AneeSa Rilis Album Debut So Much to Say: Refleksi Kehidupan Saat Usia 20-an
17 October 2024 |
08:30 WIB
Sebuah album bisa memiliki arti berbeda-beda untuk tiap musisi. Bisa jadi merupakan sebuah pengingat sebuah perjalanan maupun sebuah refleksi diri akan apa yang pernah dialami dalam kehidupan mereka. Hal itulah yang berusaha digambarkan oleh AneeSa lewat album pertamanya so much to say.
“Musik sudah jadi media gue dalam mengekspresikan diri dari 2020 dan semua yang ada di album itu gue analogikan sebagai sebuah foto yang bisa kapan-kapan gue buka lagi. Personally, saat gue mendengarkan full album ini, gue ngerasa seperti dipeluk dan diingetin ‘oh, lo gitu juga? gapapa santai’. Semoga ini juga dirasakan orang-orang ya,” ungkap AneeSa.
Baca juga: Fakta-fakta Rilisan Fisik Album Moon Music Coldplay, Dibuat dari Sampah Plastik Sungai Cisadane
so much to say merupakan sebuah perayaan kehidupan dan kedewasaan dengan menceritakan kejadian-kejadian di umur 20-an yang penuh keraguan akan masa depan. AneeSa merangkum seluruh kisah hidupnya ke dalam sebuah album ini kurang lebih selama 2 tahun terakhir.
Proses kurasi lagu-lagu yang dikumpulkan oleh AneeSa sejak 2021 juga dilakukan olehnya bersama produser, David Halim. Lewat proses yang lumayan panjang karena memang terjebak pada kesibukan masing-masing, AneeSa bersyukur akhirnya dapat merilis album ini untuk dapat didengarkan oleh penikmat musik Indonesia.
AneeSa menyatakan bahwa untuk mengiringi dirilisnya album, single utama yang berjudul so much to say in this road diluncurkan sebagai pembuka. Dia menjelaskan bahwa lagu ini sebenarnya merupakan tema utama dan mirip dengan daftar isi yang agak tersirat, serta mewakili seluruh perasaan yang ada di album. AneeSa menambahkan bahwa lagu ini memikul semua rasa yang terdapat di lagu-lagu lainnya.
Album So Much to Say merupakan kesempatan bagi AneeSa untuk mengeksplorasi musiknya dan bertemu dengan para musisi baru yang memberikan banyak pelajaran dalam kehidupan dan karirnya. AneeSa telah menyiapkan delapan lagu untuk album ini, yang meliputi, So Much to Say in This Road, In August yang merupakan kolaborasi dengan Agustin Oendari, I Luv U (I Did), Even the Day Will Return, This Is Where I Leave You, Lost House yang menampilkan Rendy Pandugo, What a Shame, dan Hold, One More Time.
AneeSa berharap album ini dapat menjadi pengingat bagi pendengar musik untuk menikmati hidup bersama keluarga dan teman-teman, memberikan waktu untuk diri sendiri, beristirahat, serta bersyukur atas hal-hal kecil.
Dia mengingatkan agar pendengar selalu mengingat mimpi-mimpi mereka, karena keadaan hari ini bisa berbeda dengan hari esok. AneeSa juga menambahkan agar hari-hari tersebut dinikmati meskipun terkadang terasa berat.
Album So Much to Say menjadi langkah baru bagi AneeSa untuk membagikan kisah hidupnya kepada penikmat musik di Indonesia. Dia berencana untuk mempromosikan lagunya secara bertahap, serta merencanakan live session dan tur kecil-kecilan untuk memperkenalkan musiknya lebih luas pada tahun depan. AneeSa berharap semua rencana tersebut dapat terealisasikan dengan baik.
Baca juga: Album Teater Nestapa Siap Sajikan Warna RAN yang Berbeda, Rilis Oktober 2024
Editor: Dika Irawan
“Musik sudah jadi media gue dalam mengekspresikan diri dari 2020 dan semua yang ada di album itu gue analogikan sebagai sebuah foto yang bisa kapan-kapan gue buka lagi. Personally, saat gue mendengarkan full album ini, gue ngerasa seperti dipeluk dan diingetin ‘oh, lo gitu juga? gapapa santai’. Semoga ini juga dirasakan orang-orang ya,” ungkap AneeSa.
Baca juga: Fakta-fakta Rilisan Fisik Album Moon Music Coldplay, Dibuat dari Sampah Plastik Sungai Cisadane
so much to say merupakan sebuah perayaan kehidupan dan kedewasaan dengan menceritakan kejadian-kejadian di umur 20-an yang penuh keraguan akan masa depan. AneeSa merangkum seluruh kisah hidupnya ke dalam sebuah album ini kurang lebih selama 2 tahun terakhir.
Proses kurasi lagu-lagu yang dikumpulkan oleh AneeSa sejak 2021 juga dilakukan olehnya bersama produser, David Halim. Lewat proses yang lumayan panjang karena memang terjebak pada kesibukan masing-masing, AneeSa bersyukur akhirnya dapat merilis album ini untuk dapat didengarkan oleh penikmat musik Indonesia.
AneeSa menyatakan bahwa untuk mengiringi dirilisnya album, single utama yang berjudul so much to say in this road diluncurkan sebagai pembuka. Dia menjelaskan bahwa lagu ini sebenarnya merupakan tema utama dan mirip dengan daftar isi yang agak tersirat, serta mewakili seluruh perasaan yang ada di album. AneeSa menambahkan bahwa lagu ini memikul semua rasa yang terdapat di lagu-lagu lainnya.
Album So Much to Say merupakan kesempatan bagi AneeSa untuk mengeksplorasi musiknya dan bertemu dengan para musisi baru yang memberikan banyak pelajaran dalam kehidupan dan karirnya. AneeSa telah menyiapkan delapan lagu untuk album ini, yang meliputi, So Much to Say in This Road, In August yang merupakan kolaborasi dengan Agustin Oendari, I Luv U (I Did), Even the Day Will Return, This Is Where I Leave You, Lost House yang menampilkan Rendy Pandugo, What a Shame, dan Hold, One More Time.
AneeSa berharap album ini dapat menjadi pengingat bagi pendengar musik untuk menikmati hidup bersama keluarga dan teman-teman, memberikan waktu untuk diri sendiri, beristirahat, serta bersyukur atas hal-hal kecil.
Dia mengingatkan agar pendengar selalu mengingat mimpi-mimpi mereka, karena keadaan hari ini bisa berbeda dengan hari esok. AneeSa juga menambahkan agar hari-hari tersebut dinikmati meskipun terkadang terasa berat.
Album So Much to Say menjadi langkah baru bagi AneeSa untuk membagikan kisah hidupnya kepada penikmat musik di Indonesia. Dia berencana untuk mempromosikan lagunya secara bertahap, serta merencanakan live session dan tur kecil-kecilan untuk memperkenalkan musiknya lebih luas pada tahun depan. AneeSa berharap semua rencana tersebut dapat terealisasikan dengan baik.
Baca juga: Album Teater Nestapa Siap Sajikan Warna RAN yang Berbeda, Rilis Oktober 2024
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.