Americano (Sumber Foto: Freepik)

Efektivitas Diet Americano untuk Menurunkan Berat Badan, Bagaimana Cara Kerjanya?

19 October 2024   |   13:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Belakangan ini, diet americano banyak dibicarakan di media sosial. Disebutkan bahwa mengonsumsi minuman berkafein ini dapat membantu proses penurunan berat badan. Satu hingga dua cangkir americano sehari diklaim mampu membakar lemak secara alami, benarkah demikian?

Mochammad Rizal, ahli gizi sekaligus ketua divisi kebugaran Indonesia Sport Nutricionist Association memaparkan, pada dasarnya americano adalah sejenis kopi, yakni espresso yang ditambah air. Kopi sendiri mengandung kafein yang memang dalam sejumlah penelitian disebutkan bahwa zat tersebut dapat membantu menekan nafsu makan.

Kafein dapat membantu meningkatkan laju metabolisme dalam tubuh. Zat ini memiliki fungsi untuk merangsang sistem saraf pusat untuk memetabolisme tubuh sehingga membantu membakar kalori lebih banyak meskipun tubuh dalam kondisi istirahat.

Baca juga: Manfaat Beras Porang, Cocok Untuk Diet Penurunan Berat Badan?

"Kafein akan memobilisasi lemak, nantinya lemak dipecah menjadi asam lemak bebas dan diubah sebagai sumber energi, sehingga jumlahnya dalam tubuh bisa berkurang," kata Rizal pada Hypeabis.id.

Zat ini juga akan meningkatkan kewaspadaan dan energi, sehingga ketika seseorang merasa waspada dan punya energi lebih, dia cenderung tidak lapar. Namun efeknya hanya dalam jangka pendek saja.

"Orang yang tidak punya energi pasti akan merasa dirinya lapar dan sinyalnya sinyal-sinyal laparnya akan keluar," ujarnya.

Efek kafein untuk menurunkan berat badan, menurutnya tidak begitu signifikan, mungkin kontribusinya hanya 10-15 persen. Saat tidak minum kafein, tubuh kita misalnya membakar sekitar 50 kalori per jam, saat minum kafein ada penambahan 10 persen per jam atau sekitar 2,5 kalori per jam, sehingga dari 50 kalori per jam jadi 52,5 kalori per jam.

Menurutnya, jumlah tersebut sedikit sekali dan bisa dikatakan tidak signifikan dalam penurunan berat badan. Idealnya saat program penurunan berat badan, kita harus memangkas minimal 500 kalori. Selain itu efek kafein pada tubuh juga ada durasinya, jadi bukan berarti minum segelas lalu nafsu makan langsung hilang dan kenyangnya pun hanya sementara.

"Efeknya pada individu juga bervariasi, jadi ada yang memang merasakan manfaatnya ada yang tidak, istilahnya cocok-cocokan," paparnya.

Lebih lanjut dia menekankan, hanya mengandalkan kopi untuk mengendalikan nafsu makan mungkin strategi yang kurang efektif untuk jangka panjang dalam proses penurunan berat badan. Hal ini akan membuat seseorang berlebihan dalam mengonsumsi kopi.

"Disebutkan, segelas kopi hanya berkontribusi 10-15 persen pada penurunan berat badan, berarti kalau minum sehari sepuluh kali bisa 100 persen, nah itu bahaya," kata Rizal.

Diet yang sehat tetap harus dibarengi dengan olahraga, selain mengatur pola makan seimbang. Menurutnya, kafein sendiri adalah salah satu ergogenic aids yang dapat membantu meningkatkan performa olahraga. Ketika performa olahraga seseorang meningkat dan intens tentu saja pembakaran kalorinya juga akan lebih banyak.

Baca juga: 5 Teknik Menyeduh Kopi Americano, Mana Favorit Genhype?

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Kisah Sukses HomLiv: dari Dapur Menembus Pasar Global

BERIKUTNYA

Intip Keseruan KAI Railway Cyclist Fest 2024 yang Diikuti Ribuan Peserta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: