ilustrasi Jepang (sumber : Aleksandar Pasaric /pexels)

Tertarik Kerja di Jepang? Cek dulu Gaji dan Jaminan Sosialnya

19 October 2024   |   20:36 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Jepang saat ini tengah menghadapi tantangan dalam ketenagakerjaan karena jumlah penduduk produktifnya yang makin menyusut. Sementara Indonesia, memiliki bonus demografi dengan banyaknya tenaga kerja dalam usia produktif.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan kondisi ini tentu saja menjadi kesempatan bagi tenaga kerja Indonesia untuk dapat berkarir di Jepang, terutama di beberapa sektor seperti pengolahan makanan, manufaktur, pertanian, restoran, hingga konstruksi.

“Peluang bekerja di Jepang sangat terbuka lebar bagi pekerja Indonesia yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasar Jepang. Maka ini perlu di link and match antara keahlian tenaga kerja Indonesia dengan kebutuhan industri di Jepang,” ujarnya dalam peluncuran program ‘Fasilitas Pembiayaan Khusus Pekerja Migran Indonesia untuk Bekerja ke Jepang.

Baca juga: 5 Kiat Memulihkan Stamina dan Mood Kerja Setelah Liburan

Pemerintah Indonesia sendiri juga terus berkolaborasi dengan pemerintah Jepang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan terampil sehingga siap memasuki pasar kerja di Jepang.

Peluang bekerja di Jepang tidak hanya menawarkan keuntungan finansial yang menarik, tetapi juga pengalaman berharga bagi pekerja migran Indonesia untuk mengembangkan karier mereka di tingkat internasional.

Komisaris PT Mariku AIC Indonesia Mauluda Malik mengatakan ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan pekerja Indonesia yang berkarir di Jepang mulai dari gaji yang menggiurkan hingga peluang karier yang menjanjikan.

Potensi ini tentu saja  bisa diabaikan, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan taraf hidup sambil mengeksplorasi pengalaman bekerja di luar negeri. Nah, bagi Genhype yang ingin berkarier di Jepang, ini dia lima manfaat yang harus diperhatikan.


1. Gaji Stabil

Menurut Mauluda, pekerja migran di Jepang dapat menikmati gaji awal yang menggiurkan, berkisar antara Rp17 juta hingga Rp25 juta per bulan, bergantung pada jenis pekerjaan. Namun sebagian besar pekerja pemula akan mendapatkan gaji sekitar Rp17 juta dan akan meningkat setiap tahunnya.

“Dari total gaji tersebut, rata-rata mereka bisa mengirimkan uang hingga Rp10 juta per bulan untuk keluarga di Indonesia,” ujar Mauluda Malik.


2. Peluang Karier

Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga pengolahan makanan. Hal ini memberikan kesempatan besar bagi pekerja migran untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka.

Bagi mereka yang diterima bekerja di Jepang, biasanya akan mendapatkan izin tinggal 5 sampai 10 tahun, tergantung pada kontrak kerja sehingga memungkinkan pekerja meniti karier dan membangun kehidupan yang stabil di Jepang, baik secara pribadi maupun finansial.

Menurut Mauluda, jumlah pekerja migran Indonesia yang ada di Jepang saat ini mencapai sekitar 200.000. Namun, dalam 5-10 tahun ke depan, permintaan akan tenaga kerja Indonesia akan terus bertambah, diperkirakan bisa menyumbang sekitar 300.000 tenaga kerja.

“Ditargetkan dalam 5 hingga 10 tahun ke depan akan ada sekitar 500.000 pekerja migran Indonesia di Jepang dengan peluang karier yang menjanjikan,” tuturnya.


3. Dukungan Pendanaan untuk Pekerja

PT Mariku AIC Indonesia memberikan bantuan pendanaan bagi calon pekerja yang ingin berangkat ke Jepang, termasuk pinjaman untuk biaya hidup awal tanpa agunan. Mauluda menyatakan pihaknya bekerja sama Nusantara by KSP Artha Niaga untuk memberikan fasilitas pembiayaan untuk PMI yang akan bekerja di Jepang.

Pembiayaan tersebut menurutnya bisa digunakan untuk biaya administrasi pengurusan dokumen dan visa. Selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan biaya hidup di awal sehingga dapat mengurangi beban keuangan di awal keberangkatan.

“Biaya administrasi untuk pengurusan dokumen dan visa bisa dibayarkan secara bertahap sehingga beban biaya tidak terlalu berat di awal,” tuturnya.


4. Pendidikan dan Sertifikasi

Calon pekerja migran akan mendapatkan pelatihan bahasa Jepang serta keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan mereka. Ini mempersiapkan mereka untuk bekerja dengan lebih kompeten dan profesional di Jepang.

“Sertifikasi yang diperlukan adalah sertifikat bahasa dan keahlian. Proses belajar biasanya memakan waktu antara 4 hingga 6 bulan,” ujarnya. Dengan berbagai keuntungan ini, bekerja di Jepang bukan hanya menawarkan peluang karier yang menarik, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.


5. Jaminan Sosial

Jepang dikenal dengan sistem jaminan sosial yang baik, termasuk asuransi kesehatan dan perlindungan tenaga kerja. Pekerja migran akan mendapatkan fasilitas dan hak yang sama dengan pekerja lokal, sehingga keamanan dan kesejahteraan mereka lebih terjamin selama bekerja di sana.

Baca juga: Tanpa Ribet Urus Visa, Cek 5 Kiat Kerja Remote dari Luar Negeri

Bekerja di Jepang juga memberikan pengalaman bekerja di lingkungan internasional yang sangat dihargai. Pekerja migran dapat meningkatkan keterampilan mereka, mempelajari budaya baru, serta mengembangkan karier profesional di pasar global.

Nah, itu dia tadi lima keuntungan bekerja di Jepang. Peluang bekerja di Jepang ini bukan hanya membuka pintu karier baru, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup dan membangun masa depan yang lebih baik. Bagaimana Genhype, tertarik meniti karir di Negeri Sakura?

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Apa Itu Omakase di Restoran Jepang dan Kenapa Harganya Mahal?

BERIKUTNYA

4 Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa: Shrek 2 hingga Spider-Man

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: