4 Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa: Shrek 2 hingga Spider-Man
19 October 2024 |
17:09 WIB
Seiring dinamika industri perfilman global yang berkembang pesat, muncul beragam genre yang menarik perhtaian para pencinta film. Animasi contohnya, salah satu media yang paling menarik dalam dunia sinema ini menjadi ladang subur para kreator dalam menuangkan imajinasi mereka ke dalam karya menarik.
Uniknya, meskipun tidak terlalu melibatkan pemeran papan atas untuk menjual filmnya, saat ini film-film animasi merupakan salah satu waralaba terbesar hingga banyak sekuel animasi yang terus diperbarui dengan berbagai pembaruan.
Baca juga: Sinopsis The Wild Robot, Animasi Robot Pesaing Transformers One
Dari banyaknya film animasi di dunia, Collider merangkum beberapa film animasi terbaik yang pernah menjadi tontonan terbaik pada masanya, bahkan hingga saat ini. Berikut daftarnya.
Tak hanya menjadi film animasi terbaik yang pernah dihasilkan DreamWorks, Collider juga menobatkan film ini sebagai animasi terbaik dan paling disukai sepanjang masa. Film yang disutradarai oleh Andrew Adamson, Kelly Asbury, dan Conrad Vernon ini memiliki visual yang khas dengan musik yang memukau, karakter yang menakjubkan, dan jalan cerita yang ciamik.
Meskipun musim kedua film ini masih menceritakan tentang Shrek, Fiona, dan teman-temannya, namun Shrek 2 berhasil membuat peningkatan dan mengembangkan alur cerita dari film terdahulunya dengan cara yang menarik. Film ini melanjutkan kisah Shrek, ogre yang sekarang hidup bahagia setelah menikahi Putri Fiona, yang juga telah berubah menjadi ogre.
Setelah bulan madu mereka, Shrek dan Fiona diundang ke Kerajaan Far Far Away, tempat orang tua Fiona, Raja Harold dan Ratu Lillian tinggal. Mereka ingin bertemu dengan putri mereka dan suaminya. Namun, mereka terkejut ketika mengetahui bahwa Fiona sekarang adalah ogre, dan lebih terkejut lagi ketika bertemu dengan Shrek, yang tidak seperti yang mereka bayangkan menjadi suami putri mereka.
Raja Harold, yang tidak puas dengan situasi ini, diam-diam bersekongkol dengan Ibu Peri, yang ingin Fiona menikahi Pangeran Tampan, anaknya, sesuai rencana awal. Ibu Peri mengirim Puss in Boots, seorang pembunuh bayaran kucing untuk mengalahkan Shrek. Namun, Puss akhirnya berteman dengan Shrek dan ikut dalam petualangan mereka.
Dalam upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Fiona, Shrek mencoba ramuan ajaib dari Ibu Peri, yang membuat dirinya dan Fiona berubah menjadi manusia. Namun, hal ini menyebabkan konflik lebih besar ketika Shrek menyadari bahwa Ibu Peri berencana untuk membuat Pangeran Tampan menikahi Fiona.
Pada akhirnya, Shrek, dengan bantuan Puss in Boots, Donkey menghentikan rencana jahat Ibu Peri dan menyelamatkan cinta sejatinya dengan Fiona. Mereka berdua memutuskan untuk tetap menjadi ogre, hidup bahagia bersama meskipun berbeda dari ekspektasi dunia di sekitar mereka.
Toy Story 3 adalah film ketiga dalam seri Toy Story garapan Pixar Animation Studios yang dirilis pada 2010. Meskipun sudah dirilis 14 tahun yang lalu, salah satu film terlaris dari Pixar ini digadang-gadang sebagai seri terbaik dalam Toy Story. Film ini memberikan pengalaman nostalgia yang lucu dan mengasyikkan, sekaligus mengharukan.
Ceritanya melanjutkan petualangan Woody, Buzz Lightyear, dan mainan lainnya, yang menghadapi masa depan yang tidak pasti saat pemilik mereka, Andy, memasuki usia dewasa dan akan berkuliah. Hal itu, membuat para mainan khawatir akan ditinggalkan. Alih-alih disimpan di loteng, mereka secara tidak sengaja disumbangkan ke sebuah tempat penitipan anak bernama Sunnyside.
Meskipun awalnya tempat tersebut tampak seperti surga, mereka segera menemukan bahwa anak-anak kecil di sana bermain dengan kasar, dan tempat itu dikendalikan dengan tangan besi oleh Lotso, boneka beruang yang menyembunyikan sifatnya yang manipulatif dan kejam.
Woody, yang terpisah dari teman-temannya, berusaha menyelamatkan mereka dan membawa mereka pulang. Dalam perjalanan, para mainan menghadapi banyak tantangan, termasuk usaha melarikan diri dan pertarungan emosional di tempat pembuangan sampah, di mana mereka hampir dihancurkan.
Akhirnya, Woody dan yang lainnya berhasil kembali ke Andy, dan Andy memutuskan untuk menyumbangkan mainan tersebut kepada Bonnie, seorang gadis kecil yang berjanji akan merawat dan menghargai mereka. Film ini membuat para penontonnya merasa seperti tumbuh bersama Andy, yang pada musim-musim sebelumnya masih anak-anak.
Baca juga: Inside Out 2 Menjadi Film Animasi Pertama yang Meraih US$1 Miliar di Pasar Internasional
Film yang disutradarai oleh Justin K. Thompson, Kemp Powers, dan Joaquim Dos Santos ini disebut sebagai film animasi paling terkenal sepanjang masa dan adaptasi yang sempurna dari Wall Crawler. Collider menyebutkan bahwa film ini memiliki gaya seni yang dinamis namun tetap menyenangkan dari semua film animasi yang pernah ada.
Salah satu hal yang menonjol dari film ini adalah narasinya yang mampu membuat film ini menjadi sekuel yang hebat. Bahkan, film ini dinobatkan sebagai film Spider-Man terbaik sejauh ini. Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023) adalah sekuel dari Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) yang melanjutkan petualangan Miles Morales, Spider-Man dari dimensi alternatif. Film ini membawa Miles ke dalam multiverse yang penuh dengan versi lain dari Spider-Man, di mana dia menghadapi ancaman yang lebih besar dan menguji tekadnya sebagai pahlawan.
Cerita dimulai ketika Miles yang sudah lebih dewasa dan berusaha menjalani kehidupan sebagai Spider-Man sambil menghadapi tekanan sekolah dan keluarganya. Gwen Stacy, alias Spider-Woman, dari dimensi lain kembali menemui Miles, mengungkapkan bahwa sebuah ancaman baru mengancam seluruh multiverse. Mereka kemudian bergabung dengan kelompok Spider-People, yang dipimpin oleh Miguel O'Hara (Spider-Man 2099), yang berupaya menjaga keseimbangan multiverse.
Miles terlibat dalam konflik ketika dia mengetahui bahwa setiap Spider-Man memiliki momen penting yang harus mereka lalui untuk menjaga keseimbangan alam semesta, termasuk tragedi yang akan menimpa keluarganya. Miles, yang tidak mau menerima takdir tersebut, berusaha melawan aturan multiverse dan mencari cara untuk menyelamatkan orang-orang yang dicintai tanpa harus mengorbankan mereka.
Di sepanjang film, Miles bertemu dengan berbagai varian Spider-Man dari banyak dimensi, termasuk Spider-Punk, Spider-Woman (Jessica Drew), dan Spider-Man India (Pavitr Prabhakar), masing-masing dengan gaya dan latar belakang unik. Sementara itu, Spot, seorang penjahat yang awalnya tampak konyol, semakin kuat dan menjadi ancaman serius yang dapat menghancurkan seluruh multiverse.
Satu lagi masterpiece dari DreamWorks yang tak boleh ketinggalan. Film karya Joel Crawford ini dianggap berhasil mematahkan ekspektasi semua orang yang awalnya menganggap bahwa film ini tidak akan berhasil, nyatanya justru menjadi salah satu film animasi terhebat sepanjang masa.
Alur cerita dan makna mendalam yang mengangkat tentang kecemasan, kematian, dan eksistensialisme ini tentu bukan merupakan hal yang biasa kita temui dalam film animasi. Oleh sebab itu, film ini memiliki jalan cerita yang keren dari awal hingga akhir penayangannya.
Puss in Boots: The Last Wish (2022) adalah film animasi petualangan fantasi yang melanjutkan kisah Puss in Boots, kucing petarung yang karismatik dan pemberani dari seri Shrek. Dalam film ini, Puss dihadapkan pada tantangan terbesar dalam hidupnya: menghadapi ketakutan akan kematian dan mencari cara untuk mendapatkan kembali sembilan nyawanya.
Cerita dimulai ketika Puss menyadari bahwa dia telah menggunakan delapan dari sembilan nyawanya akibat petualangan-petualangan berbahaya sebelumnya. Setelah pertempuran dengan raksasa yang hampir merenggut nyawa terakhirnya, dokter menyarankan Puss untuk berhenti menjadi pahlawan dan mulai hidup lebih berhati-hati. Merasa kehilangan jati dirinya, Puss pensiun dan tinggal di rumah seorang wanita tua bersama kucing-kucing lain yang jinak.
Namun, ketika Puss mendengar tentang "Bintang Harapan," sebuah artefak magis yang dapat mengabulkan satu permintaan, dia melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembalikan nyawanya yang hilang. Dalam pencarian ini, dia bergabung dengan Kitty Softpaws, mantan kekasihnya, dan Perrito, seekor anjing kecil yang baik hati dan selalu optimistis.
Baca juga: Film Animasi 5 Centimeters per Second Makoto Shinkai Bakal Dibuat Live Action
Di sepanjang perjalanan, mereka menghadapi musuh-musuh yang juga ingin mendapatkan "The Last Wish," termasuk keluarga penjahat Goldilocks dan Tiga Beruang, serta Big Jack Horner, seorang tokoh antagonis yang rakus. Di tengah pencarian ini, Puss juga diburu oleh sosok misterius yang menyerupai Serigala, yang mewakili simbol kematian dan terus mengingatkan Puss bahwa waktu hidupnya hampir habis.
Melalui petualangan yang penuh aksi, humor, dan momen emosional, Puss menghadapi kenyataan tentang ketakutan, harga diri, dan apa yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Pada akhirnya, dia menyadari bahwa nyawa terakhirnya berharga dan bahwa hidup tanpa rasa takut akan kematian justru memberi makna lebih besar pada hidupnya.
Editor: Fajar Sidik
Uniknya, meskipun tidak terlalu melibatkan pemeran papan atas untuk menjual filmnya, saat ini film-film animasi merupakan salah satu waralaba terbesar hingga banyak sekuel animasi yang terus diperbarui dengan berbagai pembaruan.
Baca juga: Sinopsis The Wild Robot, Animasi Robot Pesaing Transformers One
Dari banyaknya film animasi di dunia, Collider merangkum beberapa film animasi terbaik yang pernah menjadi tontonan terbaik pada masanya, bahkan hingga saat ini. Berikut daftarnya.
1. Shrek 2 (2004)
Tak hanya menjadi film animasi terbaik yang pernah dihasilkan DreamWorks, Collider juga menobatkan film ini sebagai animasi terbaik dan paling disukai sepanjang masa. Film yang disutradarai oleh Andrew Adamson, Kelly Asbury, dan Conrad Vernon ini memiliki visual yang khas dengan musik yang memukau, karakter yang menakjubkan, dan jalan cerita yang ciamik. Meskipun musim kedua film ini masih menceritakan tentang Shrek, Fiona, dan teman-temannya, namun Shrek 2 berhasil membuat peningkatan dan mengembangkan alur cerita dari film terdahulunya dengan cara yang menarik. Film ini melanjutkan kisah Shrek, ogre yang sekarang hidup bahagia setelah menikahi Putri Fiona, yang juga telah berubah menjadi ogre.
Setelah bulan madu mereka, Shrek dan Fiona diundang ke Kerajaan Far Far Away, tempat orang tua Fiona, Raja Harold dan Ratu Lillian tinggal. Mereka ingin bertemu dengan putri mereka dan suaminya. Namun, mereka terkejut ketika mengetahui bahwa Fiona sekarang adalah ogre, dan lebih terkejut lagi ketika bertemu dengan Shrek, yang tidak seperti yang mereka bayangkan menjadi suami putri mereka.
Raja Harold, yang tidak puas dengan situasi ini, diam-diam bersekongkol dengan Ibu Peri, yang ingin Fiona menikahi Pangeran Tampan, anaknya, sesuai rencana awal. Ibu Peri mengirim Puss in Boots, seorang pembunuh bayaran kucing untuk mengalahkan Shrek. Namun, Puss akhirnya berteman dengan Shrek dan ikut dalam petualangan mereka.
Dalam upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Fiona, Shrek mencoba ramuan ajaib dari Ibu Peri, yang membuat dirinya dan Fiona berubah menjadi manusia. Namun, hal ini menyebabkan konflik lebih besar ketika Shrek menyadari bahwa Ibu Peri berencana untuk membuat Pangeran Tampan menikahi Fiona.
Pada akhirnya, Shrek, dengan bantuan Puss in Boots, Donkey menghentikan rencana jahat Ibu Peri dan menyelamatkan cinta sejatinya dengan Fiona. Mereka berdua memutuskan untuk tetap menjadi ogre, hidup bahagia bersama meskipun berbeda dari ekspektasi dunia di sekitar mereka.
2. Toy Story 3 (2010)
Toy Story 3 adalah film ketiga dalam seri Toy Story garapan Pixar Animation Studios yang dirilis pada 2010. Meskipun sudah dirilis 14 tahun yang lalu, salah satu film terlaris dari Pixar ini digadang-gadang sebagai seri terbaik dalam Toy Story. Film ini memberikan pengalaman nostalgia yang lucu dan mengasyikkan, sekaligus mengharukan. Ceritanya melanjutkan petualangan Woody, Buzz Lightyear, dan mainan lainnya, yang menghadapi masa depan yang tidak pasti saat pemilik mereka, Andy, memasuki usia dewasa dan akan berkuliah. Hal itu, membuat para mainan khawatir akan ditinggalkan. Alih-alih disimpan di loteng, mereka secara tidak sengaja disumbangkan ke sebuah tempat penitipan anak bernama Sunnyside.
Meskipun awalnya tempat tersebut tampak seperti surga, mereka segera menemukan bahwa anak-anak kecil di sana bermain dengan kasar, dan tempat itu dikendalikan dengan tangan besi oleh Lotso, boneka beruang yang menyembunyikan sifatnya yang manipulatif dan kejam.
Woody, yang terpisah dari teman-temannya, berusaha menyelamatkan mereka dan membawa mereka pulang. Dalam perjalanan, para mainan menghadapi banyak tantangan, termasuk usaha melarikan diri dan pertarungan emosional di tempat pembuangan sampah, di mana mereka hampir dihancurkan.
Akhirnya, Woody dan yang lainnya berhasil kembali ke Andy, dan Andy memutuskan untuk menyumbangkan mainan tersebut kepada Bonnie, seorang gadis kecil yang berjanji akan merawat dan menghargai mereka. Film ini membuat para penontonnya merasa seperti tumbuh bersama Andy, yang pada musim-musim sebelumnya masih anak-anak.
Baca juga: Inside Out 2 Menjadi Film Animasi Pertama yang Meraih US$1 Miliar di Pasar Internasional
3. Spider-Man: Across the Spider-Verse’ (2023)
Film yang disutradarai oleh Justin K. Thompson, Kemp Powers, dan Joaquim Dos Santos ini disebut sebagai film animasi paling terkenal sepanjang masa dan adaptasi yang sempurna dari Wall Crawler. Collider menyebutkan bahwa film ini memiliki gaya seni yang dinamis namun tetap menyenangkan dari semua film animasi yang pernah ada.Salah satu hal yang menonjol dari film ini adalah narasinya yang mampu membuat film ini menjadi sekuel yang hebat. Bahkan, film ini dinobatkan sebagai film Spider-Man terbaik sejauh ini. Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023) adalah sekuel dari Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) yang melanjutkan petualangan Miles Morales, Spider-Man dari dimensi alternatif. Film ini membawa Miles ke dalam multiverse yang penuh dengan versi lain dari Spider-Man, di mana dia menghadapi ancaman yang lebih besar dan menguji tekadnya sebagai pahlawan.
Cerita dimulai ketika Miles yang sudah lebih dewasa dan berusaha menjalani kehidupan sebagai Spider-Man sambil menghadapi tekanan sekolah dan keluarganya. Gwen Stacy, alias Spider-Woman, dari dimensi lain kembali menemui Miles, mengungkapkan bahwa sebuah ancaman baru mengancam seluruh multiverse. Mereka kemudian bergabung dengan kelompok Spider-People, yang dipimpin oleh Miguel O'Hara (Spider-Man 2099), yang berupaya menjaga keseimbangan multiverse.
Miles terlibat dalam konflik ketika dia mengetahui bahwa setiap Spider-Man memiliki momen penting yang harus mereka lalui untuk menjaga keseimbangan alam semesta, termasuk tragedi yang akan menimpa keluarganya. Miles, yang tidak mau menerima takdir tersebut, berusaha melawan aturan multiverse dan mencari cara untuk menyelamatkan orang-orang yang dicintai tanpa harus mengorbankan mereka.
Di sepanjang film, Miles bertemu dengan berbagai varian Spider-Man dari banyak dimensi, termasuk Spider-Punk, Spider-Woman (Jessica Drew), dan Spider-Man India (Pavitr Prabhakar), masing-masing dengan gaya dan latar belakang unik. Sementara itu, Spot, seorang penjahat yang awalnya tampak konyol, semakin kuat dan menjadi ancaman serius yang dapat menghancurkan seluruh multiverse.
4. Puss in Boots: The Last Wish (2022)
Satu lagi masterpiece dari DreamWorks yang tak boleh ketinggalan. Film karya Joel Crawford ini dianggap berhasil mematahkan ekspektasi semua orang yang awalnya menganggap bahwa film ini tidak akan berhasil, nyatanya justru menjadi salah satu film animasi terhebat sepanjang masa. Alur cerita dan makna mendalam yang mengangkat tentang kecemasan, kematian, dan eksistensialisme ini tentu bukan merupakan hal yang biasa kita temui dalam film animasi. Oleh sebab itu, film ini memiliki jalan cerita yang keren dari awal hingga akhir penayangannya.
Puss in Boots: The Last Wish (2022) adalah film animasi petualangan fantasi yang melanjutkan kisah Puss in Boots, kucing petarung yang karismatik dan pemberani dari seri Shrek. Dalam film ini, Puss dihadapkan pada tantangan terbesar dalam hidupnya: menghadapi ketakutan akan kematian dan mencari cara untuk mendapatkan kembali sembilan nyawanya.
Cerita dimulai ketika Puss menyadari bahwa dia telah menggunakan delapan dari sembilan nyawanya akibat petualangan-petualangan berbahaya sebelumnya. Setelah pertempuran dengan raksasa yang hampir merenggut nyawa terakhirnya, dokter menyarankan Puss untuk berhenti menjadi pahlawan dan mulai hidup lebih berhati-hati. Merasa kehilangan jati dirinya, Puss pensiun dan tinggal di rumah seorang wanita tua bersama kucing-kucing lain yang jinak.
Namun, ketika Puss mendengar tentang "Bintang Harapan," sebuah artefak magis yang dapat mengabulkan satu permintaan, dia melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembalikan nyawanya yang hilang. Dalam pencarian ini, dia bergabung dengan Kitty Softpaws, mantan kekasihnya, dan Perrito, seekor anjing kecil yang baik hati dan selalu optimistis.
Baca juga: Film Animasi 5 Centimeters per Second Makoto Shinkai Bakal Dibuat Live Action
Di sepanjang perjalanan, mereka menghadapi musuh-musuh yang juga ingin mendapatkan "The Last Wish," termasuk keluarga penjahat Goldilocks dan Tiga Beruang, serta Big Jack Horner, seorang tokoh antagonis yang rakus. Di tengah pencarian ini, Puss juga diburu oleh sosok misterius yang menyerupai Serigala, yang mewakili simbol kematian dan terus mengingatkan Puss bahwa waktu hidupnya hampir habis.
Melalui petualangan yang penuh aksi, humor, dan momen emosional, Puss menghadapi kenyataan tentang ketakutan, harga diri, dan apa yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Pada akhirnya, dia menyadari bahwa nyawa terakhirnya berharga dan bahwa hidup tanpa rasa takut akan kematian justru memberi makna lebih besar pada hidupnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.