Misi Baru Pelatih Thomas Tuchel di Timnas Inggris, Menjawab Kritik dan Mengejar Piala Dunia 2026
17 October 2024 |
08:00 WIB
Dalam langkah mengejutkan sekaligus menggemparkan dunia sepak bola, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah mengangkat Thomas Tuchel sebagai pelatih tim nasional Inggris, yang akrab disebut The Three Lions. Keputusan ini diambil setelah penampilan Inggis yang mengecewakan di UEFA Euro 2024.
Usai Inggris kalah di Final melawan Spanyol, Gareth Southgate mengumumkan dirinya mengundurkan diri setelah menakhodai timnas Inggris selama 8 tahun. FA lalu menunjuk Lee Carlsey sebagai pelatih sementara hingga akhir babak penyisihan grup UEFA Nations League bulan depan, dengan pertandingan tandang yang menentukan melawan Yunani dan menjamu Republik Irlandia.
Baca juga: Raphael Varane Gantung Sepatu, Simak Perjalanan Kariernya di Sepak Bola
Meskipun latar belakang Tuchel yang mengesankan, reaksi terhadap pengangkatannya beragam. Pasalnya, Tuchel merupakan pria yang berdarah Jerman. Dia akan menjadi pelatih ketiga yang bukan berdarah Inggris setelah Sven-Goran Eriksson and Fabio Capello.
Mantan pemain Inggris yang sekarang menjadi pundit Gary Neville mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan ini. Dia mengira bahwa masih banyak pelatih berdarah Inggris yang layak untuk mendapatkan kursi kepelatihan ketimbang Tuchel yang merupakan orang Jerman.
“Tapi dengan pelatih Inggris yang berhasil berada di level atas liga [Premier League] dengan Eddie Howe di Newcastle dan Graham Potter. Saya pikir ada pelatih-pelatih luar biasa yang bisa ditunjuk, dan mereka adalah orang-orang Inggris,” ujarnya dikutip dari Sky Sports, Rabu (16/10/2024).
Pilihan FA terhadap Tuchel tampaknya merupakan risiko yang diperhitungkan. Dikenal karena gaya kepelatihan yang teliti, Tuchel memiliki rekam jejak yang terbukti dapat mengubah tim menjadi kuat secara kompetitif.
Kesuksesannya yang paling terkenal adalah saat membawa Chelsea FC meraih gelar UEFA Liga Champions pada tahun 2021. Dengan pemahaman mendalam tentang permainan dan komitmen tinggi, FA percaya Tuchel dapat membantu Inggris kembali ke puncak sepak bola internasional.
FA CEO Mark Bullingham menyatakan bahwa tujuan tim nasional Inggris adalah memenangkan turnamen besar dan mereka yakin Tuchel akan memberikan peluang terbaik untuk mereka di Piala Dunia 2026 nanti.
“Kami telah menunjuk salah satu pelatih paling menarik di dunia,” ujarnya dikutip dari laman resmi FA.
Dukungan juga datang dari Prince of Wales Pangeran William yang bereaksi terhadap berita Tuchel yang akan melatih timnas Inggris. “Saat-saat yang menyenangkan bagi Inggris, dengan generasi pemain berbakat dan manajer baru mengambil alih kendali. Thomas, semoga kamu beruntung, kami semua mendukungmu! W," tulisnya dalam sosial media miliknya X miliknya.
“Maaf, saya punya paspor Jerman. Semua pendukung itu mungkin merasakan hasrat saya terhadap Liga Premier Inggris dan negaranya serta betapa saya senang tinggal dan bekerja di sini. Mudah-mudahan saya bisa meyakinkan mereka bahwa saya bangga menjadi manajer Inggris,” katanya.
Pria berusia 51 tahun itu akan dibantu oleh pelatih muda Inggris Anthony Barry. Mereka akan segera bekerja pada 1 Januari menjelang kualifikasi Piala Dunia setelah menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan.
Saat Tuchel mempersiapkan diri untuk pertandingan pertamanya, fokus akan tertuju pada kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2026. Kemampuannya untuk menyesuaikan taktik sesuai dengan pemain yang dimiliki akan sangat penting. Selain itu, merawat bakat muda seperti Cole Palmer dan Jude Bellingham akan menjadi kunci dalam membentuk kembali identitas tim.
Baca juga: Pelatih Legendaris Sven-Göran Eriksson Tutup Usia, Tinggalkan Jejak di Sepak Bola Dunia
Editor: Dika Irawan
Usai Inggris kalah di Final melawan Spanyol, Gareth Southgate mengumumkan dirinya mengundurkan diri setelah menakhodai timnas Inggris selama 8 tahun. FA lalu menunjuk Lee Carlsey sebagai pelatih sementara hingga akhir babak penyisihan grup UEFA Nations League bulan depan, dengan pertandingan tandang yang menentukan melawan Yunani dan menjamu Republik Irlandia.
Baca juga: Raphael Varane Gantung Sepatu, Simak Perjalanan Kariernya di Sepak Bola
Meskipun latar belakang Tuchel yang mengesankan, reaksi terhadap pengangkatannya beragam. Pasalnya, Tuchel merupakan pria yang berdarah Jerman. Dia akan menjadi pelatih ketiga yang bukan berdarah Inggris setelah Sven-Goran Eriksson and Fabio Capello.
Mantan pemain Inggris yang sekarang menjadi pundit Gary Neville mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan ini. Dia mengira bahwa masih banyak pelatih berdarah Inggris yang layak untuk mendapatkan kursi kepelatihan ketimbang Tuchel yang merupakan orang Jerman.
“Tapi dengan pelatih Inggris yang berhasil berada di level atas liga [Premier League] dengan Eddie Howe di Newcastle dan Graham Potter. Saya pikir ada pelatih-pelatih luar biasa yang bisa ditunjuk, dan mereka adalah orang-orang Inggris,” ujarnya dikutip dari Sky Sports, Rabu (16/10/2024).
Pilihan FA terhadap Tuchel tampaknya merupakan risiko yang diperhitungkan. Dikenal karena gaya kepelatihan yang teliti, Tuchel memiliki rekam jejak yang terbukti dapat mengubah tim menjadi kuat secara kompetitif.
Kesuksesannya yang paling terkenal adalah saat membawa Chelsea FC meraih gelar UEFA Liga Champions pada tahun 2021. Dengan pemahaman mendalam tentang permainan dan komitmen tinggi, FA percaya Tuchel dapat membantu Inggris kembali ke puncak sepak bola internasional.
FA CEO Mark Bullingham menyatakan bahwa tujuan tim nasional Inggris adalah memenangkan turnamen besar dan mereka yakin Tuchel akan memberikan peluang terbaik untuk mereka di Piala Dunia 2026 nanti.
“Kami telah menunjuk salah satu pelatih paling menarik di dunia,” ujarnya dikutip dari laman resmi FA.
Dukungan juga datang dari Prince of Wales Pangeran William yang bereaksi terhadap berita Tuchel yang akan melatih timnas Inggris. “Saat-saat yang menyenangkan bagi Inggris, dengan generasi pemain berbakat dan manajer baru mengambil alih kendali. Thomas, semoga kamu beruntung, kami semua mendukungmu! W," tulisnya dalam sosial media miliknya X miliknya.
Balasan Tuchel Terhadap Kritik
Pada konferensi pers pertamanya di Wembley, Tuchel langsung menanggapi kritik yang percaya bahwa orang Inggris harus memimpin tim nasional dan memberikan kata-kata untuk meyakinkan publik Inggris.“Maaf, saya punya paspor Jerman. Semua pendukung itu mungkin merasakan hasrat saya terhadap Liga Premier Inggris dan negaranya serta betapa saya senang tinggal dan bekerja di sini. Mudah-mudahan saya bisa meyakinkan mereka bahwa saya bangga menjadi manajer Inggris,” katanya.
Pria berusia 51 tahun itu akan dibantu oleh pelatih muda Inggris Anthony Barry. Mereka akan segera bekerja pada 1 Januari menjelang kualifikasi Piala Dunia setelah menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan.
Saat Tuchel mempersiapkan diri untuk pertandingan pertamanya, fokus akan tertuju pada kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2026. Kemampuannya untuk menyesuaikan taktik sesuai dengan pemain yang dimiliki akan sangat penting. Selain itu, merawat bakat muda seperti Cole Palmer dan Jude Bellingham akan menjadi kunci dalam membentuk kembali identitas tim.
Baca juga: Pelatih Legendaris Sven-Göran Eriksson Tutup Usia, Tinggalkan Jejak di Sepak Bola Dunia
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.