Diet untuk Vegetarian Beda dengan Diet Biasa? Begini Penjelasan Ahli Gizi

Pola makan kita memang bermacam-macam, dan beberapa di antara kita menerapkan pola makan khusus seperti vegetarian dan vegan. Menurut organisasi Vegetarian Society, vegetarian merupakan pola makan yang menghindari konsumsi makanan berbahan dasar hewan seperti daging dan makanan laut.

Umumnya, vegetarian banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Tetapi ada beberapa kategori vegetarian yang masih bisa mengonsumsi sejumlah produk susu dan telur sesuai dengan kebutuhan individu yang bersangkutan.

Berbeda lagi dengan vegetarian, definisi vegan menurut organisasi Vegan Society adalah pola hidup yang berupaya menghindari seluruh bentuk eksploitasi dan kejahatan terhadap hewan semaksimal mungkin, terutama dalam makanan. Perlu dicatat bahwa mereka yang menerapkan pola makan vegan tidak menyentuh daging maupun produk hewani lain seperti susu dan telur.

Beberapa teman atau saudara yang menerapkan pola makan vegetarian maupun vegan mungkin suka bingung dengan cara diet penurunan berat badan yang bisa dilakukan. Tapi ternyata menurut Rita Ramayulis, konsultan gizi dari Royal Sport Performance Center, diet untuk teman-teman vegetarian dan vegan enggak jauh berbeda dengan teman-teman lain lho!

“Sebenarnya antara vegetarian dan non-vegetarian perbedaannya hanya pada protein hewani dan nabati. Hanya di situ, yang lain tidak ada perbedaan. Jadi perbedaan vegetarian dengan yang bukan vegetarian itu hanya pada protein saja,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa konsumsi protein saat menjalankan diet perlu ditingkatkan, terutama protein rendah lemak. Nah bedanya dari teman-teman non-vegetarian dan non-vegan adalah protein yang dikonsumsi mereka yang vegetarian atau vegan semuanya berbasis tumbuhan.

Jadi, kalau ada ketidakseimbangan gizi saat diet, ini akan balik lagi ke cara kombinasi makanan beserta dengan cara pengolahannya yang dilakukan sehari-hari.

Mengutip dari Healthline, para penganut pola makan vegetarian dan vegan perlu hati-hati terutama dalam mengelola rencana pengolahan makanan. Meski diet ini tinggi kandungan vitamin, mineral, serat, dan zat baik bagi tubuh, tapi kalau sampai pengelolaannya tidak baik bisa berujung pada kekurangan zat besi, kalsium, dan vitamin D.

Jadi, gimana? Sudah dapat referensi rencana pola diet nanti? Pastikan diet kalian tetap sehat dan seimbang ya!

Editor: Fajar Sidik