kebudayaan ini bakal punya dampak yang besar. Secara birokrasi, berbagai urusan akan lebih mudah tersampaikan karena telah memiliki menteri sendiri.

Menurut dia, tonggak ini adalah pertanda baik. Baginya, lahirnya Kementerian Kebudayaan akan membuat negara lebih fokus mengurus kekayaan budayanya sendiri. Dengan demikian, berbagai kerja-kerja kebudayaan ke depan diharapkan bisa makin berkembang.

“Kekayaan nasional kita bukan lagi hanya nikel, batu bara, atau minyak dan gas. Budaya kita sebenarnya adalah kekayaan yang luar biasa,” tegas Fadli Zon.


Kekayaan Budaya Indonesia

Fadli lantas membicarakan soal kekayaan kebudayaan Indonesia yang tidak hanya beragam jenisnya, tetapi juga sudah terbentuk ratusan tahun lamanya. Baginya, hal ini penting karena menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya sejak lama dan punya sejarah panjang.

Menteri kolektor keris ini juga menyebut bahwa Indonesia sebenarnya adalah salah satu bangsa dengan peradaban tertua di dunia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai temuan artefak penting dari manusia-manusia masa lampau.

Dia mencontohkan Megantropus Paleojavanicus berumur 2 juta tahun yang lalu ditemukan di Indonesia. Lalu, ada Pithecanthropus Erectus yang berumur 1,3 juta hingga 1,8 juta tahun juga ditemukan di Indonesia.

Tak hanya itu, fosil Homo Sapiens yang notabene berumur 100.000 tahun pun ada di Indonesia. Rentetan temuan ini menunjukkan bahwa peradaban Indonesia menjadi salah satu yang tertua di dunia.

“Saya kira ini yang mungkin perlu kita lakukan banyak penelitian, bahwa mungkin belum tentu Afrika yang peradabannya tertua,” imbuhnya.
 

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim saat serah terima jabatan di gedung Kemendikbudristek (Sumber gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim saat serah terima jabatan di gedung Kemendikbudristek (Sumber gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)


Fadli mengatakan peradaban manusia Indonesia terus berlanjut setelahnya. Di Goa Leang-Leang di Maros, Sulawesi Selatan misalnya, juga menjadi satu bukti peradaban yang sangat menarik. Menurutnya, ilmuwan telah meneliti temuan itu adalah berumur 40.000-52.000 tahun, bahkan ke depan bisa ditemukan lagi yang lebih tua.

Baca juga: Menpar Baru Widiyanti Putri Punya Komitmen Ini Untuk Memajukan Pariwisata Indonesia

Bagi Fadli, kebudayaan Indonesia adalah harta karun. Dia pun akan mendorong banyak penelitian bermunculan dan makin membuat kebudayaan Indonesia berkembang dan lebih bernarasi. “Inilah kira-kira yang akan kita lakukan dan mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi ibu kota budaya dunia,” jelasnya.

Fadli menambahkan bahwa di Davos, Swiss, mereka memiliki World Economic Forum (WEF) sebuah forum internasional tahunan. Menurutnya, Indonesia juga bisa membuat world cultural forum untuk sama-sama melestarikan dan merayakan kebudayaan.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

M6 World Championship Adopsi Swiss Format, Cek Jadwalnya!

BERIKUTNYA

Kementerian Kebudayaan Bakal Punya Tiga Ditjen, Bidang Apa Saja?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: