Hari Kucing Sedunia Dirayakan 16 Oktober, Ajak Masyarakat Lindungi Anabul dari Bahaya
16 October 2024 |
09:00 WIB
Setiap tahunnya, 16 Oktober diperingati sebagai Hari Kucing Sedunia atau Global Cat Day. Pada momen ini, orang-orang di seluruh dunia diingatkan kembali betapa berharganya hewan berbulu yang menggemaskan tersebut. Mereka layak mendapatkan kasih sayang, makanan yang berkualitas, dan tempat tinggal yang nyaman.
Kucing adalah hewan peliharaan yang lincah dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Meskipun kucing rumahan, naluri berburunya tetap kuat. Terlihat dari kebiasaan mereka saat mengejar benda-benda bergerak. Hewan ini memiliki penglihatan malam yang tajam, pendengaran sensitif, serta penciuman yang baik.
Namun, ada juga beberapa tipe kucing yang manja. Mereka senang mencari perhatian dengan menggosok-gosokkan bulunya atau duduk melingkar di pangkuan pemiliknya untuk tidur dan bermalas-malasan seharian.
Baca juga: Cat Lovers, Ini Tanda Kucing Alami Hairball dan Cara Mengatasinya
Bertepatan dengan Hari Kucing Sedunia, para pemilik kucing disarankan untuk meluangkan waktu sejenak minimal 5 menit sehari untuk bermain dengan kucing peliharaannya. Sama seperti anjing yang harus diajak jalan-jalan setiap hari, kucing juga membutuhkan interaksi yang sering dengan pemiliknya supaya tetap aktif dan bahagia.
Mengutip national today, menengok kembali sejarahnya, hubungan manusia dengan kucing sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Orang-orang Mesir Kuno bahkan menganggap kucing sebagai dewa pelindung. Mafdet merupakan dewa kucing pertama yang dipercaya sebagai pelindung dari ular, kalajengking, dan kejahatan.
Beberapa tahun kemudian, orang Yunani dan Romawi menggunakan kucing untuk mengendalikan hama. Pada masa itu, kucing menjadi hewan yang dipercaya untuk menjaga lumbung makanan. Sementara di negara-negara timur tengah, kucing mulai banyak dipelihara oleh orang-orang kaya.
Becky Robinson, pendiri dan presiden Alley Cat Allies mengajak semua orang untuk menghargai nyawa kucing dan menandatangani Global Cat Day Pledge atau janji Hari Kucing Sedunia.
"Janji Hari Kucing Sedunia menekankan bahwa semua kucing memiliki hak untuk menjalani hidup mereka, kami mengajak semua orang untuk melindungi kucing," kata Robinson.
Lebih lanjut dia memaparkan, Alley Cat Allies mendukung program-program yang baik dan bermanfaat untuk kucing-kucing di seluruh dunia. Mereka yang bergabung dengan kami dapat mengambil tindakan untuk menghentikan aksi pembunuhan kucing. Mengingat banyaknya kasus pembunuhan kucing yang terjadi di tempat penampungan hewan di berbagai negara.
Alley Cat Allies juga mengedukasi orang-orang untuk memberikan perlakuan baik pada semua kucing di seluruh dunia. Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu membuka mata dan siap melapor apabila ada anak kucing dan kucing yang berada dalam bahaya.
Hari Kucing Sedunia juga mempromosikan tindakan Trap-Neuter-Return (TNR), sebagai upaya untuk mengendalikan populasi kucing. Nantinya kucing-kucing liar akan ditangkap dengan aman, disterilkan atau dikebiri, divaksinasi, diberi tanda di telinga mereka, lalu dikembalikan ke habitatnya. Melalui konsep TNR, jumlah kucing di penampungan jadi terkendali sehingga tidak ada lagi kasus pembunuhan kucing.
Sebab, berkurangnya populasi kucing bisa berbahaya, lantaran bisa menyebabkan jumlah hewan pengerat jadi melonjak. Hal ini penting jika publik mengingat kembali era The Black Death pada 1348 di Eropa.
Kala itu masyarakatnya dilanda wabah penyakit pes dari bakteri yersinia pestis. Penyebaran wabah tersebut bermula dari serangga, umumnya kutu yang menginfeksi hewan pengerat seperti tikus dan marmot, kemudian menulari manusia.
Populasi tikus-tikus sangat menggila, hewan pengerat itu beranak pinak tak terkendali. Sementara kucing sebagai predator, populasinya justru menurun drastis sehingga menyebabkan wabah kian meluas. Oleh karenanya, keberadaan kucing sangat penting untuk menciptakan keseimbangan tersebut.
Adapun, selain Global Cat Day yang diperingati hari ini, beberapa negara juga punya hari kucing untuk meningkatkan kesadaran tentang adopsi kucing. Misalnya Kanada dan AS yang merayakan Hari Kucing Nasional pada 8 Agustus dan 29 Oktober, sementara Rusia pada 1 Maret. Sedangkan di Jepang, peringatan Hari Kucing Nasional jatuh pada 22 Februari yang disebut Nyan Nyan Nyan Day.
Baca juga: 5 Ras Kucing Termahal di Dunia, Harganya Capai Miliaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kucing adalah hewan peliharaan yang lincah dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Meskipun kucing rumahan, naluri berburunya tetap kuat. Terlihat dari kebiasaan mereka saat mengejar benda-benda bergerak. Hewan ini memiliki penglihatan malam yang tajam, pendengaran sensitif, serta penciuman yang baik.
Namun, ada juga beberapa tipe kucing yang manja. Mereka senang mencari perhatian dengan menggosok-gosokkan bulunya atau duduk melingkar di pangkuan pemiliknya untuk tidur dan bermalas-malasan seharian.
Baca juga: Cat Lovers, Ini Tanda Kucing Alami Hairball dan Cara Mengatasinya
Bertepatan dengan Hari Kucing Sedunia, para pemilik kucing disarankan untuk meluangkan waktu sejenak minimal 5 menit sehari untuk bermain dengan kucing peliharaannya. Sama seperti anjing yang harus diajak jalan-jalan setiap hari, kucing juga membutuhkan interaksi yang sering dengan pemiliknya supaya tetap aktif dan bahagia.
Mengutip national today, menengok kembali sejarahnya, hubungan manusia dengan kucing sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Orang-orang Mesir Kuno bahkan menganggap kucing sebagai dewa pelindung. Mafdet merupakan dewa kucing pertama yang dipercaya sebagai pelindung dari ular, kalajengking, dan kejahatan.
Beberapa tahun kemudian, orang Yunani dan Romawi menggunakan kucing untuk mengendalikan hama. Pada masa itu, kucing menjadi hewan yang dipercaya untuk menjaga lumbung makanan. Sementara di negara-negara timur tengah, kucing mulai banyak dipelihara oleh orang-orang kaya.
Sejarah Global Cat Day
Global Cat Day, pertama kali diinisiasi oleh organisasi Alley Cat Allies. Peringatan ini bertujuan mengajak orang-orang untuk peduli pada kucing, serta menyelamatkan hewan berharga tersebut dari penyiksaan dan pembunuhan.Becky Robinson, pendiri dan presiden Alley Cat Allies mengajak semua orang untuk menghargai nyawa kucing dan menandatangani Global Cat Day Pledge atau janji Hari Kucing Sedunia.
"Janji Hari Kucing Sedunia menekankan bahwa semua kucing memiliki hak untuk menjalani hidup mereka, kami mengajak semua orang untuk melindungi kucing," kata Robinson.
Lebih lanjut dia memaparkan, Alley Cat Allies mendukung program-program yang baik dan bermanfaat untuk kucing-kucing di seluruh dunia. Mereka yang bergabung dengan kami dapat mengambil tindakan untuk menghentikan aksi pembunuhan kucing. Mengingat banyaknya kasus pembunuhan kucing yang terjadi di tempat penampungan hewan di berbagai negara.
Alley Cat Allies juga mengedukasi orang-orang untuk memberikan perlakuan baik pada semua kucing di seluruh dunia. Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu membuka mata dan siap melapor apabila ada anak kucing dan kucing yang berada dalam bahaya.
Hari Kucing Sedunia juga mempromosikan tindakan Trap-Neuter-Return (TNR), sebagai upaya untuk mengendalikan populasi kucing. Nantinya kucing-kucing liar akan ditangkap dengan aman, disterilkan atau dikebiri, divaksinasi, diberi tanda di telinga mereka, lalu dikembalikan ke habitatnya. Melalui konsep TNR, jumlah kucing di penampungan jadi terkendali sehingga tidak ada lagi kasus pembunuhan kucing.
Sebab, berkurangnya populasi kucing bisa berbahaya, lantaran bisa menyebabkan jumlah hewan pengerat jadi melonjak. Hal ini penting jika publik mengingat kembali era The Black Death pada 1348 di Eropa.
Kala itu masyarakatnya dilanda wabah penyakit pes dari bakteri yersinia pestis. Penyebaran wabah tersebut bermula dari serangga, umumnya kutu yang menginfeksi hewan pengerat seperti tikus dan marmot, kemudian menulari manusia.
Populasi tikus-tikus sangat menggila, hewan pengerat itu beranak pinak tak terkendali. Sementara kucing sebagai predator, populasinya justru menurun drastis sehingga menyebabkan wabah kian meluas. Oleh karenanya, keberadaan kucing sangat penting untuk menciptakan keseimbangan tersebut.
Adapun, selain Global Cat Day yang diperingati hari ini, beberapa negara juga punya hari kucing untuk meningkatkan kesadaran tentang adopsi kucing. Misalnya Kanada dan AS yang merayakan Hari Kucing Nasional pada 8 Agustus dan 29 Oktober, sementara Rusia pada 1 Maret. Sedangkan di Jepang, peringatan Hari Kucing Nasional jatuh pada 22 Februari yang disebut Nyan Nyan Nyan Day.
Baca juga: 5 Ras Kucing Termahal di Dunia, Harganya Capai Miliaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.