Lika-liku Pencarian Jati Diri Jinan Laetitia dalam Album One
12 June 2022 |
07:11 WIB
Solois muda Jinan Laetitia resmi merilis album perdananya bertajuk One. Melalui album ini, Jinan bercerita mengenai lika-liku pencarian jati dirinya sebagai manusia. Album one terdiri dari 10 lagu, di mana 6 di antaranya telah dirilis terlebih dahulu selama 2021.
Lewat album ini, Jinan ingin mengatakan kepada para pendengarnya bahwa hidup memiliki berbagai situasi yang berbeda, sehingga memerlukan sisi diri setiap manusia yang berbeda pula. Dengan kondisi tersebut, kata Jinan, setiap orang harus mengenal dirinya sendiri supaya tidak didikte dengan orang lain.
“Wherever life takes you, stay true to yourself. Jangan takut ditolak atau digantikan, karena diri kita cuma ada satu,” ujar Jinan dalam keterangan resminya yang diterima Hypeabis.id, Minggu (12/6/2022).
Baca juga: Jinan Laetitia Cerita Soal Ekspektasi Orang Lain dalam Single Welcome Back
Album One memiliki 10 lagu ciptaan Jinan dimana 4 di antaranya merupakan lagu baru. Sementara 6 lagu sudah dirilis bertahap sejak tahun 2021. Adapun, 4 lagu barunya antara lain Vanilla, Leave, Why Should I? dan Unromantic. Semua lagu dalam album ini menggunakan bahasa Inggris.
Tema yang diambil dari setiap lagu pun memiliki makna filosofis. Single Forgive dan Picture misalnya, Jinan mengeksplorasi tema refleksi perjalanan diri. Sementara pada lagu Mannequin dan Timeless feat Pamungkas atau The More, mengambil cerita tentang seseorang yang tidak memperdulikan pandangan orang lain terhadap dirinya.
Selain itu, pada Februari dan Maret 2022, Jinan kembali merilis lagu Welcome Back dan Favorite yang merupakan refleksi kontras antara self-love dan self-loathing. Sementara lagu Vanilla yang menjadi single utama dari album One menginterpretasikan tantangan dalam kehidupan jika dilihat dengan kacamata yang menyenangkan. Berdurasi 2 menit 37 detik, ketukan perkusi yang mendominasi dari awal lagu memberikan kesan quirky.
“Dengan kehidupan dan semua kerumitannya, yang terbaik adalah menganggapnya tidak terlalu serius, with a hint of flavor,” kata penyanyi sekaligus mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu.
Keunikan dari sisi musikalitas yang ‘nyeleneh’ serta dikemas dengan penampilan yang juga unik, menjadi ciri khas Jinan. Hal itu pun tampak pada video klip lagu Vanilla yang telah dirilis. Dalam video tersebut, Jinan mengenakan kostum layaknya seorang ratu.
“Konsep video-video di album ini kayak alternate dimensions. Hal ini berkaitan sama perjalanan mencari jati diri. Karena menurutku kemanapun kita pergi, we cannot run away from our fate. Different worlds but the same story,” ungkap penyanyi berusia 19 tahun itu.
Dari 10 lagu yang ada, 9 di antaranya merupakan ciptaan Jinan sendiri. Sedangkan lagu Timeless menjadi satu-satunya lagu yang dia ciptakan bersama dengan Pamungkas. Sementara produser dari lagu-lagu album ini digarap oleh Jinan bersama musisi Osvaldorio.
Jinan mengatakan secara keseluruhan proses penggarapan album ini memakan waktu hingga 2 tahun.“Aku berharap One bisa jadi teman untuk membangun diri kamu sendiri setiap hari. I hope when you’re sad, it comforts you, and when you’re happy it celebrates you,” kata Jinan.
Editor: Gita Carla
Lewat album ini, Jinan ingin mengatakan kepada para pendengarnya bahwa hidup memiliki berbagai situasi yang berbeda, sehingga memerlukan sisi diri setiap manusia yang berbeda pula. Dengan kondisi tersebut, kata Jinan, setiap orang harus mengenal dirinya sendiri supaya tidak didikte dengan orang lain.
“Wherever life takes you, stay true to yourself. Jangan takut ditolak atau digantikan, karena diri kita cuma ada satu,” ujar Jinan dalam keterangan resminya yang diterima Hypeabis.id, Minggu (12/6/2022).
Baca juga: Jinan Laetitia Cerita Soal Ekspektasi Orang Lain dalam Single Welcome Back
Jinan Laetitia (Sumber gambar: Warner Music Indonesia)
Tema yang diambil dari setiap lagu pun memiliki makna filosofis. Single Forgive dan Picture misalnya, Jinan mengeksplorasi tema refleksi perjalanan diri. Sementara pada lagu Mannequin dan Timeless feat Pamungkas atau The More, mengambil cerita tentang seseorang yang tidak memperdulikan pandangan orang lain terhadap dirinya.
Selain itu, pada Februari dan Maret 2022, Jinan kembali merilis lagu Welcome Back dan Favorite yang merupakan refleksi kontras antara self-love dan self-loathing. Sementara lagu Vanilla yang menjadi single utama dari album One menginterpretasikan tantangan dalam kehidupan jika dilihat dengan kacamata yang menyenangkan. Berdurasi 2 menit 37 detik, ketukan perkusi yang mendominasi dari awal lagu memberikan kesan quirky.
“Dengan kehidupan dan semua kerumitannya, yang terbaik adalah menganggapnya tidak terlalu serius, with a hint of flavor,” kata penyanyi sekaligus mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu.
Keunikan dari sisi musikalitas yang ‘nyeleneh’ serta dikemas dengan penampilan yang juga unik, menjadi ciri khas Jinan. Hal itu pun tampak pada video klip lagu Vanilla yang telah dirilis. Dalam video tersebut, Jinan mengenakan kostum layaknya seorang ratu.
“Konsep video-video di album ini kayak alternate dimensions. Hal ini berkaitan sama perjalanan mencari jati diri. Karena menurutku kemanapun kita pergi, we cannot run away from our fate. Different worlds but the same story,” ungkap penyanyi berusia 19 tahun itu.
Dari 10 lagu yang ada, 9 di antaranya merupakan ciptaan Jinan sendiri. Sedangkan lagu Timeless menjadi satu-satunya lagu yang dia ciptakan bersama dengan Pamungkas. Sementara produser dari lagu-lagu album ini digarap oleh Jinan bersama musisi Osvaldorio.
Jinan mengatakan secara keseluruhan proses penggarapan album ini memakan waktu hingga 2 tahun.“Aku berharap One bisa jadi teman untuk membangun diri kamu sendiri setiap hari. I hope when you’re sad, it comforts you, and when you’re happy it celebrates you,” kata Jinan.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.