Susu ikan digadang-gadang menjadi pilihan pengganti susu sapi. (Sumber gambar: Alex Green/Pexels)

Mengenal Susu Ikan, Cek Manfaat Kesehatan & Cara Penyajiannya

10 October 2024   |   19:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Susu ikan digadang-gadang menjadi pilihan pengganti susu sapi. Susu ikan dikabarkan bakal digunakan sebagai alternatif dalam Program Makan Bergizi Gratis yang diusung pemerintahan terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Susu ikan dianggap sebagai solusi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan susu sapi.

Sebagian dari Genhype mungkin bertanya-tanya, sebenarnya apa itu susu ikan? Bagaimana manfaatnya dan cara penyajiannya? Berikut adalah informasi lengkapnya. 

 

Apa Itu Susu Ikan?

Mengutip dari situs Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), susu ikan merupakan minuman protein. Susu ikan dihasilkan dari ikan yang diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan hidrosilat protein ikan (HPI). 

Hidrolisat protein ikan ini kemudian dicampur dengan bahan lain untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu konvensional atau susu yang dihasilkan dari sapi.

Baca Juga: Perbedaan Real Food dan Ultra-processed Food, dari Kandungan Gizi sampai Manfaat Kesehatan

"Jadi bukan dalam arti yang sebenarnya, melainkan susu analog hasil dari HPI," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo.

Budi menjelaskan hidrosilat protein ikan adalah ekstrak protein ikan hasil penelitian tim bioteknologi Litbang KKP tahun 2017 dengan memanfaatkan ikan rendah ekonomi seperti petek, selar, tamban, dan belok. Sebagai bagian dari hilirisasi perikanan, HPI hadir untuk menjawab tantangan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih terdapat kendala dalam mengonsumsi ikan.

Keberadaan HPI sekaligus menjadi upaya peningkatkan asupan protein harian masyarakat yang saat ini baru berada di angka 62,3 gram/kapita/hari. Angka tersebut masih di bawah rata-rata di negara Asean, dan bahkan jauh dibanding negara maju yang lelah melampaui 100 gram/kapita/hari.

"HPI hadir sekaligus jadi upaya meningkatkan asupan protein masyarakat mendukung program Makan Bergizi Gratis, sebagai langkah strategis mewujudkan generasi emas Indonesia, dengan semangat merdeka protein 100 gram seperti negara-negara maju," tuturnya.
 

b

Susu ikan dihasilkan dari ikan yang diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan hidrosilat protein ikan (HPI). (Sumber gambar: Towfiqu B/Pexels)

 

Manfaat Susu Ikan untuk Kesehatan

Susu ikan disebut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan susu ikan memiliki banyak manfaat sebagai sumber protein utama, seperti mengandung Eicosapentaenoic Acid (EPA), Docosahexaenoic Acid (DHA), dan Omega 3 yang tinggi.

"Susu ikan karya anak bangsa ini memiliki beragam keunggulan, seperti mengandung EPA, DHA dan Omega 3 yang tinggi, bebas alergen, dan mudah dicerna tubuh karena memiliki tingkat penyerapan protein mencapai 96 persen, serta diproduksi dari ikan dalam negeri. Susu ikan ini minuman sehat yang cocok dikonsumsi untuk semua usia," katanya dikutip dari situs KKP.

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ekowati Chasanah menuturkan susu ikan tidak dimaksudkan untuk menggantikan susu sapi, melainkan sebagai alternatif atau tambahan yang menawarkan manfaat gizi khusus dari protein ikan. 

Menurutnya, produk HPI dapat memberikan keunggulan nutrisi tertentu, seperti profil asam amino yang berbeda atau bioaktivitas, yang tidak tersedia dari susu sapi atau sumber protein lain.

"Dengan demikian, HPI berfungsi untuk melengkapi, bukan menggantikan, sumber protein lain dalam diet masyarakat yang memerlukannya," katanya dilansir dari situs KKP.

Sementara itu, Kepala UPTD Pelelangan Ikan Nusantara (PIN) Muara Angke Jakarta Barat Mahat mengatakan susu ikan terbuat dari daging ikan yang diolah melalui serangkaian proses dan pemurnian untuk menghasilkan konsentrat protein ikan.
 
Konsentrat protein ikan kemudian dicampur dengan berbagai bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip susu konvensional. Dengan demikian, susu ikan diklaim tidak beraroma amis, tidak berbau, dan tidak berwarna. Plus, kandungan gizinya, kata Mahat, lebih bagus daripada susu sapi.

"Kandungan omeganya cukup signifikan. Susu ikan kandungan Omega 3-nya sangat tinggi karena berbasis ikan. Susu ikan juga dipastikan tak akan membuat alergi bagi orang-orang yang mengonsumsinya. Sebab, tidak mengandung laktosa, sehingga aman diminum setiap hari," katanya dilansir dari situs DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Mengutip dari health, asam lemak omega-3 ialah jenis lemak tak jenuh ganda yang penting untuk membangun sel-sel mata dan otak. Asam lemak ini juga membantu fungsi jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan banyak lagi. Tubuh tidak dapat memproduksi asam lemak ini sendiri secara efektif, sehingga seseorang perlu mendapatkannya melalui makanan.

Ada tiga jenis utama asam lemak omega-3 yakni asam docosahexaenoic (DHA), asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam alfa-linolenat (ALA). DHA dan EPA sebagian besar ditemukan dalam makanan laut, sedangkan ALA dapat ditemukan dalam makanan nabati tertentu.

Terdapat beberapa manfaat mengonsumsi omega-3 untuk kesehatan tubuh, salah satunya ialah meningkatkan perkembangan fungsi otak. Penelitian menunjukkan, asam lemak omega-3 dapat membantu melindungi terhadap penurunan kognitif dan meningkatkan fungsi otak yang sehat pada populasi yang lebih tua dan lebih muda.

Omega-3 juga terbukti meningkatkan fungsi otak, seperti daya ingat dan perhatian, pada orang dewasa yang lebih tua dan anak-anak. Selain itu, omega-3 berperan penting dalam perkembangan otak. Itulah sebabnya sebagian besar ahli menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi suplemen omega-3 selama kehamilan, guna mempertahankan kadar DHA dan EPA optimal dalam darah guna mendukung perkembangan janin.

Beberapa manfaat lainnya dari omega-3 termasuk melindungi kesehatan jantung, memperbaiki gejala peradangan, membantu memperbaiki gejala depresi, serta digunakan untuk pengobatan komplementer berbagai kondisi fisik dan neurologis.

 

Cara Penyajian & Penyimpanan Susu Ikan

Susu ikan berbentuk susu bubuk sehingga perlu diseduh terlebih dulu sebelum diminum. Berikut ini adalah cara menyajikan susu ikan:
  • Rebus air sampai mendidih, lalu diamkan selama 10–15 menit agar suhunya turun atau menjadi kurang dari 70?.
  • Tuangkan bubuk susu ikan ke dalam gelas sesuai takaran yang tertera pada kemasan.
  • Tuangkan air yang sudah hangat sesuai takaran ke dalam gelas yang berisikan bubuk susu ikan.
  • Aduk sampai bubuk susu ikan larut sepenuhnya. Susu ikan siap untuk dikonsumsi.

Selain menyajikan susu ikan secara benar, Genhype juga harus memperhatikan cara penyimpanannya. Susu ikan disarankan untuk disimpan di dalam wadah yang tertutup. Selain itu, pastikan tempat penyimpanan susu tidak terpapar sinar matahari secara langsung atau berdekatan dengan sumber panas, seperti kompor dan oven.

Susu ikan juga tidak boleh disimpan di dalam kulkas atau tempat yang lembap karena bisa membuat susu menggumpal. 

Susu ikan dapat menjadi pilihan atau asupan gizi tambahan karena susu ini mengandung banyak nutrisi lain. Namun, jika  memiliki alergi ikan atau seafood, mengonsumsi susu ikan harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari reaksi alergi.

Oleh karena itu, bila memiliki riwayat alergi terhadap ikan atau makanan laut (seafood), konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terkait keamanan konsumsi susu ikan.

Baca Juga: IDAI Beri Penjelasan tentang Susu UHT dan Makanan Pemicu Diabetes pada Anak

Editor: M. Taufikul basari

SEBELUMNYA

For Revenge Hadirkan Single 'Semula', Eksplorasi Fase Bargaining dalam Kesedihan

BERIKUTNYA

Obituari Ratan Tata, Taipan Asal India Pendobrak Industri dari Tata Group

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: